Ariel Noah & Risa Saraswati Jalani Vaksinasi Covid-19 Kedua di Kota Bandung
Merdeka.com - Pejabat Pemerintah Kota Bandung dan beberapa pesohor menjalani vaksinasi Covid-19 kedua di Rumah Sakit Keluarga Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung, Kamis (28/1). Meski begitu, hal ini tidak bisa menjamin sasaran vaksinasi terhadap tenaga kesehatan bisa rampung 100 persen.
Dari pantauan, penyuntikan di RSKIA dihadiri Kapolrestabes Bandung, Kombes Ulung Sampurna Jaya; Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna; Aparatur Sipil Negara (ASN) yang juga seniman Risa Saraswati hingga vokasli Band Noah, Nazril Irham atau Ariel.
Seperti penyuntikan pertama dua pekan lalu, mereka pun menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Setelah dinyatakan lolos, penyuntikan pun diberikan oleh tim dokter. Mayoritas dari mereka mengaku tidak merasakan gejala kesehatan yang mengganggu.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Kenapa mpox bukan efek samping vaksin COVID-19? Jadi, penyakit Mpox ini tidak dapat dikatakan karena efek samping dari vaksin COVID-19. Itu tidak ada hubungannya,' tegas Syahril.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Siapa yang menyatakan bahwa mpox bukan efek samping vaksin? Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
"Hari kedua pas (penyuntikan pertama) bangun tidur cuma perasaan kaya demam. Tapi ternyata tidak, cuma perasaan aja. Kalau dari penyuntikan pertama sebenernya tidak terasa apa-apa. Tapi saat pukul 20.00 Wib, lumayan ngantuk. Padahal saya biasa tidur pukul 03.00 Wib pagi. Sisanya tidak ada yang aneh," ungkapnya.
"Tadi kurang lebih sama prosesnya, daftar pertanyaan tentang keadaan kita. Cuma tambahannya, setelah divaksin kemarin ditanya ada gejala apa dan memang tidak ada apa apa. Jadi oke bisa divaksin lagi," ungkapnya.
Hal serupa disampaikan Risa Sarasvati yang tak merasakan dampak kesehatan yang mengganggu sejak pertama kali disuntik vaksin pada 14 Januari 2021 lalu. Ia berjanji tetap menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas meski sudah disuntik vaksin Covid-19 dua kali.
"Tapi kalau lapar saya memang bawaan lahir. Jadi sama saja. Kalau ngantuk pas hari suntik dan besoknya. Jadi kaya minum obat flu, jadi ya harus tidur. Sehari-hari tetap biasa saja karena saya tetap protokol kesehatan," ucap dia.
"Saya update terus perkembangan di twitter dan Instagram. Terus dari temen-temen dekat malah tak sabar ingin cepat divaksin."
Takkan 100 Persen
Pemerintah Kota Bandung memasang target awal tenaga kesehatan penerima vaksin Covid-19 tahap I sekitar 23.000 orang. Saat ini, progres penyuntikan vaksin di Kota Bandung telah mencapai sebanyak 10.807 orang atau 46.60 persen.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, jumlah penerima vaksin akan terus bertambah bertambah setiap harinya. Meski begitu, ia menyadari tidak akan bisa menyelesaikan target 100 persen.
"Kami sangat memahami bahwa proses vaksinasi tahap I ini tidak akan mencapai target 100 persen, karena pada saat perjalanannya masih ada yang tidak lolos screening. Sehingga tidak dapat divaksin," jelas Ema.
"Kami terus memperbaiki dari segi sistem hingga skema pelaksanaanya. Kita optimis akan selesai sesuai target yang ada," tambah Ema.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanegara mengatakan, penyuntikan vaksin Covid-19 dosis kedua ini juga bersamaan dengan proses lanjutan penyuntikan dosis pertama tahap I bagi SDM kesehatan di Kota Bandung.
Ahyani menuturkan, Kota Bandung kini sedang mengakselerasi proses vaksinasi Covid-19 tahap I. Kini setiap penerima vaksin tidak perlu menunggu e-tiket atau SMS blast. Calon penerima cukup dengan memastikan terdaftar pada Pcare.
"Dengan adanya perubahan kebijakan dari Pusat bahwa tidak perlu menunggu e-tiket, sepanjang penerima tersebut terdaftar di sistem Pcare di fasilitas kesehatannya maka bisa langsung disuntik," jelasnya.
"Kita akan evaluasi sistem percepatan ini di tanggal 31 Januari 2021 agar dapat mengetahui skema mana yg lebih efektif. Tujuannya agar proses penyuntikan sesuai dengan target yang ada maksimal hingga April 2021," ucap Ahyani.
Para penerima vaksin dosis kedua hari ini mayoritas tidak merasakan efek samping yang mengganggu aktivitasnya.
Di luar itu, Ahyani kembali mengimbau kepada masyarakat Kota Bandung untuk terus menjaga protokol kesehatan dengan disiplin melaksanakan 4M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan).
"Selain menjaga protokol kesehatan, masyarakat juga harus divaksin sesuai jadwal karena vaksinasi ini adalah proses melengkapi dalam upaya upaya untuk menangani dan menanggulangi pandemi Covid-19 di Kota kita," imbau Ahyani.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaSementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca Selengkapnya