Anies Ingin Taman Jadi Tempat Bermain, Singgung Larangan Injak Rumput di Monas
"Banyak larangan injak rumput. Lah kalau dilarang injak rumput, terus rumputnya buat ditonton?" kata Anies.
Anies menyayangkan taman di Monas yang dilarang untuk dimanfaatkan warga. Menurutnya, hal itu membuat interaksi antarwarga terbatas.
Anies Ingin Taman Jadi Tempat Bermain, Singgung Larangan Injak Rumput di Monas
Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan berharap taman dapat dimanfaatkan dengan maksimal.
Anies menjelaskan, terdapat dua pengertian dari taman. Pertama adalah taman sebagai garden yang berarti hanya bisa dinikmati dan dipandang. Kedua, taman sebagai park untuk bermain.
Dari pengertian itu, Anies berharap agar banyak taman dimanfaatkan sebagai park. Sebab, orang kalangan menengah ke bawah jarang yang bisa menikmati ruang terbuka hijau.
"Mereka yang tinggal di kampung padat kumuh, lihat peta Jakarta tamannya sepi. Taman itu justru ada di daerah-daerah yang menengah ke atas," kata Anies di Jakarta Pusat, Jumat (10/11).
Anies pun menyinggung soal kinerjanya di Jakarta. Kala itu, ia mencoba membangun taman di wilayah yang tak memiliki taman. .
Hasilnya, taman tersebut jadi tempat perkumpulan warga
"Dibangun lah taman-taman baru di tempat-tempat yang pada waktu itu tidak punya taman. Justru masyarakat kampung padat miskin yang memerlukan ruang bersama mereka untuk bermain dan konsepnya adalah park bukan garden,"
ujar Anies.
merdeka.com
Tak hanya itu, Anies juga menyayangkan taman di Monas yang dilarang untuk dimanfaatkan warga. Menurutnya, hal itu membuat interaksi antarwarga terbatas.
"Banyak larangan injak rumput. Lah kalau dilarang injak rumput, terus rumputnya buat ditonton? Yang bisa nonton rumput itu rumah besar. Itu menikmati buat nonton,"
ucap Anies.
merdeka.com
"Kalau anak-anak dari kampung itu tempat bermain. Monas yang segede gitu tulisannya dilarang menginjak rumput, apa yang terjadi? Maka ruang interaksi terbatas,"
sambungnya.
merdeka.com