Anggota Pemuda Pancasila di Padang keroyok petugas BNN
Merdeka.com - Seorang anggota Pemuda Pancasila (PP) Kota Padang, Sumatera Barat, bernama Rizki Adi Putra, diringkus Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Padang di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang Rabu sore (7/3) pukul 18.00 WIB. Diketahui, dia diringkus karena diduga terlibat penganiayaan terhadap salah seorang anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumbar, Brigadir Rudi Nofriza.
Penganiayaan itu, terjadi di salah satu warung kelontong di kawasan M Yamin, Kecamatan Padang Barat, Minggu dinihari kemarin (4/3). Dari hasil penyelidikan sementara, total pelaku penganiyaan tersebut berjumlah lima orang.
Menurut keterangan Brigadir Rudi Nofriza, kejadian itu berawal saat dirinya melihat adanya perkelahian di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kemudian, berupaya mencoba menanyai permasalahan dan niat hati untuk melerai.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
"Dia (pelaku) bersama rekannya berempat orang berkelahi dengan sopir GO-CAR, saat saya menanyai permasalahan satu dari mereka malah langsung memukul kepala bagian kiri saya. Selanjutnya, empat orang lagi membekap (memegangi) saya hingga tidak bisa bergerak," terangnya di Mapolresta Padang.
Brigadir Rudi Nofriza menambahkan, setelah empat orang tersebut memeganginya satu pelaku lainnya terus melakukan pemukulan. "Saya dikeroyok sampai tidak bisa bergerak dan tergeletak di aspal," katanya.
Usai dikeroyok, kelima pelaku yang disinyalir juga anggota PP Kota Padang langsung kabur dan meninggalkan korban yang mengalami memar di bagian muka. Korban yang tidak terima, pada Minggu Siang (4/3) melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Padang.
Sesuai laporan korban, Satreskrim Polresta Padang bergerak cepat melakukan penyelidikan. Alhasil, salah seorang pelaku bernama Rizki Adi Putra diketahui berada di Jalan Jenderal Sudirman saat hendak mengendarai mobil.
Dengan gerak cepat, petugas langsung memepet kendaraan yang dikemudikan pelaku. Tanpa perlawanan, pelaku akhirnya dapat diamankan dan digiring ke Mapolresta Padang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kasat Reskrim, Kompol Daeng Rahman membenarkan pelaku yang diamankan seorang anggota PP. Saat ini, pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan dan melakukan pengembangan keterlibatan pelaku lainnya.
"Diperkirakan ada empat pelaku lagi yang akan kita lakukan penangkapan, dan itu semua diduga anggota PP. Saat ini kita masih terus melakukan penyelidikan terkait keberadaan pelaku lainnya," terangnya.
Daeng Rahman menambahkan, dari hasil pemeriksaan sementara saat kejadian pengeroyokan itu pelaku mengaku sebagai anggota BNN Pusat hingga mantan Kopasus kepada korban. Keterangan itu, tambahnya, sesuai dari pengakuan korban kepada penyidik.
"Secepatnya kita akan melakukan penangkapan pelaku lainnya yang terlibat. Sementara, untuk satu pelaku yang kita amankan apabila terbukti akan dikenakan pasal 170 KUHP ancaman kurungan lima tahun penjara," tegasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video CCTV insiden tersebut murni tindakan kekerasan.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaViral aksi pemukulan di jalan oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaDua relawan memainkan gas saat melintas di jalan Perintis Kemerdekaan, sehingga menimbulkan kebisingan dan terjadi cekcok.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaPDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Baca Selengkapnya