Banjir di Bandung, BMKG prediksi hujan masih berlangsung hingga Mei
Merdeka.com - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar PB), Ferdi Ligaswara mengatakan banjir yang menerjang Kota Bandung relatif besar. Ini tidak terlepas dari alih fungsi lahan yang masif di kawasan Bandung Utara (KBU) sebagai daerah resapan air.
"Saya sudah ingatkan beberapa waktu yang lalu akan terjadi banjir bandang. Bahwa eksploitasi KBU sudah kritis bisa akan terjado banjir lebih hebat lagi ke wilayah bawah bandung dan sekitarnya," katanya saat ditemui di lokasi banjir, Jalan Cicaheum, Kota Bandung.
KBU sendiri mencakup empat wilayah di Bandung Raya. Yaitu, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Bandung. Masifnya pembangunan membuat resapan air sudah tidak bisa terlindungi. Akibatnya, air yang turun langsung ke sungai.
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Kapan banjir terjadi di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Tanggul-tanggul banyak yang jebol karena tidak kuat menahan derasnya air. Kuncinya adalah hentikan pembangunan di KBU," terangnya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, banjir terjadi di sejumlah titik. Yakni di kawasan Cicaheum, Jalan Cikadut, Ahmad Yani, Jalan Purwakarta Antapani, Jl Polo air Acamanik, Jl. Terusan Jakarta, Jl. Rumah Sakit, Jl. Terusan Rumah Sakit Gedebage dan Jl. Perempatan gede bage Soeta.
Sementara itu, BMKG Bandung memprediksi musim hujan masih akan terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Barat hingga awal Mei mendatang.
"Saat ini, Jawa Barat masih di berada musim hujan. Umumnya, cuaca berawan di pagi hari, sedangkan potensi hujan ringan akan terjadi di siang hari, tetapi sore dan malam cuaca akan kembali berawan," kata Kepala BMKG Bandung, Tony Agus Wijaya.
Tony mengungkapkan, cuaca panas terik yang terjadi akhir-akhir ini disebabkan karena posisi matahari sedang melintasi daerah khatulistiwa atau equinox. Equinox umumnya rutin terjadi dua kali dalam setahun, setiap bulan Maret dan September.
"Equinox merupakan fenomena astronomi, dimana matahari melintas dan berada tepat di garis khatulistiwa (equator). Itulah yang menyebabkan beberapa daerah mengalami cuaca panas, meski di saat musim hujan," terangnya.
Kondisi cuaca di Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya, juga dipengaruhi adanya siklus tropis Markus di Barat daya Darwin Australia. Di beberapa daerah, khususnya di perairan wilayah Timur Indonesia terjadi gelombang tinggi antara 2,5 hingga 4 meter. BMKG memperkirakan, kondisi tersebut masih akan terjadi hingga Selasa, (20/3).
Tony menyebutkan, siklon tersebut tercatat masih bergerak ke arah barat dan mengalami belokan angin di wilayah utara Jawa Barat. Tekanan udara rendah di Samudra Hindia Barat Daya Jawa Barat serta kelembapan udara yang tinggi di atas ketinggian 3 km di Jawa Barat mendukung pertumbuhan awan yang menyebabkan terbentuknya awan hujan di wilayah ini, termasuk di Bandung dan sekitarnya.
"Hujan masih akan berlangsung hingga 1,5 bulan ke depan. Untuk itu, masyarakat diingatkan agar lebih menjaga kesehatan dan lingkungan sekitarnya supaya tidak menimbulkan kerugian seperti sakit atau terkena banjir," tuturnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaHujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.
Baca SelengkapnyaPrediksi hujan tersebut akan terjadi diberbagai daerah diantaranya Sumatera Barat, Bengkulu hingga Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem terjadi di wilayah Bali beberapa hari terakhir. Dampaknya, sejumlah tempat mengalami banjir usai hujan mengguyur sejak pagi tadi hingga sore.
Baca SelengkapnyaKondisi ini biasa terjadi karena pengaruh fenomena cuaca global dan regional.
Baca SelengkapnyaSebanyak 57 RT yang juga sempat teredam banjir kini air sudah surut dan mereka mulai membersihkan rumah.
Baca SelengkapnyaEmpat provinsi siaga potensi banjir akibat tingginya intensitas curah hujaN
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta
Baca Selengkapnya