Anis Matta Sebut Penolakan Vaksin Paling Banyak dari Orang Agamis
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta menyebut, penolakan vaksinasi Covid-19 paling banyak datang dari orang-orang tingkat keagamaannya tinggi. Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan Gelora.
"Kita menemukan penolakan terhadap vaksin ini paling banyak ditemukan pada orang-orang dengan tingkat keberagamaan tinggi," ujar Anis dalam diskusi daring yang digelar Partai Gelora, Minggu (22/8).
Berdasarkan survei tersebut, 45 persen masyarakat menolak vaksin. Alasannya lebih banyak karena percaya terhadap disinformasi vaksin Covid-19. Di sinilah ditemukan lebih banyak yang menolak vaksin orang dengan latar keagamaan.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Siapa yang meragukan tes sidik jari? Banyak ahli di bidang psikologi dan pendidikan meragukan akurasi serta validitas dari tes tersebut.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Siapa yang terpengaruh oleh fakta ini? Tentu saja, karakteristik ini tidak berlaku untuk semua anak kedua karena setiap individu unik dan dipengaruhi oleh banyak faktor selain urutan kelahiran, seperti lingkungan, pengalaman hidup, dan kepribadian.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
"Sebagian dari narasi yang melatari penolakan kepada vaksin ini adalah isu-isu yang sebenarnya berkembang sebagai disinformasi, misalnya ini vaksin cina, unsur kehalalan dan seterusnya," ujar Anis.
Maka itu, ketika masjid ditutup karena pembatasan aktivitas muncul perlawanan oleh masyarakat. Masyarakat banyak juga yang abai protokol kesehatan di masjid karena merasa tidak akan terpapar virus corona.
"Jadi ini ada satu narasi yang berkembang di masyarakat kita. Saya kira perlu untuk kita selesaikan," katanya.
Anis menilai, cara menanggulangi narasi disinformasi yang berkembang di masyarakat ini bisa dengan menggelar vaksinasi di masjid. Serta kampanye vaksin sehat dan halal.
"Saya sebenarnya agak membayangkan kalau narasi keagamaan ini bisa kita jawab dengan operasional. Misalnya vaksin bekerja sama dengan dewan masjid, karena ini kampanyenya sederhana, sehat dan halal. Ini sekaligus melawan banyak sekali disinformasi mengenai vaksin," ujar Anis.
Walau termasuk kawasan pemugaran Kota Tua/Sunda Kelapa, kawasan tersebut dapat dibangun rumah susun umum, asrama, rumah dinas, rumah ibadah, pasar tradisional, pasar induk, pasar/penyaluran grosir, pemakaman dan SPBU serta SPBG.
Termasuk, ruang pertemuan, sarana olahraga dan sendi, sarana transportasi serta sarana lainnya, namun dengan syarat yang harus dipenuhi.
Dalam Perda Nomor 1 Tahun 2014, diatur setiap Kelurahan memiliki zona dengan beragam peruntukan. Kampung Muara yang berada di Kecamatan Penjaringan pun demikian.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Litbang Kompas merilis survei terbaru terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jakarta 2024, Selasa (16/7).
Baca SelengkapnyaPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) mempertanyakan cara Poltracking melakukan sampling survei sehingga Anies-Cak Imin kalah di kalangan NU.
Baca SelengkapnyaSurvei Global: 1 dari 3 Orang di Dunia Boikot Produk karena Perang Israel di Gaza, Termasuk Orang Indonesia
Baca SelengkapnyaSurvei Litbang Kompas menjelaskan, kalangan yang termasuk ke dalam kelompok undecided voters atau pemilih ragu-ragu
Baca SelengkapnyaCak Imin menyebut, Muhammadiyah telah memberikan sumbangsih yang besar sebagai organisasi Islam.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka
Baca SelengkapnyaMayoritas warga NU atau pemilih yang dekat dengan NU sebanyak 60.9 persen mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga unggul dipilih ormas Islam lain selain NU dan Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaForum Oliver Wyman membagikan hasil laporan yang berjudul "What Business Needs To Know About The Generation Changing Everything".
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen anak muda di bawah usia 25 tahun memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Baca SelengkapnyaBasis dukungan Prabowo di kalangan Ormas terbilang kuat.
Baca SelengkapnyaHanya 61,0 persen responden akan mempertimbangkan sosok didukung Jokowi.
Baca Selengkapnya