Antisipasi Penyebaran Corona, 5 WNA yang Terdampar di Pulau Bengkalis Diisolasi
Merdeka.com - Lima warga negara asing (WNA) yang terdampar di kawasan Pantai Tanjung Mayat Desa Pangkalan Batang Barat, Kabupaten Bengkalis, menjalani observasi di ruang isolasi RSUD Bengkalis. Sejumlah pemeriksaan juga tengah dijalani kelima WNA itu, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya virus Corona.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir membenarkan adanya observasi tersebut. Ini dilakukan untuk memastikan kesehatan mereka apakah ada indikasi mengidap virus corona yang tengah mewabah di kota Wuhan, China.
"Iya benar Sedang menjalani isolasi di RSUD Bengkalis. Saya mendapat informasi dari Dinas Kesehatan Bengkalis. Kondisi mereka (WNA) kelelahan saat terdampar, akibat terombang-ambing di laut," ujar Mimi kepada merdeka.com, Senin (24/2).
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
Mimi menyebutkan, proses isolasi sudah dilakukan oleh tim kesehatan sejak Sabtu (22/2) malam kemarin. Sedangkan hasil sementara, mereka dalam keadaan sehat.
"Belum ada WNA yang terindikasi terinfeksi virus corona. Mereka juga tidak ada yang mengalami gejala batuk pilek, demam, sesak napas bahkan nyeri menelan seperti gejala Covid 19 itu tidak ada," kata Mimi.
Untuk diketahui, lima WNA itu yakni Naithan Phaetphiriyachidachot (14), Ratdawan Phraechaisong (47), Budsaba Phaechaisong (41) dan Det Thummanee (40) yang merupakan warga negara Thailand. Kemudian seorang merupakan warga negara Inggris bernama Roger Antony Pumphrey (50).
Selain sedang menjalani pemeriksaan kesehatan, mereka juga tengah menunggu perbaikan terhadap mesin kapal Layar Lady Veda yang rusak. Kapal yang mereka tumpangi sempat hanyut di Perairan Muar, Johor sebelum di temukan di pantai Tanjung Mayat Desa Pangkalan Batang Barat, Kabupaten Bengkalis, Riau.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Baca Selengkapnyaolisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca SelengkapnyaGejala cacar monyet yang dialami pasien J bisa dilihat dari bentuk luka berwarna hitam yang muncul di tubuh lalu menyebar ke bagian lainnya.
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaAdapun ke-5 pasien tersebut seluruhnya berasal dari Kota Tangsel.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaImigrasi juga sedang memasang 30 unit autogate tambahan di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai yang ditargetkan selesai pada Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui di mana para pengungsi ini akan ditampung.
Baca SelengkapnyaTim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) Kabupaten Langkat meningkatkan pengawasan terhadap wisatawan mancanegara (Wisman) di Langkat.
Baca SelengkapnyaHal ini kemudian menjadi tantangan tersendiri bagi imigrasi untuk mengidentifikasi lokasi, waktu maupun pelaku kejadian.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya