Andri Patok Tarif Renovasi Sel Sukamiskin Rp 100 juta, KPLP Kecipratan Untung
Merdeka.com - Suami Inneke Koesherwati, Fahmi Darmawansyah, menjalankan bisnis ruang khusus bersenggama selama menjalani masa tahanan di Lapas Sukamiskin. Kamar berukuran 2x3 itu disewakannya seharga Rp 650 Ribu.
Hal itu terungkap dalam kasus suap Wahid Husen, mantan Kalapas Sukamiskin dengan agenda pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri (PN) Bandung. Salah satu paket yang ditawarkan untuk sebuah kamar nyaman seharga Rp 100 juta.
Saksi yang dihadirkan adalah warga binaan bernama Andri Rahmat. Dalam kasus ini dia juga menjadi terdakwa karena menjadi asisten Fahmi Darmawansyah sebagai penyedia jasa renovasi.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Bagaimana uang pungli di Lapas Cebongan digunakan? Uang tersebut kemudian diteruskan untuk membeli barang-barang.
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
-
Siapa yang punya rumah mewah dengan harga Rp50 miliar? Menariknya, Sarita Abdul Mukti juga memiliki kediaman lain yang juga dijual dengan harga yang mencapai Rp50 miliar.
-
Siapa yang mengembalikan uang Rp40 miliar? 'Telah berhasil mengupayakan penyerahan kembali sejumlah uang sebesar USD 619.000 dari tersangka AQ, sehingga total penyerahan uang tersebut senilai USD 2.640.000 atau setara dengan Rp40 miliar,' tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangannya, Selasa (21/11/2023).
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
Dalam persidangan itu, ia mengatakan renovasi yang ditawarkan dari mulai hal kecil hingga besar, meliputi penambahan fasilitas sampai perbaikan atap bocor. "Saya mengelola bisnis renovasi kamar. (Harganya) Rp 100 juta untuk renovasi," kata Andri.
Mendengar kesaksian itu, Jaksa KPK Kresno Anto Wibowo mempertanyakan besaran uang yang ditawarkan. Andri dengan tenang menjelaskan bahwa dari angka Rp 100 juta itu, modal renovasi Rp 35 juta.
Sisa lebih dari uang tersebut dibagikan sebesar Rp 25 juta diberikan ke Kepala Pengamanan Lapas (KPLP), sementara dirinya mengantongi Rp 40 juta.
Lancarnya bisnis yang digeluti oleh Andri tidak lepas dari peran Fahmi Darmawansyah. Sosok Fahmi membuat narapidana lain mempercayakan proyek renovasi padanya.
"Jadi orang mau bayar bangunan renovasi ke Fahmi. Garis besarnya orang belum percaya kasih uang ke saya jadi lapor ke Fahmi," kata Andri.
Fahmi juga kecipratan untung dalam proyek ini. Hasil uang yang dihasilkan mereka bagi dua, meski tidak spesifik disebutkan berapa nominalnya.
Menurutnya, usaha jasa renovasi kamar merupakan 'warisan' dari warga binaan bernama Ikhsan. Ia mengemban tugas setelah Ikhsan menuntaskan masa tahanan.
Hakim Dariyanto menanyakan fasilitas kamar yang dihuni Andri dengan Fahmi. Andri menjawab bahwa AC dan perlengkapan sudah ada sebelum Fahmi masuk menjadi warga binaan Lapas Sukamiskin.
"Beli kamar. Yang punya kamar sebelumnya, dijual ke Fahmi," kata Andri.
Andri memastikan praktik jual beli terjadi sebelum Wahid Husen masuk menjadi Kalapas Sukamiskin. Semua itu diketahui dan disetujui oleh Kepala Pengamanan Lapas (KPLP) Sukamiskin bernama Slamet Widodo.
"Diketahui saja dan dicatat oleh KPLP," katanya.
Ditemui usai sidang, pengacara terdakwa kasus suap Wahid Husen, Firma Uli Silalahi membenarkan ada biaya renovasi kamar sel di dalam Lapas Sukamiskin. Harganya bervariasi, yaitu mulai dari Rp 1 juta hingga Rp250 juta.
Namun, ia menyatakan bahwa kliennya, Wahid Husen tidak mengetahui hal tersebut. "Itu sejak dulu suda ada, dari bukan zaman dia (Wahid). Hanya lima (saat Wahid menjabat Kepala Lapas Sukamiskin), Ya dia gak menertibkan karena gak tahu dan itu berlaku bukan zaman dia," ujar dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uang tersebut diberikan kepadanya untuk menutup mulut saat menemukan tahanan yang membawa telepon genggam ke dalam rutan.
Baca SelengkapnyaKPK bahkan sempat gagal untuk melakukan OTT terhadap Bupati Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaMuhdlor Ali ditahan selama 20 hari ke depan terhitung sejak 7 Mei sampai dengan 26 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaTessa enggan membeberkan lebih rinci materi pemeriksan Gus Muhdlor.
Baca SelengkapnyaAri ditahan selama 20 hari ke depan guna untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKPK telah menetapkan SW sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo sebesar Rp2,7 miliar.
Baca SelengkapnyaPermintaan dana insentif itu disampaikan tersangka secara langsung dan ASN dilarang membahasnya.
Baca SelengkapnyaDono, merupakan terpidana kasus korupsi proyek pembangunan Gedung Institut Pemerintahan Dalam Negeri(IPDN) Provinsi Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaAS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaElviyanto, yang merupakan terpidana kasus korupsi pengurusan kuota impor bawang putih itu, mengungkapkan uang tersebut ditampung di rekening sang istri.
Baca SelengkapnyaUang THR itu dapat dikumpulkan berkat sisa beberapa uang perjalan dinas atau operasional.
Baca SelengkapnyaGus Muhdlor menggugat KPK yang menetapkannya sebagai tersangka korupsi pemotongan dan penerimaan dana insentif.
Baca Selengkapnya