Bandit yang ditembak pernah lempar bom ikan ke polisi
Merdeka.com - Dua bandit jalanan yang ditembus timah panas polisi, SBS dan Hariyanto alias Hariyono, ternyata pernah menyerang polisi. Bahkan, penyerangan yang dilakukannya itu sangat sadis, karena, keduanya bersama komplotannya melempar bondet atau bom ikan kepada polisi yang saat itu akan menangkapnya.
"Korban polisi yang dilempar bondet oleh kedua pelaku dan komplotannya itu Aiptu Mukiyi anggota polisi dari Polres Mojokerto," kata Kanit Premanisme Idik IV Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur Kompol Danny Yulianto, Kamis (15/6).
Penyerangan bondet tersebut terjadi akhir bulan Februari 2017. Saat itu Aiptu Mukiyi anggota Resmob Polres Mojokerto melakukan patroli kring serse, mengetahui SBS dan Hariyono bersama komplotannya melakukan perampasan motor. Begitu dihentikan, Hariyono bersama komplotannya langsung melemparkan bondet ke arah Aiptu Mukiyi.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
"Akibat dari lemparan bondet itu, anggota polisi itu terluka di sekujur tubuhnya," ucapnya.
Dari kasus tersebut, polisi akhirnya menetapkan SBS, Hariyono dan komplotannya masuk daftar pencarian orang dan target operasi. Namun, saat dilakukan penangkapan kedua pelaku, SBS dan Hariyono melawan. Terutama Hariyono, berulangkali melakukan perlawanan hingga merebut senpi.
"Anggota akhirnya memberikan tembakan. Hariyono tewas tertembak di kaki dan didada," pungkas dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota polisi melepaskan tembakan usai diancam golok orang tak dikenal. Ini kronologinya.
Baca SelengkapnyaKapolres Bogor Kombes Rio Wahyu Anggora menyampaikan kronologi polisi tembak polisi yang berada di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap empat orang nelayan yang diduga melakukan pengerusakan biota laut dengan menggunakan bom ikan.
Baca SelengkapnyaKorban yang ditembak berinisial berinisial IDB (43) dan pelurunya tepat mengenai bagian belakang atas kepala korban.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaBukan hanya sekali, berikut deretan kasus polisi tembak polisi yang terjadi di tengah masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi membawa proyektil peluru untuk diperiksa di Puslabfor Mabes Polri.
Baca Selengkapnya