Banjir di Musi Rawas Terbesar dalam 10 Tahun, Ketinggian Air Capai Dua Meter
Merdeka.com - Ribuan rumah di Musi Rawas, Sumatera Selatan, terendam banjir setinggi dua meter. Banjir kali ini disebut terbesar selama 10 tahun terakhir.
Banjir melanda 18 desa di 3 kecamatan di kabupaten itu, yakni Kecamatan Muara Kelingi, Sukakarya, dan BTS Ulu Cecar. Kecamatan Muara Kelingi tercatat banjir terparah yang menyebabkan 7.000 orang di 10 desa harus mengungsi. Sementara desa-desa lain di angka seribuan sehingga total warga yang terdampak di 3 kecamatan sebanyak 8.500 jiwa.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori menjelaskan, ketinggian air hingga saat ini mencapai dua meter. Warga terdampak semuanya telah dievakuasi tetapi memilih tinggal di rumah keluarga ketimbang mengungsi di posko.
-
Kenapa warga Musi Rawas terdampak banjir? Banjir dengan ketinggan air mencapai 400 sentimeter menyebabkan 8.227 warga terdampak.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Apa yang dialami warga Musi Rawas? Banjir memaksa warga Musi Rawas beraktivitas di atap rumah.
"Sampai saat ini air belum surut. Ketinggian air dua meter dengan 8.500 jiwa terdampak di tiga kecamatan," ungkap Ansori, Selasa (14/3).
Menurut dia, musibah itu merupakan banjir lanjutan yang sebelumnya terjadi di Lahat, Muara Enim, dan Ogan Komering Ulu Selatan sebelumnya karena memiliki sungai yang sama. Hanya saja, banjir kali ini paling parah selama lima tahun terakhir.
"Daerah itu memang banjir setiap tahun, tapi kondisi banjir yang sama-sama parah juga terjadi pada 2012," kata dia.
Dikatakan, air lebih lama surut karena masih terjadi luapan sungai ditambah air laut pasang dan hujan deras. Warga juga diimbau tetap waspada seiring puncak musim hujan.
"April nanti baru memasuki musim pancaroba," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaIqbal mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Muratara ini menggenangi sejumlah lokasi.
Baca SelengkapnyaSementara di jalan pemukiman penduduk, air di kawasan tempat tinggal mereka sekitar 60 centimeter.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir rob kali ini dianggap sebagai yang paling parah. Selain menggenangi kawasan penduduk, banjir merendam beberapa ruas jalan protokol di kawasan Pluit.
Baca SelengkapnyaBanjir rob hari ini merupakan banjir yang tertinggi dalam tiga hari terakhir. Ketinggian banjir limpahan air laut ini mencapai satu meter.
Baca Selengkapnya495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang tersebut.
Baca SelengkapnyaBPBD Jakarta telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir di wilayah Jakarta sejak 11 Desember. Peringatan dini berlaku hingga 20 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca Selengkapnya