Balai Diklat Keuangan di Kubu Raya Kalbar Jadi Ruang Karantina Pasien Covid-19
Merdeka.com - Pengajuan Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Muda Mahendarwan kepada Kementerian Keuangan untuk menggunakan Balai Diklat Keuangan yang terletak di Kubu Raya sebagai ruang karantina pasien Covid-19 akhirnya disetujui.
"Usulan ini sudah lama kita sampaikan, pada Bulan April lalu dan terus ditindaklanjuti oleh Kementerian Keuangan, hingga akhirnya di setujui untuk dijadikan sebagai tempat karantina bagi masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19," kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Minggu (8/8).
Dia menjelaskan, pada Balai Diklat tersebut terdapat sejumlah kamar yang digunakan untuk menginap bagi peserta diklat. Kebetulan, lokasinya tidak terlalu jauh dari kantor Bupati Kubu Raya dan sangat mudah di akses, sehingga pihaknya mengajukan untuk dijadikan sebagai tempat isolasi bagi pasien terkonfirmasi Covid-19.
-
Dimana rumah dinas bupati itu berada? Di kawasan perbukitan yang masuk wilayah Kabupaten Minahasa Utara, tepatnya di kaki Gunung Kabat, terdapat sebuah rumah mewah bergaya Eropa.
-
Bagaimana akses ke gedung karantina haji di Pulau Rubiah? Akses dari dermaga menuju ke lokasi gedung bersejarah ini menggunakan jalan setapak dengan jarak sekitar 100 meter.
-
Bagaimana kondisi bangunan karantina di Pulau Rubiah saat ini? Dihimpun dari situs kemenag.go.id, kini hanya tersisa dua bangunan tua yang kondisinya sudah tidak terawat. Sedangkan bangunan lainnya telah lapuk oleh usia serta telah melewati berbagai fenomena.
-
Apa saja fasilitas yang ada di IKN Nusantara? 'Berkaca dari IKN sebagai salah satu contoh kota yang dibuat ramah lingkungan, kita menciptakan Ten Minutes City,' imbuh Monica.
-
Bagaimana kondisi rumah dinas bupati saat ini? Namun saat dilihat lebih dekat, bangunan tersebut sudah tak digunakan lagi. Sudah banyak bagian rumah itu yang rusak. Bahkan dinding-dinding bercat putih itu telah penuh oleh coretan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Pengajuan ini, bukan hanya untuk masyarakat Kubu Raya yang terkonfirmasi, tetapi mengingat penyebaran virus corona yang terjadi di Kalimantan Barat pada umumnya dan Kabupaten Kubu Raya pada khususnya, dan semakin bertambahnya jumlah warga yang datang dari luar daerah baik yang berasal dari dalam maupun luar Provinsi Kalimantan Barat yang digolongkan menjadi orang dalam pemantauan (ODP)," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Kemudian, dengan memperhatikan Instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran dan Percepatan Penanganan Covid-19, maka diperlukan ruangan khusus sebagai tempat shelter transit warga untuk diintensifkan sebelum ke tempat tujuan masing-masing agar tidak terjadinya penolakan.
"Terkait dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri tersebut, maka dengan ini kami mengajukan peminjaman beberapa ruangan sesuai kebutuhan yang terdapat di Balai Diklat Keuangan yang terletak di Kabupaten Kubu Raya untuk dijadikan sebagai Ruang Karantina. Pada shelter transit tersebut akan diterapkan SOP penanganan ODP dengan penempatan tenaga medis dan non medis sebagaimana mestinya," terang Muda.
Karena sudah disetujuinya peminjaman Balai Diklat Keuangan tersebut, maka pihaknya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang membantu, terutama Kementerian Keuangan dan Pengelola Balai Diklat Keuangan tersebut.
"Ini tentu menjadi sebagai salah satu bentuk wujud Kepong Bakol (kerjasama) dalam penanganan Covid-19 di Kubu Raya dan Kalbar pada khususnya. Untuk itu, saya mewakili Pemkab Kubu Raya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu," tutup Muda.
Dirinya berharap dengan Kepong Bakol tersebut, pandemi Covid-19 di Kubu Raya bisa segera diatasi bersama, sehingga bisa bersama-sama melindungi masyarakat dari bahaya penyebaran virus tersebut.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ide awal pendirian klinik karena melihat jemaah haji memerlukan perawatan di masing-masing sektor.
Baca SelengkapnyaSelain memiliki bangunan yang luas dan interior yang nyaman, tempat ini juga memiliki parkiran yang luas.
Baca SelengkapnyaLebih kurang 16.000 pekerja konstruksi diperkerjakan di komplek Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil ingin membangun penginapan (homestay) Kampung Wisata Betawi di Setu Babakan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.
Baca SelengkapnyaAda 400 rumah terdampak kebakaran dan 1.109 warga terpaksa mengungsi di tenda pengungsian.
Baca SelengkapnyaDPRD Minta Pemprov DKI Gunakan Wisma Atlet Dijadikan Gudang Logistik Pemilu 2024
Baca Selengkapnya