Bagikan Bansos, TNI-Polri di Garut Beri Layanan Cukur Gratis
Merdeka.com - Bantuan sosial (bansos) terus digulirkan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, khususnya saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Di Garut, para penerima bansos diberikan layanan cukur gratis dari tukang cukur yang selama PPKM tidak bisa membuka usahanya.
Layanan bercukur sambil berbagi bansos itu, digagas oleh Kepolisian Resor Garut dan Kodim 0611 Garut. Tempat yang digunakan adalah sarana olahraga (SOR) Ciateul, di Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan bahwa layanan bercukur gratis dan berbagi bansos itu dilakukan pihaknya sampai PPKM di Kabupaten Garut berakhir. Kegiatan itu dilakukan setiap malam setelah pihaknya melaksanakan patroli skala besar gabungan.
-
Apa yang diselamatkan Kemensos terkait penyaluran Bansos? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan progres perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di tahun 2020 banyak mendapatkan catatan dari BPK, BPKP, dan KPK. Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
-
Bantuan apa yang diberikan? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma serahkan santunan kepada para korban banjir dan tanah longsor di Nagari Sungai Durian Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Siapa saja yang bisa terima Bansos PKH? Adapun beberapoa kriteria penerima Bansos PKH, yaiitu ibu hamil, memiliki anak balita atau anak usia 5-7 tahun yang belum masuk pendidikan SD, atau anak sekolah usia 15 sampai 18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar sembilan tahun.
-
Bagaimana bantuan disalurkan? 'Hari ini saya sudah berikan santunan kepada ahli waris dan kami juga memberikan kepada korban yang suaminya meningal dunia untuk dimasukkan ke dalam daftar nama penerima bantuan sosial,' tuturnya saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Kamis, (14/3) malam.
-
Apa itu Bansos PKH? Berbagai jenis bantuan sosial, seperti Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan Program Keluarga Harapan (PKH), akan tetap dilanjutkan.
"Jadi metode kami adalah setelah melakukan patrol kami mengimbau masyarakat untuk supaya menutup kegiatannya dan menghentikan karena sudah melewati jam operasional sesuai dengan Inmendagri nomor 22, kami mengajak masyarakat untuk bercukur gratis. Setelahnya kami berikan bansos," kata Kapolres, Sabtu (24/7).
Kegiatan cukur gratis itu, dijelaskan Kapolres, sengaja dilakukan karena Garut sebagai penghasil tukang ukur terbaik terdampak tidak bisa berusaha maksimal karena masuk ke sektor nonesensial. Oleh karena itu, pihaknya melakukan pemberdayaan agar mencukur warga yang menerima bantuan sosial.
Walau kegiatan cukur tersebut gratis untuk yang dicukur, para tukang cukur itu tetap menerima bayaran dengan hitungan per kepala penerima bansos. "Setiap malam ada 100 paket bansos yang dibagikan, jadi setiap malam juga ada 100 orang yang dicukur gratis," jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sengaja memberdayakan para tukang cukur agar bisa sedikit banyaknya membantu mereka. Apalagi, berdasarkan pengakuan para tukang cukur, mereka ada yang tidak membuka usahanya atau kehilangan omset hingga 90 persen karena PPKM.
"Tukang cukur tetap dibayar sesuai dengan harganya per kepala. Ada 10 orang tukang cukur yang terlibat setiap malam. Yang dicukur kita beri bansos yang berasal dari pa Kapolri dan Panglima TNI," ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang tukang cukur, Ari Ahmad Riadi mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan yang digagas oleh Kapolres dan Dandim 0611 Garut. Menurutnya, mencukur bukan hanya soal penghasilan saja, namun juga skill yang harus tetap dijaga bahkan ditingkatkan.
"Selama PPKM darurat, saya membuka layanan cukur panggilan, tapi tentu tidak banyak. Dengan adanya kegiatan ini, saya tetap bisa mencukur, setiap kepala dibayar Rp20 ribu oleh penyelenggara. Selain dapat penghasilan, skill mencukur juga bisa terjaga karena ada kegiatan mencukur ini," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui kegiatan cukur gratis, Barberkah berupaya meningkatkan rasa percaya diri dan kesejahteraan warga kurang lewat rambut yang rapi dan terawat.
Baca SelengkapnyaSeluruhnya sudah dibayarkan oleh Pemprov DKI Jakarta kepada PNS DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSertu Warsito memperlihatkan sikap sebagai prajurit sejati dalam membantu masyarakat. Prajurit Babinsa itu menggagas kegiatan Panen Subuh dan Khitan Gratis.
Baca SelengkapnyaUang potongan tersebut tidak diberikan pada pemerintah, tetapi untuk membantu warga yang tidak punya pendapatan karena pandemi.
Baca SelengkapnyaSeorang Babinsa pandai memijat dan sering memberikan layanan pijat gratis ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaSelain menyediakan makanan gratis, warung ini juga memberikan layanan cukur rambut gratis bagi pengunjung.
Baca SelengkapnyaMereka mengungkapkan betapa pentingnya akses terhadap air bersih untuk kebutuhan sehari-hari dan menyambut baik inisiatif yang telah dilakukan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga yang membawa anak ikut berdesakan dalam antrean pembagian takjil gratis di Pemda Kabupaten Bogor di Cibinong.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah Babinsa tersentuh saat ada anak ART beranikan diri lapor di-bully.
Baca SelengkapnyaMereka yang berhak menerima adalah mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Baca Selengkapnya