Ariesman akui kasih duit ke Sanusi sebesar Rp 2 miliar
Merdeka.com - Dalam sidang lanjutan perkara dugaan suap terkait pembahasan Raperda reklamasi, mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja, mengaku pernah memberikan uang sebesar Rp 2 miliar kepada bekas anggota DPRD DKI dari fraksi Gerindra, Mohamad Sanusi.
Namun, Ariesman menyangkal jika uang yang diberikan kepada Sanusi itu digunakan untuk mempercepat pembahasan Raperda reklamasi. Ariesman berdalih, jika uang itu diberikan untuk membantu biaya pencalonan Sanusi dalam Pilgub DKI Jakarta.
"Yang mulia, (uang) itu terkait pencalonan gubernur. Yang saya tahu calon gubernur yang akan bertarung," kata Ariesman di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (3/8).
-
Dimana Gubernur Sumbar minta bantuan dana? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam.
-
Siapa yang memberikan uang saku kepada Pratama Arhan? Arhan adalah sosok yang berperan penting dalam timnas Indonesia, dengan keahlian khusus dalam lemparan jauh.Setiap kali dipanggil untuk bermain bersama timnas Indonesia, Arhan selalu diberikan uang saku.
-
Siapa yang minta bantuan dana untuk bencana Sumbar? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Bagaimana Arief mendapatkan dana untuk Griya Lansia? 'Terbesit ide mendirikan panti kecil-kecilan, karena ada temuan (dhuafa), kita tidak bisa menolong karena tidak punya tempat,' ungkap Arief.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
Sebagai teman lama, Ariesman mengaku hanya ingin membantu Sanusi yang mengatakan akan maju sebagai cagub di Pilkada DKI 2017 mendatang.
Selain hanya untuk membantu teman lamanya maju di Pilkada DKI, Ariesman juga mengaku tidak sepenuhnya percaya bahwa Sanusi bisa membantu proses pembahasan Raperda reklamasi.
"Karena dia sampaikan itu, saya bilang bisa bantu apa. Dia bilang, saya (Sanusi) perlu untuk keliling. ya sudah nanti saya siapin," jelas Ariesman.
"Saya juga tahu Sanusi bukan orang yang bisa mengesahkan peraturan daerah sendiri. Memang beberapa poin sudah bantu saya memantau aspek teknis dalam Raperda," pungkasnya.
Diketahui, JPU KPK telah mendakwa Ariesman Widjaja dan stafnya Trinanda Prihantoro, melakukan suap kepada Mohamad Sanusi sejumlah Rp 2 miliar.
Hal ini diyakini berhubungan dengan kapasitas Sanusi sebagai Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta. Suap yang diberikan Ariesman kepada Sanusi itu diduga diberikan, agar Sanusi membantu percepatan pembahasan dan pengesahan Raperda reklamasi, sesuai dengan bidang komisinya. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sumbangan dana kampanye tersebut digunakan oleh para relawan untuk membuat rompi dan baju
Baca SelengkapnyaPopularitas Erwin Aksa diraih usai mengungkap utang Anies Baswedan senilai Rp50 miliar kepada Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaCak Imin menceritakan ada seorang kiai diberikan uang miliaran rupiah untuk mendukung salah satu pasangan capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaAnies juga berjanji memberikan hadiah atau reward kepada masyarakat berperan dalam memburu koruptor.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN mengajak kubu pasangan capres lain untuk naik kelas.
Baca SelengkapnyaMeski donasi seharusnya digunakan untuk membantu yang membutuhkan, sejumlah kasus justru memperlihatkan dana tersebut diselewengkan.
Baca SelengkapnyaPetisi itu dibuat sebagai bentuk kekecewaan donator terhadap Agus.
Baca SelengkapnyaIrwan Hermawan mengatakan untuk bantuan yang diberikan oleh Dito dan kawan-kawan itu dibutuhkan dana guna bantuan hukum, sebesar Rp27 miliar.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) merilis laporan terkait dana kampanye untuk para calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ini pun menjelaskan, jumlah Rp40 juta tersebut tidak langsung dikirim secara full.
Baca SelengkapnyaDana itu dipakai guna menambah alat peraga kampanye.
Baca SelengkapnyaKetua Pelaksana Timnas AMIN Sudirman Said juga akan menyampaikan informasi terbaru terkait Koalisi Perubahan
Baca Selengkapnya