Antisipasi gagal panen, pemerintah kembangkan bangun konservasi air
Merdeka.com - Pemerintah kini tengah mengatur strategi antisipasi ancaman gagal panen. Yakni, dengan cara mengembangkan pembangunan konservasi air di sektor pertanian.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Sumardjo Gatot Irianto mengatakan cara tersebut untuk menggenjot ketersediaan air serta mampu meningkatkan luas tanam dan produksi pertanian.
"Beberapa jenis bangunan konservasi air yang dikembangkan pemerintah melalui Kementerian Pertanian yaitu embung, dam parit, dan longstorage," ujar Gatot dalam keterangan tertulis, Selasa (18/10).
-
Bagaimana Kementan melindungi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan? Wamentan mengungkapkan, pada tahun 2022, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian telah mengalokasikan kegiatan Rekomendasi Perlindungan LP2B kepada 52 Dinas Pertanian Kabupaten/Kota di 12 Provinsi.
-
Apa saja yang dibangun Kementerian PUPR untuk air? Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Kenapa Kementerian PUPR membangun bendungan? Oleh sebab itu, di hadapan peserta World Water Forum ke-10 Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Bagaimana Kementerian PUPR mengatasi masalah air? Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Kenapa Kementan membangun sistem pengelolaan air di lahan rawa? Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) perlu membangun sistem pengelolaan air yang memadai salah satunya melalui pembuatan saluran air dan tanggul long storage.
-
Bagaimana caranya agar lingkungan terhindar dari banjir? Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.
Menurut data Direktorat Irigasi Pertanian di 2015 dan 2016 telah melaksanakan program kegiatan pengembangan bangunan konservasi air yakni embung, dam parit, dan long storage. Pelaksanaan kegiatan tersebut seluruhnya berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pada 2015 dikembangkan 318 unit embung, dam parit, dan long storage di 57 kabupaten 16 provinsi. Pada tahun berikutnya, 2016, jumlah pengembangan ketiga bangunan konservasi air tersebut bertambah menjadi 2.030 unit yang tersebar di 270 kabupaten 32 provinsi.
"Dengan satuan harga per unit adalah Rp100 juta dan coverage area rata-rata 25 hektare (hektare) per unit. Hasil dari program ini diperkirakan minimal mampu meningkatkan Indeks Pertanaman, minimal sebesar 0,5 kali," tutur Gatot.
Dengan begitu, lanjut Gatot, diasumsikan apabila data Pusdatin Kementan di 2015 yang produktivitas padi nasionalnya 5,2 ton per hektare, maka strategi pengembangan bangunan konservasi akan potensial meningkatkan produksi di 2015 minimal sebanyak 20.670 ton dan di 2016 minimal sebesar 131.950 ton.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini merupakan tanda musim kemarau kering yang sudah diwanti-wanti oleh BMKG sejak lama.
Baca SelengkapnyaMengatasi kekurangan pengairan dampak El Nino, Kementerian Pertanian (Kementan) maksimalkan fungsi embung menjadi solusi.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta juga menyiapkan tangki-tangki air bersih
Baca SelengkapnyaMentan SYL menilai, strategi pompanisasi dan pipanisasi yang diterapkan Ditjen PSP sebagai langkah mitigasi kekeringan sudah efektif.
Baca SelengkapnyaSalah satunya upayanya yakni mengembangkan optimasi lahan kering guna meningkatkan produksi pertanian di berbagai wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan mulai dari penyediaan sarana prasarana hingga meningkatkan kualitas petani
Baca SelengkapnyaDitargetkan produksi beras 35 juta ton pada panen yang akan datang. Target tersebut mengalami peningkatan dari target sebelumnya yang hanya 31 juta ton.
Baca SelengkapnyaGanjar telah menggulirkan sejumlah program untuk mengatasi masalah krisis air masyarakat.
Baca SelengkapnyaProgram ini bahkan sudah berlangsung sejak awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKekeringan melanda Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Setidaknya sawah seluas 200 hektare di Desa Patugaran, Kecamatan Rejoso turut terdampak.
Baca Selengkapnyamengatakan, penanaman padi dilakukan pada bulan Agustus dan diprediksi bisa mulai panen pada November 2023 yang akan datang.
Baca SelengkapnyaDampak El Nino terlihat di berbagai wilayah di Indonesia termasuk lahan pertanian di Kabupaten Indramayu.
Baca Selengkapnya