Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AMSI Minta KPU Sajikan Data Pemilu Mudah Dicerna Media

AMSI Minta KPU Sajikan Data Pemilu Mudah Dicerna Media Ketua AMSI Wenseslaus Manggut. ©2019 Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra

Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wenseslaus Manggut meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyajikan data pemilu yang mudah dicerna oleh media. Pasalnya, media akan sulit mengemasnya ke publik bila data KPU susah dibaca.

"Sebetulnya berkaitan dengan model penyajian datanya dari sourcenya seringkali media kebingungan ini datanya agak susah dibaca. Kalau dia agak susah membaca datanya itu dia agak susah mencerna dan mengemasnya untuk publik," ujar Wens dalam diskusi open data KPU untuk ekosistem civictech pemilu 2024 yang demokratis, Rabu (8/12).

Wens melanjutkan, masalah lainnya pada sumber daya manusia pada media itu sendiri. Menurutnya, berkaitan dengan pengemasan data, media kebanyakan diisi oleh jurnalis yang dalam sisi pengemasan datanya masih teks.

"Walaupun sekarang itu sudah banyak yang tren ke arah sana lebih mudah merekrut anak anak baru, generasi baru yang lebih visual, mereka lebih visual dalam menyampaikan pesan, menyajikan data, bisa dalam bentuk video grafik atau info grafik, data dengan tiktok friendly, menyajikan data tapi ramah tiktok," tuturnya.

Menurutnya, orang tidak punya cukup waktu untuk mencerna data yang cukup panjang dan ogah menguras otaknya untuk mencerna data. Terlebih, data tersebut tak begitu penting dan tidak menentukan hidupnya.

"Kalau tanya anak anak muda ketimbang data pemilu data apa, apa data yang lebih penting ketimbang data pemilu? ya data jerawat, jerawat itu jenisnya kaya apa obatnya apa saja," ujar Direktur Konten KLY ini.

"Jadi sudah data yang kita sampaikan langsung gak berkaitan langsung dengan hajat hidupnya dia, datangnya dengan format yang sangat berat, tidak mudah dikosumsi pula, jadi makin jauh dari audiens data itu," pungkas Wens.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bertemu Dewan Pers, AMSI Pertanyakan Perkembangan Regulasi 'Publisher Rights' di Indonesia
Bertemu Dewan Pers, AMSI Pertanyakan Perkembangan Regulasi 'Publisher Rights' di Indonesia

Tanpa adanya regulasi yang jelas, media siber cenderung tidak mendapatkan insentif dari berita atau konten yang diambil oleh platform digital.

Baca Selengkapnya
AMSI, AJI, IJTI & IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik untuk Perpres Publishers Rights
AMSI, AJI, IJTI & IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik untuk Perpres Publishers Rights

AMSI dan AJI merupakan dua organisasi dari Indonesia yang terlibat dalam perumusan prinsip global tersebut.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Pemilu 2024, Jokowi Minta Sederet Masalah Ini Tak Terulang
Belajar dari Pemilu 2024, Jokowi Minta Sederet Masalah Ini Tak Terulang

Masalah tersebut seperti data pemilih yang tidak akurat, distribusi logistik, hingga kerusakan alat dan surat suara.

Baca Selengkapnya
204 Juta Data Pemilih Diduga Bocor, Ini Respons Anies
204 Juta Data Pemilih Diduga Bocor, Ini Respons Anies

Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi informasi bocornya data 204 juta pemilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Diskusi Koalisi Cek Fakta: Media Terjebak Hoaks Jika Tak Patuhi Elemen Kerja Jurnalisme
Diskusi Koalisi Cek Fakta: Media Terjebak Hoaks Jika Tak Patuhi Elemen Kerja Jurnalisme

Disinformasi yang bersumber dari platform media sosial merembes ke forum-forum personal seperti whatsapp group.

Baca Selengkapnya
Disatroni Jurnalis Demo Tolak RUU Penyiaran, Kantor DPRD Provinsi Jambi Kosong Karena Alasan Dinas
Disatroni Jurnalis Demo Tolak RUU Penyiaran, Kantor DPRD Provinsi Jambi Kosong Karena Alasan Dinas

Disatroni Jurnalis Demo Tolak RUU Penyiaran, Kantor DPRD Provinsi Jambi Kosong Karena Alasan Dinas

Baca Selengkapnya