Anies Akan Bangun Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA di Maluku: Jangan Diganti-ganti Rumputnya
Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan menyatakan akan membangun lapangan sepak bola berstandar FIFA di Maluku.
Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan menyatakan akan membangun lapangan sepak bola berstandar FIFA di Maluku.
Anies Akan Bangun Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA di Maluku: Jangan Diganti-ganti Rumputnya
Rencana ini disampaikan Anies saat berinteraksi dengan warga dalam program Desak Anies di Ambon, Maluku, Senin (15/1).
Saat itu, Anies mengatakan, dirinya sempat membaca sebuah buku yang berjudul "Jalan Lain ke Tulehu". Selain itu, ia juga menyampaikan jika sepak bola menjadi salah satu untuk pemersatu di Maluku.
"Sampai jadi cerita, Cahaya Dari Timur dan ada bintangnya di sini Safira. Kami ingin agar sepak bola ini tumbuh, jadi apa yang kami lakukan kami akan membangun lapangan-lapangan sepak bola di kampung-kampung, yang berstandar FIFA," kata Anies.
"Rumputnya berstandar FIFA, jangan diganti-ganti nanti rumputnya ya, tolong jangan diganti-ganti. Karena ganti-ganti bikin repot nantinya," tambahnya.
Anies menegaskan, lapangan sepak bola dengan rumput berstandar FIFA nanti dibuat dengan adanya tribun untuk penonton. Tak hanya itu, lapangan ini bisa digunakan oleh masyarakat luas secara cuma-cuma alias gratis.
"Sekarang pertanyaannya, Pak Anies merencanakan itu memang pernah dikerjain, ya di Jakarta kami bangun lapangan standar FIFA di tengah-tengah kampung-kampung kumuh dan padat. Lapangannya dengan rumput FIFA, kenapa di tengah-tengah kampung padat," ungkapnya.
Sebelum membangun stadion sepakbola bertaraf Internasional dengan rumput berstandar FIFA, mantan Gubernur DKI Jakarta ini sempat lebih dulu memberikan beberapa alasan.
"Saya sampaikan waktu itu kepada semua, kenapa kami ingin bangun lapangan tersebut, begitu banyak anak-anak potensial bermain sepak bola tapi mereka dari keluarga yang kurang mampu. Ini keluarga yang kurang mampu," jelasnya.
"Akibatnya apa, akibatnya apa, mereka tidak pernah merasakan fasilitas yang bertaraf internasional, kami bangun itu di tengah perkampungan dan kami berikan tulisan amat besar bahwa lapangan ini tidak untuk dikomersialkan, lapangan ini untuk dipakai oleh rakyat kebanyakan, yang daftar duluan dapat," sambungnya.
Apa yang dilakukan oleh Anies tersebut agar anak-anak yang latar belakangnya kurang sejahtera bisa ikut merasakan bermain sepakbola di lapangan berstandar FIFA.
"Itu dilakukan untuk apa biarkan anak-anak kita walaupun latar belakang keluarganya belum sejahtera, mereka bisa merasakan main sepak bola di lapangan yang setara dengan lapangan-lapangan yang digunakan di stadion-stadion internasional seluruh dunia," paparnya.
"Apa yang bisa kami harapkan insyaallah jadi inspirasi, hari ini kami bermain di lapangan luas FIFA Insya Allah nanti jadi pemain Internasional yang bisa membawa nama baik Indonesia," sambungnya
Anies menyebut, banyak lapangan berstandar FIFA di Indonesia namun hanya bisa digunakan atau dinikmati oleh anak-anak dari keluarga yang ekonominya mampu.
"Karena sekali main mereka harus bayar yang cukup mahal, biarkan negara menyiapkan fasilitas kelas dunia tanpa harus bayar. Supaya rakyat merasakan, republik hadir untuk semuanya," ungkapnya.
Bangun Kompetisi
Tak hanya membangun lapangan sepak bola bertaraf Internasional, Anies juga ingin membuat kompetisi untuk mencari bibit-bibit potensial menjadi pemain hebat.
"Ini bedanya kompetisi dengan turnamen. Kalau turnamen itu berbasis event, kalau kompetisi dia akan berlangsung terus menerus," paparnya.
"Jadi kalau turnamen 17-an ada turnamen akhir tahun ada turnamen, tapi kalau kompetisi dia berlangsung sepanjang waktu, sepanjang tahun itulah yang ingin kita lakukan di sini. Dan harapannya nanti potensi anak-anak Maluku untuk bermain sepakbola akan tumbuh dan bisa membawa nama baik Maluku, nama baik Indonesia," pungkasnya.