Apa hukum puasa bagi yang pikun, pingsan dan stroke?
Merdeka.com - Salah satu syarat sah puasa adalah berakal. Maka baik orang yang pikun, pingsan dan stroke adalah tidak wajib puasa karena keduanya saat berpuasa tidak sadar atau hilang akal.
"Orang pingsan selama siang hari, dia wajib meng-qadha atau mengganti puasanya sejumlah hari dia pingsan (mazhab syafi'i dan Hanafi). Namun jika pingsan (koma/stroke) selama Ramadan dia tidak wajib mengganti (mazhab Hanafi)," dikutip dalam buku Rahasia Puasa Menurut 4 Mazhab karya Thariq Muhammad Suwaidan, Rabu (10/6).
Hal yang sama juga berlaku bagi orang pikun. Menurut Ustaz Abu Qatadah orang-orang pikun juga tidak wajib atau mengganti puasa. "Mereka tidak wajib puasa, qadha, fidiyah," ucap dia di Masjid As-Sofwa, Lenteng Agung.
-
Apa hukum puasa Ramadhan? Hukum puasa Ramadhan bagi umat Islam yaitu wajib. Terutama bagi umat Islam yang sudah memenuhi beberapa persyaratan. Seperti:Suci Berakal sehatSudah baligh atau pubertasSehat jasmani dan rohani
-
Apa saja rukun puasa? Rukun adalah sesuatu yang harus dikerjakan, dan bila ditinggalkan salah satunya maka ibadahnya tidak sah. Adapun rukun puasa terdiri dari dua, yakni: 1. Niat 2. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa
-
Bagaimana cara berpuasa Ramadhan? '(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.' (QS. al-Baqarah ayat 184)
-
Bagaimana cara berniat puasa? Niat tidak cukup jika hanya di lisan saja, hati pun harus berniat juga. Itulah kenapa niat dalam hati sudah teranggap sahnya.
Begitu juga dengan orang gila atau orang yang meminum sesuatu sehingga menyebabkan hilang akal (alkohol), maka wajib juga meng-qadha puasanya.
Sementara orang yang tidur sejak fajar hingga matahari terbenam maka puasanya sah, "Dengan syarat dia berniat sebelum fajar (Mazhab Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali)," dikutip dari buku yang sama. (mdk/rep)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rukun puasa mencakup serangkaian aturan dan tata cara yang harus diikuti secara sungguh-sungguh dan ikhlas.
Baca SelengkapnyaSebelum menunaikan ibadah puasa Ramadhan, sebaiknya umat Islam memahami terlebih dahulu hukum puasa Ramadhan itu sendiri.
Baca SelengkapnyaRukun dan syarat sah puasa ini wajib diketahui setiap Muslim.
Baca SelengkapnyaSaat pelaksanaan puasa Ramadhan, umat Muslim perlu mengawalinya dengan membaca niat berpuasa Ramadan.
Baca SelengkapnyaSaat berpuasa, kita tak hanya mendapat pahala semata. Manfaat bagi tubuh secara fisik dan mental juga menjadi hadiah bagi mereka yang berpuasa.
Baca SelengkapnyaBiar tetap fokus dan produktif saat puasa, jangan sampai tubuh mengalami kelelahan ya!
Baca SelengkapnyaTindakan sukarela ini sebenarnya bukan hanya menahan nafsu makan, minum, dan segala hal yang bisa membatalkannya dalam periode waktu tertentu.
Baca SelengkapnyaHadits Riwayat Bukhari dan Muslim, beribadah di bulan puasa dapat menghapus dosa-dosa lalu seorang individu
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang doa niat puasa Ramadhan yang lengkap beserta arti dan kegunaannya.
Baca SelengkapnyaPada saat bulan Ramadan, seseorang biasa mengalami kurang tidur sehingga menimbulkan rasa mengantuk di siang hari.
Baca SelengkapnyaMunculnya sakit kepala merupakan hal yang mungkin terjadi ketika berpuasa, kenali penyebab mengapa hal ini terjadi.
Baca SelengkapnyaRamadan baru saja tiba, sambut bulan suci ini dengan belajar seputar hal-hal pembatal puasa.
Baca Selengkapnya