Anies minta kalau bukan penduduk Jakarta jangan cederai demokrasi
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan mengingatkan untuk tak main-main dengan pilkada DKI. Menurutnya, jangan sampai ada pelanggaran-pelanggaran yang terjadi menjelang pencoblosan yang akan terjadi pada 19 April nanti.
"Jangan gunakan money politic. Jangan masuk wilayah ini kalau bukan penduduk Jakarta. Jangan cederai demokrasi di Jakarta," kata Anies, Kamis (13/4).
Anies pun mengajak seluruh warga Jakarta untuk melindungi dan menjaga proses demokrasi yang sedang berlangsung di ibu kota. "Dan pada warga Jakarta, mari kita lindungi demokrasi dan lihat orang-orang yang tak dikenal," tutupnya.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Bagaimana Anies Baswedan berpendapat tentang demokrasi? 'Kemudian kan dia nyindir-nyindir sekarang tidak demokratis, kalau tidak demokratis berarti dia tidak jadi gubernur. Ketika memaparkan sesuatu itu lebih banyak asumsi, opini,' kata Trubus.
-
Bagaimana Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Kenapa Anies meminta masyarakat agar tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Kenapa Anies Baswedan berharap MK menyelamatkan demokrasi? 'Kita hormati, kita belum tahu, dan kita tidak mau berspekulasi, tapi kita berharap bahwa MK mengambil peran untuk menyelamatkan demokrasi kita, membuat mutu demokrasi kita terjaga,' kata Anies di MK.
Selain itu, Anies mengaku bersyukur atas proses debat pada Rabu (12/4) malam kemarin yang berlangsung di Hotel Bidakara. "Kami bersyukur debatnya berjalan baik. Reaksi masyarakat yang terlihat di sosial media cukup positif," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa hal yang menarik dari debat tersebut adalah pertanyaan-pertanyaan yang muncul amat berkaitan dengan persoalan-persoalan yang diusung oleh paslonnya. "Menarik kalau kita lihat pertanyaan-pertanyaan dari komunitas semuanya temanya yang selama ini kita usung," katanya.
Anies kembali menegaskan pokok-pokok yang menjadi prioritas paslonnya, seperti ketersediaan lapangan pekerjaan, pendidikan, kesejahteraan, dan harga bahan pokok. "Jadi prioritas pasanga Anies-Sandi adalah menyelesaikan masalah yang dihadapi rakyat Jakarta seperti lapangan pekerjaan, pendidikan berkualitas, peningkatan kesejahteraan dan harga baham pokok terjangkau," tegasnya.
Meskipun hasil debat cukup memuaskan, Anies mengaku timnya tetap terus bekerja, sebab yang paling penting adalah proses pemilihan pada 19 April nanti. "Tetapi kami harus terus bekerja keras seminggu lagi. Enggak boleh lengah, jadi ini tidak boleh dianggap selesai. Selesainya nanti tanggal 19," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies meminta kepada seluruh relawan untuk menjaga dan mengawal proses penghitungan suara dan memastikan tidak ada intervensi ataupun ketidakjujuran.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan berpesan kepada pendukung Pramono Anung-Rano Karno untuk tidak akan berdiam diri dan menjadi penonton di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, hal ini menunjukkan adanya penurunan kepercayaan masyarakat terhadap penyelengara negara.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, kampanye akbar Anies-Cak Imin di JIS bukan kegiatan wajib yang harus dihadiri pendukungnya.
Baca SelengkapnyaAnies menghadiri apel siaga kawal TPS untuk memberikan dukungan secara terbuka kepada pasangan calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
Baca SelengkapnyaAnies menginginkan Pemilu ke depan mencerminkan aspirasi rakyat.
Baca Selengkapnya"Insya Allah Jakarta berada di dalam barisan perubahan. Insya Allah," kata Anies.
Baca SelengkapnyaAnies mencontohkan saat kampanye di Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaUnggahan itu disertai sejumlah foto, di antaranya foto Anies menunjuk spanduk bertuliskan "Doa Bersama untuk Demokrasi", "Demokrasi Jangan Dipasung".
Baca SelengkapnyaAnies menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaAnies mengingatkan hakim untuk mewaspadai bahaya penyimpangan bisa menjadi karakter bangsa di masa depan
Baca SelengkapnyaHasto menilai, upaya mengganjal Anies adalah proses demokrasi yang tidak sehat.
Baca Selengkapnya