Anti-Mainstream Marketing, Buku Bupati Anas Ungkap 20 Resep Majukan Banyuwangi
Merdeka.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meluncurkan buku berjudul ”Anti-Mainstream Marketing: 20 Jurus Mengubah Banyuwangi” di Gramedia Expo, Surabaya, Senin (14/10/2019). Buku yang diterbitkan Penerbit Gramedia tersebut memaparkan 20 prinsip kreatif mengembangkan Banyuwangi dengan pendekatan-pendekatan tak lazim.
"Jadi ya ini upaya mendokumentasikan semua ikhtiar kami di Banyuwangi, jatuh-bangunnya membangun daerah. Di dalamnya ada 20 jurus yang kami petakan dari sisi strategi, inovasi, dan leadership," ujar Anas.
Anas mengatakan, sejumlah pendekatan anti-mainstream yang dikerjakan di Banyuwangi antara lain Setiap Dinas adalah Dinas Pariwisata, Dari Kota Santet Menuju Kota Internet, Semakin Terbawah Semakin Prioritas Teratas, Semakin Misteri Semakin Diminati, Semakin Tersembunyi Semakin Dicari, hingga Rumah Sakit Bukan Tempat Orang Sakit.
-
Apa saja yang dibangun di Banyuwangi? Tahun 2023 ini, pemkab melakukan pembangunan dan perbaikan sebanyak 52 jembatan yang tersebar di berbagai wilayah Banyuwangi, 10 di antaranya adalah jembatan rekonstruksi bencana.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) di Desa Balak, Kecamatan Songgon sudah mencapai 99 persen.
-
Prestasi apa yang diraih oleh Banyuwangi? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha. Penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo satu kali seumur hidup itu diberikan atas hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, yang juga mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja Tertinggi.
-
Kenapa Banyuwangi perlu kerja keras? Tantangan yang dihadapi daerah saat ini semakin berat. Tuntutan masyarakat pun terus meningkat, sehingga dibutuhkan komitmen dan kerja keras bersama seluruh pihak untuk bisa mewujudkan pelayanan prima sesuai harapan publik.
-
Gimana cara Kemenkeu bantu Jagoan Banyuwangi? 'Kami akan mengenalkan teman-teman Jagoan Banyuwangi dengan ekosistem keuangan yang lebih luas di antaranya Kemenkeu, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan (LSP), serta instansi terkait seperti Bea Cukai, dan sebagainya,' terang Adi.
-
Bagaimana Banyuwangi menangani kemiskinan? Salah satu upayanya tersebut adalah dengan melakukan intervensi kepada warga miskin yang masuk di database UGD Kemiskinan Banyuwangi. Dari data tersebut, warga pra sejahtera yang masih produktif, akan dilibatkan dalam program padat karya yang dicanangkan Pemkab Banyuwangi.
"Banyak orang bertanya tentang pendekatan-pendekatan anti-mainstream. Lho kok di Banyuwangi setiap dinas adalah dinas pariwisata? Masak enggak ada dinas perindustrian, dinas pertanian, dan sebagainya? Nah di buku ini dijelaskan beserta contoh praktisnya," ujar Anas.
©2019 Merdeka.com"Setiap Dinas adalah Dinas Pariwisata adalah wujud dari tourism centered economy, ekonomi yang bersumbu pada pariwisata. Maka contohnya, sektor perindustrian bergerak ke pariwisata dengan mendorong pengembangan Museum Kereta Api oleh PT INKA saat BUMN tersebut dalam proses membangun pabrik kereta terbesar se-ASEAN di Banyuwangi," jelasnya.
"Maka ketika Danone pun ingin mengembangkan industri air minum dalam kemasan di Banyuwangi, kami juga meminta ada Museum dan Pusat Edukasi Air. Jadi industri sekaligus pariwisata," imbuhnya.
Anas mencontohkan jurus kreatif lainnya, seperti ”semakin misteri semakin diminati” pada Taman Nasional Alas Purwo. Selain dikenal sebagai taman nasional yang telah ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia, Alas Purwo juga kaya akan kearifan lokal nilai-nilai leluhur.
©2019 Merdeka.com"Berkat sejumlah kemasan, tingkat kunjungan ke Alas Purwo melonjak pesat, bahkan 2018 lalu dikunjungi lebih dari 211.000 orang," ujar Anas.
Di buku tersebut, sambung Anas, juga dipaparkan model pemasaran Banyuwangi. "Di Banyuwangi, kami bikin semacam model, dengan fokus pasar ke enam segmen, yaitu wisatawan, tour and travel, resident, investor, eksportir, dan industri manufaktur," tuturnya.
Anas menjelaskan pentingnya resident alias orang-orang tertentu yang diajak untuk tinggal di sebuah daerah. "Kita ajak influencer untuk tinggal di Banyuwangi. Misalnya, kami lagi siapkan Kampung Arsitek di mana lima arsitek paling top di Indonesia akan tinggal dan berkarya di Banyuwangi. Beberapa musisi juga berminat untuk tinggal di Banyuwangi. Nah dengan tinggal di Banyuwangi, beliau-beliau bergerak memberi manfaat, melakukan transformasi," ujarnya.
©2019 Merdeka.comAnas juga menekankan proses transformasi berdasarkan pendekatan "dari kota santet menuju kota internet". Banyuwangi yang dulu dikenal dengan citra klenik, kini menuju daerah dengan pelayanan publik berbasis digital. Sebanyak 189 desa sudah teraliri fiber optic untuk menunjang pelayanan publik.
"Di banyak desa sudah dikembangkan self service di mana warga kampung saat mengurus dokumen tidak perlu bertemu petugas," pungkas Anas. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Anas menyebut sejumlah cara ekstrem tersebut di tempuh untuk melindungi pasar UMKM hingga pelaku usaha lokal pendukung pariwisata seperti homestay.
Baca SelengkapnyaKabupaten Banyuwangi dinilai berhasil menyusun perencanaan pembangunan yang terintegritas.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani diundang memaparkan tentang progres program Smart Kampung, sistem digitalisasi di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPernyataan Luhut mengisyaratkan kemungkinan Anas akan kembali terlibat dalam pemerintahan mendatang.
Baca SelengkapnyaAnies dan Cak Imin kampanye di Jawa Tengah yang menjadi kandang banteng
Baca SelengkapnyaJagoan Bisnis merupakan program yang diluncurkan Pemkab Banyuwangi untuk mencetak ratusan anak muda setempat menjadi pengusaha.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut menyaksikan secara langsung presentasi dari para tim peserta.
Baca SelengkapnyaAnies tidak pernah melakukan hal itu saat menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi kembali ditetapkan sebagai daerah terinovatif se-Indonesia dalam program Innovative Government Award (IGA) 2023.
Baca SelengkapnyaDia menerangkan, bahwa niatannya dirinya lebih untuk mengembangkan 40 kota selevel Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku merealisasikan puluhan janji politiknya
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya