Anggota DPR Nilai Tak Bisa Hidup Berdampingan dengan Covid-19
Merdeka.com - Anggota Komisi III Fraksi PKS Achmad Dimyati Natakusumah menilai tidak mungkin bisa hidup berdampingan dengan Covid-19. Sebab, virus ini sangat berbahaya.
Dia menganalogikan, virus ini lebih berbahaya dibanding teroris dan penjajah di era kolonial. Covid-19 seharusnya dibasmi. Sebab, dampaknya sangat besar bagi kesehatan manusia.
"Maka kita tidak bisa berdamai dengan Covid-19 apalagi hidup berdampingan ini sangat berbahaya karena penularannya sangat cepat," ujar Dimyati dalam keterangan tertulis, Selasa (26/5).
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Kenapa virus bisa bahaya? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
Menurut Dimyati, virus Covid-19 seharusnya dilawan dan dihilangkan. Perlu perencanaan yang matang untuk menghadapi virus corona ini.
"Bila Covid-19 yang lebih cepat merasuk ke seluruh tubuh manusia di negara ini maka kita akan kalah dan akan hancur maka untuk memenangkan peperangan melawan Covid-19 ini diperlukan perencanaan yang matang," ujarnya.
"Sangat dibutuhkan kekompakan dan kebersamaan seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dan turut serta seluruhnya ikut bersama sama bersatu berperang melawan Covid-19," lanjut Dimyati.
Wakil Ketua BURT DPR ini mengatakan, perlu satu komando kepemimpinan menghadapi Covid-19. Perlu juga anggaran yang cukup dan menyeluruh dengan prinsip efisien dan efektif. Anggaran tersebut untuk kebutuhan sosialisasi, sandang, pangan, dan insentif para petugas di lapangan.
Dimyati mengatakan prioritas saat ini adalah menghadapi Covid-19 agar cepat binasa. Bukan kepentingan kemajuan ekonomi menjadi alasan untuk tak melawan virus tersebut.
"Prioritas saat ini adalah bagaimana Covid-19 segera lenyap dan binasa dalam waktu yang cepat dan tepat maka diperlukan peralatan dan perlengkapan yang memadai sesuai dengan protokol kesehatan dan segera dicari vaksin atau obat untuk bisa melawan ganasnya Covid-19," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSatu kasus terakhir dilaporkan pada 14 Oktober 2023 yang merupakan warga DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai sangat berbahaya jika Revisi Undang-Undang Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) menjadi Dewan Pertimbangan Agung untuk mengakomodir kepentingan
Baca SelengkapnyaPurnawirawan Jenderal polisi bintang tiga itu juga mengatakan Jakarta akan dilanda impor besar-besaran yang akan berdampak langsung pada masyarakat.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menilai kualitas udara di Jakarta telah mencapai tingkat yang membahayakan.
Baca SelengkapnyaPKS Usul Pimpinan DPR Diisi Seluruh Fraksi, Cak Imin: Prosesnya Agak Sulit
Baca SelengkapnyaDampak kesehatan disebabkan dari buruknya kualitas udara Jakarta sebagai suatu hal yang tidak biasa
Baca SelengkapnyaPernyataan Wapres itu menyikapi laporan Kementerian Kesehatan yang menyatakan adanya temuan dua suspek baru kasus antraks di Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, tenggorokannya sendiri tengah mengalami masalah, bahkan cucunya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami gangguan pernapasan.
Baca Selengkapnya