Anak Tapir Masih Menyusu Ditemukan di Permukiman Warga Kuansing
Merdeka.com - Petugas Balai Besar KSDA Riau dan Balai TNTN mengevakuasi anak tapir dari permukiman warga Desa Gunung Melintang, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Anak tapir itu berjenis kelamin betina berusia sekitar 3 bulan dan masih menyusu.
"Saat ini anak tapir sudah dievakuasi ke kandang transit satwa Balai Besar KSDA Riau di Pekanbaru untuk pemeriksaan medis," ujar Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah I Andri Hansen Siregar Jumat (24/3).
Andri menjelaskan, Balai Besar KSDA Riau menerima laporan dari petugas Balai TNTN pada Rabu (22/3) bahwa ada anak tapir yang ditemukan warga setempat dalam keadaan terperangkap di lubang.
-
Bagaimana cara mengangkat anak kucing dari air? Segera angkat anak kucing dari air dan pastikan bahwa ia tidak menelan terlalu banyak air.
-
Siapa yang ditangkap dan dipelihara? Dahulu pernah ada orang dari suatu daerah berhasil menangkap burung jalak lawu ini untuk dijadikan burung peliharaan. Awalnya tidak terjadi apa-apa pada orang yang menangkap burung ini. Namun, ketika sampai di tengah perjalanan. As mobil orang tadi tiba-tiba patah secara misterius.
-
Kapan Damkar Kota Tasikmalaya membantu bocah? “Minggu 30 juli 2023 Damkar Kota Tasikmalaya kedatangan orang tua dari ananda Muhammad Gabriel yang kepalanya tersangkut kaleng wafer,“ tulis akun Instagram @damkar_kota_tasikmalaya113.
-
Dimana anak kucing bisa tercebur? Salah satunya tercebur ke tempat penampungan air atau bahkan sumur yang tak ditutup rapat.
-
Bagaimana Damkar Tasikmalaya membantu bocah? Mereka juga dibantu alat potong gerinda kecil untuk membelah mulut kaleng. Pelan-pelan, mulut kaleng bisa terbuka. Walau demikian, kaleng tak bisa langsung dilepas karena masih tersangkut di sejumlah sisi.
-
Apa yang terjadi pada anak orangutan? 'Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi. Tapi anaknya, saat tim mengevakuasi, memisahkan diri dari induknya dan masuk cepat ke dalam hutan,' kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Ari Wibawanto, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (25/9).
Satwa liar bernama latin Tapirus indicus itu ditinggal induknya. Padahal, bayi tapir itu masih menyusu.
Lalu warga setempat asal Sumut bermarga Sitompul berinisiatif menyelamatkan dan membawa ke rumahnya untuk dirawat sementara.
"Anak tapir itu sempat dirawat selama seminggu kemudian dilaporkan kepada petugas Balai TNTN dan informasi diteruskan ke BBKSDA Riau," ucap Andri.
Kamis (23/3), petugas BBKSDA Riau bersama petugas Balai TNTN datang ke lokasi untuk mengevakuasi anak tapir dan membawanya ke kandang transit satwa.
"Kemudian anak tapir itu dibawa ke Pekanbaru untuk diperiksa tim medis BBKSDA. Kondisi fisik agak kurus, namun dalam keadaan sehat dan masih menunjukkan tanda-tanda yang normal," jelas Andri.
Saat ini bayi tapir sudah berada di kandang transit, untuk dirawat dan menjalani rehabilitasi secara intens oleh tim medis.Setelah memungkinkan nantinya akan dilepasliarkan apabila dinyatakan layak.
Andri menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Gunung Melintang atas upaya penyelamatan bayi tapir itu.
Tapir ini menjadi salah satu satwa langka dan dilindungi di Indonesia dan International Union for Conservation of Nature (IUCN) sejak tahun 2008.
"Sejak itu pula tapir dinyatakan sebagai spesies yang terancam punah, sehingga diperlukan berbagai upaya konservasi untuk mempertahankan keberadaannya, terutama dalam hutan-hutan alam yang menjadi habitat aslinya," pungkasnya. (mdk/yan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaSatwa dengan nama latin helarctos malayanus itu kini sudah diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu ke teras rumah warga.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang memperlihatkan dua orang utan berjalan di wilayah tambang Kalimantan Timur (Kaltim) dengan kondisi fisik yang sangat kurus menghebohkan media.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi buaya berukuran cukup besar ini menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaIni merupakan kelahiran bayi badak sumatera keempat di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK).
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan tapir termasuk hewan langka asli Indonesia.
Baca Selengkapnya