Anggota DPR ingatkan Irjen Heru: BNN 'belantara' dan tak ada 'mata air'
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan menyebutkan perbedaan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) di hadapan Kepala BNN yang baru, Irjen Heru Winarko.
Tantangan pun dilayangkan. Diketahui, sebelum menjabat sebagai Kepala BNN, Heru Winarko bertugas di KPK dengan jabatan Direktur Penindakan.
Awalnya, Arteria menyanjung Heru dengan prestasinya selama menjadi Deputi Penindakan KPK. Dia dianggap mampu bergerak sebagai penyidik handal meski dengan gayanya yang dianggap adem ayem.
-
Siapa yang mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri? Komisi III DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri yang mampu membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan kejahatan narkoba internasional jaringan FP.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Kenapa Irjen Herry Heryawan disorot publik? Momen kelulusannya pun menjadi sorotan publik. Terlebih sosok Jenderal Polri ini dulunya adalah anak buah Ferdy Sambo.
-
Apa yang dirampungkan Irjen Herry Heryawan? Seorang jenderal bintang dua Polri berhasil merampungkan pendidikan S2 di STIK. Ia diwisuda bersama dengan anak eks Kapolri.
-
Siapa yang beri apresiasi ke Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik. 'Kami dari DPP PMPI sangat mengapresiasi hasil rilis dari survei dari rilis Litbang Kompas terkait dengan citra positif lembaga negara,' ujar Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Pencinta Tanah Air Indonesia (PMPI) Khusniyati, Sabtu (22/6).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Namun begitu, lanjut Arteria, BNN tidaklah terfasilitasi layaknya KPK. Lembaga antirasuah dianggap memiliki sarana melimpah untuk menjalankan tugas, sementara BNN penuh keterbatasan.
"Saya ingin sampaikan Pak Heru Winarko, bedanya KPK itu kewenangannya begitu melimpah, semua sarprasnya tersedia dengan baik, mewah dia. Sedangkan di BNN ini, bapak harus prihatin," tutur Arteria dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 bertemakan 'Pemerintah Serius Tangani Narkoba' di Jakarta Pusat, Selasa (20/3).
BNN dinilai merupakan lembaga yang hebat sejak dulu meski kondisinya sulit. Contoh mudah, tim BNN di kabupaten bahkan para personelnya minim atau bahkan tidak memiliki senjata untuk menjalankan operasi. Kantor sendiri pun lembaga antinarkoba itu tidak punya.
"Senjata boleh dihitung jari tangan, tapi bisa. Yang dihadapi adalah sindikat penjahat-penjahat yang luar biasa hebat," jelas dia.
Kemudian soal pendanaan, untuk setahun BNN hanya mendapatkan biaya pemberantasan sebesar Rp 70 juta. Sementara KPK, memiliki anggaran Rp 850 miliar per satu satuan kerja. Maka, dia mengingatkan sulitnya memimpin BNN.
"Saya ingin menantang Pak Heru, bisa enggak (Pimpin BNN). Kalau di KPK pasti bisa. Kalau di sini tempatnya agak lumayan nih. Belantara ini, terjal, dan ini mata airnya enggak ada. Dari pucuk pimpinan tertinggi sampai rakyat main narkoba," kata Politikus PDIP tersebut.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum menjadi staf khusus, Herry bertugas sebagai Direktur Penyidikan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan yang telah diberhentikan oleh Presiden Joko Widodo dan mengusulkan nama Herindra.
Baca SelengkapnyaHengki Haryadi dan Duma Intan Karenina, menikah dan dianugerahi dengan empat anak. Sang istri tercinta, Duma aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Yuk simak
Baca SelengkapnyaBerikut potret gagah Jenderal Polisi lulusan terbaik berseragam Brimob saat hadiri ulang tahun korpsnya.
Baca SelengkapnyaSosok penggantinya bukan orang sembarangan dan sudah mengenal baik Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan, tim pertimbangan DPR RI sepakat Herindra telah memenuhi syarat sebagai calon Kepala BIN.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Hartono menanggapi santai, namanya masuk dalam radar bursa Pilgub oleh partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaHerindra menggantikan posisi Budi Gunawan yang diberhentikan dari jabatan Kepala BIN oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaIrjen Hendro Pandowo merupakan adik kelas Irjen Herry Rudolf.
Baca SelengkapnyaLetjen (Purn) Muhammad Herindra akan menjabat sebagai Kepala BIN untuk menggantikan Budi Gunawan yang telah diberhentikan oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur DKI Jakarta mengingatkan ASN agar tak terlibat kampanye
Baca Selengkapnya