Asal-usul mudik yang jadi tradisi saat Lebaran
Merdeka.com - Mudik merupakan tradisi masyarakat Indonesia kembali ke kampung halaman untuk bertemu sanak saudara dan menjalin silaturahim dengan saudara dan kerabat di kampung halaman. Mudik Lebaran bukan hanya menjadi tradisi di Indonesia, tapi mudik juga dialami oleh negara Asia lainnya seperti Malaysia, Bangladesh dan lain-lain.
Tapi banyak yang tidak tau sejarah asal mula mudik, seperti apa? Simak:
Mudik sudah ada sejak kerajaan Majapahit
-
Dimana mudik paling banyak? Paling banyak di Pulau Jawa.
-
Apa arti kata 'mudik' sebenarnya? Menurut Direktur Narabahasa Ivan Lanin, kata 'mudik' berasal dari naskah kuno berbahasa Melayu yang berarti 'Pergi ke Hulu Sungai'.
-
Kenapa orang mudik saat Lebaran? Pantun ini seringkali menyiratkan makna tentang kebersamaan, kerinduan, serta harapan untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta di kampung halaman.
-
Kenapa orang mudik saat lebaran? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran. Biasanya, mereka yang hidup di perkotaan akan kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.
-
Siapa yang mudik? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik.
-
Siapa yang akan mudik Lebaran? 123 Juta orang diperkirakan mudik Lebaran.
Banyak yang tidak tau kalau mudik ini diperkirakan sudah ada sejak kerajaan Majapahit. Menurut beberapa pendapat mudik adalah tradisi yang berasal dari para petani Jawa. Dikisahkan pada zaman kerajaan saat itu, orang-orang akan pulang ke kampung halamannya untuk membersihkan makam leluhurnya dan mereka juga sekaligus meminta rezeki dan kesalamatan dari leluhurnya.
Asal mula kata mudik
Ada dua pendapat tentang asal arti kata mudik. Dalam bahasa Jawa, mudik singkatan dari mulik dilik yang artinya pulang sebentar. Tapi ada juga yang mengatakan jika mudik itu berasal dari kata betawi artinya menuju udik atau menuju kampung.
Istilah mudik sendiri baru berkembang tahun 1970-an. Jadi jika disimpulkan, mudik adalah orang-orang merantau dari kota asalnya ke kota lain dan akan kembali ke kampung halamaan pada saat Lebaran atau hari raya untuk silaturahmi kepada keluarga.
Mudik dengan berbagai transportasi
Biasanya orang berbondong-bondong pulang kampung dengan berbagai transportasi, mulai dari pesawat terbang, kereta api, kapal laut, bus, dan kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor, bahkan truk dapat digunakan untuk mudik. Akan banyak cerita selama perjalanan mudik, bagi Anda yang melalui jalur darat harus siap dengan kemacetan.
Karena itu, bagi Anda yang akan mudik juga kesehatan dan istarahat yang cukup. Agar perjalanan Anda menuju kampung halaman lancar tanpa hambatan dan bisa bertemu keluarga.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata 'mudik' berasal dari naskah kuno berbahasa Melayu yang berarti 'Pergi ke Hulu Sungai'.
Baca SelengkapnyaTradisi ini telah menjadi fenomena sosial yang besar di Indonesia, di mana jutaan orang memilih untuk meninggalkan kota.
Baca SelengkapnyaTurki merupakan salah satu negara yang masyarakatnya mayoritas muslim. Tradisi mudik di Turki untuk merayakan Idul Fitri yang biasa disebut 'Seker Bayram'.
Baca SelengkapnyaTradisi mudik tak bisa dipisahkan dari momen Lebaran di Indonesia. Cerita perjalanan ke kampung halaman ini ternyata sudah terjadi sejak Kerajaan Majapahit.
Baca SelengkapnyaTradisi mudik Lebaran ternyata tak cuma ada di Indonesia, tetapi juga ada di Bangladesh. Bahkan, mudik di Bangladesh tak kalah ekstrem. Begini potretnya!
Baca SelengkapnyaPihak cenderung menolak praktik budaya dan kearifan lokal seringkali belum memahami agama dengan komprehensif.
Baca SelengkapnyaDi berbagai daerah, perayaan hari raya Idul Adha disambut meriah dengan berbagai tradisi.
Baca SelengkapnyaPemudik terpantau mulai memadati terminal-terminal di Jakarta dan sekitarnya meski Lebaran masih 8 hari lagi.
Baca SelengkapnyaTradisi Lebaran bukan cuma soal mudik dan makan ketupat. Di berbagai daerah banyak sekali tradisi dilakukan secara turun temurun dan hanya ada saat Lebaran.
Baca SelengkapnyaTradisi syawalan di Pulau Jawa telah berlangsung lintas generasi.
Baca SelengkapnyaBerbagai macam perayaan menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad di tiap daerah di Indonesia.
Baca Selengkapnya