Banjir surut, Jalur Sumbar-Riau sudah kembali bisa dilalui
Merdeka.com - Jalan Negara Sumbar-Riau hampir 9 jam terendam banjir sejak Sabtu pagi. Namun jelang sore pukul 16.00 Wib, kendaraan yang sebelumnya sempat antre mengular sudah bisa melintas.
"Kendaraan sudah bisa melintas di Jalan Negara Sumbar-Riau, sebab genangan air banjir sudah surut. Hanya saja masih terjadi kemacetan, akibat dampak banjir yang telah membuat kendaraan menumpuk dari kedua arah,"ungkap Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Haris Hadis, lewat pesan elektronik, Sabtu (30/12).
Kendaraan yang telah antre sejak awal terjadinya banjir sekitar pukul 06.45 WIB, membuat petugas dari kepolisian Polsek Pangkalan Koto Baru, Polres Limapuluh Kota harus berjibaku mengurai kemacetan dengan sistem buka tutup jalur dari kedua arah.
-
Bagaimana kondisi jalan di Sumbar akibat banjir? Upaya yang tengah dilakukan sementara yakni membuka jalur agar kendaraan pribadi dapat melintas bertahap.'Ini sangat berpengaruh kepada transportasi dari padang ke Sumatera Barat atau sebaliknya bahkan juga dari provinsi lain dari Sumatera Utara ke Padang ini juga harapan kami untuk jadi prioritas, secara bertahap mungkin dalam beberapa hari ini bisa untuk kendaraan roda dua,' ucap politikus PKS itu.'Setelah itu mungkin bisa untuk kendaraan ringan kendaraan pribadi,' tambah dia.
-
Di mana jalan rusak yang membuat warga harus menandu pasien? Sejumlah penduduk di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sumatra Utara, harus berjuang saat merujuk seorang warga sakit menggunakan tandu.
-
Kenapa banjir bandang membuat jalan lumpuh? Banjir bandang tersebut menyebabkan air Sungai Tuntang meluap dan sejumlah jalan lumpuh tergenang banjir.
-
Bagaimana warga melintas jembatan rusak itu? Warga harus bertaruh nyawa saat melintas di jembatan penghubung dua kecamatan itu.
-
Di mana kemacetan parah terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan.
-
Bagaimana cara tetap aman saat berkendara di jalan tol? Dengan mengikuti tips aman berkendara di jalan tol, setiap pengemudi dapat mengetahui langkah-langkah praktis untuk menjaga keamanan dan kenyamanan selama berkendara.
Kendati sudah bisa dilintasi kembali, namun laju kendaraan masih sangat perlahan. Warga diminta bersabar dan waspada karena kawasan yang dilalui juga rawan longsor.
"Jalan sepanjang Kelok 9, Nagar Koto Alam hingga Nagari Manggilang merupakan kawasan rawan longsor, terutama saat curah hujan tinggi. Saat ini masih diguyur hujan, kita sarankan untuk beristirahat dulu di titik aman hingga hujan mereda," jelas dia.
Sementara itu, Camat Pangkalan Koto Baru, Jonianto bersama Kepala Manggilang, Ridwan, Kelompok Siaga Bencana (KSB), BPBD tetap siaga, mengingat hujan masih tetap mengguyur.
"Kita masih tetap siaga, jika air kembali meninggi. Sebab hujan sejak sore kembali terjadi ada kemungkinan air meninggi. Namun hal yang paling mengkhawatirkan, jika juga terjadi hujan lebat di hulu sungai," kata Ridwan.
Sejumlah warga yang rumahnya berada di kawasan yang cukup rendah dan dekat dengan arus banjir telah diungsikan ke sejumlah tempat yang lebih aman.
"Saat ini warga sudah berada pada tempat-tempat yang aman, namun kita menyarankan ada dapur umum untuk warga. Sebab saat ini masih turun hujan dan genangan air yang mulai menyusut meninggalkan bekas banjir yang belum bisa dibersihkan," jelasnya.
Warga terluka saat selamatkan diri
Saat banjir terjadi, Syamsudin (60), nyaris hanyut terbawa arus. Warga Nagari itu mengalami luka di bagian kepala akibat terbentur kayu saat berupaya menyelamatkan diri.
"Banjir tidak saja menggenang, namun arusnya deras. Salah seorang warga yang cemas, saat air mulai meninggi mencoba melompat dari plafon rumahnya untuk menyelamatkan diri. Namun nahas saat melompat kepalanya membentur kayu. Beruntung bisa diselamatkan warga sebelum terseret air," jelas Ridwan.
Akibat luka tersebut, Syamsuddin harus mendapatkan 20 jahitan. Kondisi cuaca di kawasan Nagari Manggilang, masih terus diguyur hujan, warga tetap siaga dan waspada.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengimbau kepada masyarakat Riau agar tidak bepergian ke Sumatera Barat untuk sementara waktu.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati, lantaran hujan masih sering terjadi.
Baca SelengkapnyaLongsor tersebut terjadi di atas panorama II Sitinjau Lauik pada Jumat (17/5/2024) siang,
Baca SelengkapnyaJalan lintas Padang-Bukittinggi ataupun sebaliknya sebelumnya putus total akibat banjir bandang pada Sabtu (11/5) malam.
Baca SelengkapnyaBanjir tersebut sempat melumpuhkan lalu lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSebelumnya sejumlah perjalanan kereta api mengalamai keterlambatan dan pengalihan akibat banjir tersebut.
Baca SelengkapnyaDua Lajur Tol Menuju Bandara Soekarno Hatta Terendam Banjir, Kendaraan Padat Merayap
Baca SelengkapnyaBanjir yang berasal dari luapan air Kali Baru itu menyebabkan akses Jalan Raya Bogor tergenang air setinggi 60 cm.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca SelengkapnyaPetak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka sudah steril dan dapat dilewati kereta api.
Baca SelengkapnyaLongsor diakibatkan curah hujan tinggi melanda wilayah Sumbar.
Baca SelengkapnyaBudi menuturkan, untuk penggunaan jalur arus mudik saat Lebaran, masyarakat bisa menggunakan jalan arteri yang ada ataupun kereta api.
Baca Selengkapnya