Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggota Komisi III sebut isu angket KPK bakal melebar

Anggota Komisi III sebut isu angket KPK bakal melebar Gedung KPK. ©blogspot.com

Merdeka.com - Komisi III DPR terus berupaya mendorong hak angket untuk mendesak KPK membuka rekaman BAP tersangka keterangan palsu kasus e-KTP, Miryam S Haryani. Anggota Komisi III dari Fraksi NasDem Taufiqulhadi mengatakan angket kemungkinan akan melebar ke isu-isu krusial lain. Pelebaran isu itu terjadi jika hak angket telah dibahas oleh Pansus angket KPK.

"Substansinya akan melebar kalau itu sudah di pansus, karena kami sekaligus akan persoalkan ini," kata Taufiq di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/4).

Taufiq menyebut isu-isu hak angket yang akan dibahas Pansus misalnya temuan BPK soal 7 dugaan penyalahgunaan anggaran yang dilakukan KPK. Dia menyebut masalah ini belum diproses padahal mengandung unsur pidana. Masalah lainnya yang menjadi sorotan adalah surat perintah penyidikan yang sering bocor ke publik.

Orang lain juga bertanya?

"Yang aneh-aneh misal LBP, ubah hasil audit BPK yang salah peruntukannya banyak sekali. Yang kalau di partai politik atau tempat laen itu sudah dipidana tapi sekarang di KPK tidak. Kami persoalkan ini," tegasnya.

"Pos-pos anggaran ada, pos-pos anggaran itu bukan korupsi, tapi pos yang satu dipindahkan ke pos yang lain. itulah penyalahgunaan prosedur," sambungnya.

Politisi NasDem ini membantah angket yang diusulkan sebagai upaya pelemahan lembaga KPK. DPR hanya akan menanyakan masalah-masalah substansial di internal KPK yang menjadi pertanyaan publik.

"Tidak akan, ini kan hak biasa. Misal kami tanya kenapa menyalahgunakan pos anggaran? lalu dijawab kami tidak melakukan, oh ya sudah selesai. Kenapa bocorkan sprindik? Di mana kami bocorkan, kalau memang seperti itu ya sudah. Jadi tidak ada yang dilemahkan. Tapi kalau memang benar misalkan membocorkan sprindik akan kami permasalahkan," jelas dia.

Awalnya, angket diusulkan Komisi III DPR karena munculnya dugaan ketidaksesuaian antara pernyataan penyidik KPK Novel Baswedan dengan Miryam. Kejanggalan itu menyangkut penyebutan 6 anggota komisi III yang disebut menekan Miryam untuk memberikan keterangan palsu saat pemeriksaan kasus e-KTP di KPK.

"Ini adalah permintaan karena kami khawatir kami curiga ada hal yang tidak match apakah bener Miryam mengatakan menyebut nama atau itu adalah hanya Pak Novel. Itu menjadi masalah. Kami tidak yakin bahwasannya itu tidak ada masalah," ujarnya.

Parahnya lagi, kata dia, pimpinan KPK berbeda opini terkait dugaan 6 anggota Komisi III yang menekan srikandi Hanura itu. Ketua KPK Agus Rahardjo menyatakan tidak ada keterangan Miryam diancam oleh 6 anggota Komisi III, sedangkan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan sebaliknya.

"Ada masalahnya, kenapa? Antara pimpinan KPK saja pun tidak sama pendapatnya. Ketua KPK Pak Agus menyatakan ada di BAP, Pak siapa namanya Pak Alex menyatakan tidak ada di BAP. Jadi kan sesuatu yang menurut saya agak aneh," ungkapnya.

Dia mengklaim telah berbicara dengan 6 anggota Komisi III yang diduga mengancam Miryam. Semua nama yang disebut Novel, menepis tudingan itu karena tidak memiliki kepentingan apa pun.

"Saya berbicara kepada mereka ber-6 itu, berempat sama berbicara ke Pak Masinton, Pak Bambang, saya berbicara dengan Pak Desmond anggita komisi III, bagaimana? Mereka duduk mengatakan tidak ada kepentingan sama sekali, kenapa namanya muncul," tandasnya.

Menurut keterangan Politisi Hanura, Dossy Iskandar, Miryam mengaku sama sekali tidak menyebut 6 anggota Komisi III telah menekannya saat bersaksi di KPK. Komisi III pun heran Novel mengungkap ada 6 anggota Komisi III yang mengancam Miryam.

"Saya heran juga saya tanyakan kepada Pak Dossy, Pak Dossy gimana itu Bu Miryam. Miryam sudah mengatakan kepada saya tidak menyebut nama itu, kata Miryam. Jadi gimana nama-nama itu muncul. Nah hal seperti itu yang ingin kita luruskan," beber Taufiq.

Oleh karenanya, Komisi III mendorong penggunaan angket agar KPK tidak sembarangan menyebut nama seseorang dalam kasus tertentu.

"Maka kami beranggapan bukan persoalan saya tapi persoalan nama orang. Tapi saya tidak ingin kemudian lembaga KPK sewenang-wenang. Hari ini kepada orang-orang itu besok terhadap saya," tutupnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
NasDem Klaim Sudah Komunikasi Informal dengan PDIP soal Hak Angket, Tinggal Pematangan
NasDem Klaim Sudah Komunikasi Informal dengan PDIP soal Hak Angket, Tinggal Pematangan

Tetapi bila nantinya PDIP batal, Fraksi Partai NasDem tetap siap menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu.

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP Ungkap Ada Tekanan Terkait Hak Angket: Mau Rebut Kursi Ketua DPR
Hasto PDIP Ungkap Ada Tekanan Terkait Hak Angket: Mau Rebut Kursi Ketua DPR

Hasto ungkap PDIP menerima tekanan terkait hak angket

Baca Selengkapnya
Anies Bertemu Surya Paloh, Syaikhu dan Cak Imin Bahas Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu
Anies Bertemu Surya Paloh, Syaikhu dan Cak Imin Bahas Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu

Anies bersama ketum partai koalisi perubahan menggelar pertemuan penting

Baca Selengkapnya
PKS Singgung Penggunaan Hak Angket saat Rapat Paripurna di DPR
PKS Singgung Penggunaan Hak Angket saat Rapat Paripurna di DPR

Aus meminta agar praduga itu harus direspons dengan cepat oleh DPR.

Baca Selengkapnya
Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu: Berujung ke Mana?
Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu: Berujung ke Mana?

Isu hak angket digulirkan untuk mengusut kecurangan Pemilu. Bermula dan berujung ke mana?

Baca Selengkapnya
PKS soal Hak Angket: Bagus daripada ke MK Ada Paman
PKS soal Hak Angket: Bagus daripada ke MK Ada Paman

Tiga parpol koalisi AMIN menunggu sikap PDIP sebagai partai pengusung Ganjar selaku capres yang menginisiasi hak angket.

Baca Selengkapnya
Tak Interupsi Saat Paripurna DPR, NasDem Tegaskan Konkret Siapkan Laporan Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu
Tak Interupsi Saat Paripurna DPR, NasDem Tegaskan Konkret Siapkan Laporan Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu

NasDem sedang mengumpulkan tanda tangan seluruh anggota fraksi untuk menggulirkan hak angket.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung AMIN Solid Siap Mengajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu
Cak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung AMIN Solid Siap Mengajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu

Cak Imin tak menjawab kapan hak angket bakal diusulkan secara resmi.

Baca Selengkapnya
PKS Bakal Kembali Gulirkan Isu Hak Angket Masa Sidang Selanjutnya
PKS Bakal Kembali Gulirkan Isu Hak Angket Masa Sidang Selanjutnya

Muzzammil menyadari F-PKS tidak bisa sendiri dalam mengajukan hak angket karena terbentur dengan syarat pada UU Nomor 17 Tahun 2014.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bambang Pacul Ungkit RUU Perampasan Aset Dulu Gencar Dibahas Mahfud di DPR
VIDEO: Bambang Pacul Ungkit RUU Perampasan Aset Dulu Gencar Dibahas Mahfud di DPR

Komisi III DPR menggelar rapat dengan KPK dan PPATK.

Baca Selengkapnya
Anies Dorong Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu, PKS: Internal Belum Bahas Hal Tersebut
Anies Dorong Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu, PKS: Internal Belum Bahas Hal Tersebut

. Hingga saat ini, internal PKS belum membahas terkait ide hak angket ini. Tentu kami akan mengkaji terlebih dahulu hal tersebut," kata Kholid

Baca Selengkapnya
Cak Imin Pastikan PKB Ikut Dorong Hak Angket Pemilu, Tanda Tangan dan Nama Kader Menyusul
Cak Imin Pastikan PKB Ikut Dorong Hak Angket Pemilu, Tanda Tangan dan Nama Kader Menyusul

Cak Imin memastikan partainya akan ikut mendukung hak angket kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya