Ayah di Bekasi Tega Lempar Bayi ke Jalan Tergenang Air, Pelaku Jadi Tersangka dan Ditahan
Tindakan itu terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.

Seorang ayah di Cibitung, Bekasi, berinisial FY, tega melempar anak kandungnya yang masih bayi, AF ke jalan yang tergenang banjir. Tindakan itu terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.
Polisi telah menangkap pelaku usai menerima laporan dari ibu atau istri pelaku.Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar menjelaskan, insiden itu terjadi di Jalan Perum Logam Bangun Setia 2, Cibitung Bekasi, Jawa Barat.
"Yang lempar bayi itu ayah kandungnya pelakunya, terus ibu kandungnya sudah bikin laporan," kata dia kepada wartawan, Selasa (11/2).
Onkoseno kemudian menerangkan, berdasar keterangan dari pelapor awalnya ibu korban sedang bertamu ke rumah tetangga.Ketika itu, dia terkejut mendengar teriakan suaminya. Dia kemudian kembali ke rumah, namun malah mendapati anaknya tergeletak dengan penuh luka.
"Anaknya yang bernama AF dilempar oleh pelaku yang mengakibatkan rasa sakit pada bagian tangan sebelah kanan, tulang ekor,ndan kaki. Kejadian tersebut terekam oleh CCTV warga," ucap dia.
Pelaku Jadi Tersangka dan Ditahan
Onkoseno mengatakan, setelah menerima laporan dari ibu korban, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan. Pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
"Sat Reskrim Metro Bekasi didampingi dengan oleh Ketua RW setempat mengamankan pelaku FY saat pelaku baru tiba di rumah sepulang kerja. Kemudian pelaku dibawa ke Polres Metro Bekasi untuk dilakukan pemeriksaan dan kemudian saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan," ujar dia.
"Kita kenakan Undang-Undang Perlindungan Anak," sambung dia.
Onkoseno mengatakan, pihaknya masih menggali motif tersangka melempar anak kandung, keterangan sementara dari istrinya diketahui pelaku dikenal temperamental. Bahkan, istrinya sering mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Masih didalami, memang si ayahnya ini punya karakter tempramen. Ibunya (istri pelaku) sering mengalami KDRT juga," ujar dia.