Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banyuwangi Batik Festival: Kolaborasi pembatik lokal dan Italia

Banyuwangi Batik Festival: Kolaborasi pembatik lokal dan Italia batik. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Untuk kelima kalinya Banyuwangi Batik Festival (BBF) digelar, dan digelar selama dua hari pada 28 hingga 29 Juli mendatang, di Taman Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur. Festival ini akan memadukan kolaborasi antara pembatik lokal dengan desainer internasional.

Di BBF nanti, ada sepuluh desainer nasional yang "turun gunung" mendorong kreasi pembatik Banyuwangi, di antaranya Philip Iswardono, Priscilla saputro, Aldre, Andy Sugix, hingga Yunita Kosasih. Ada pula desainer internasional, Milo Miliavica asal Italia.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, BBF bukan cuma ajang hiburan, melainkan bentuk penguatan ekosistem bisnis bagi pembatik lokal.

Orang lain juga bertanya?

Dia juga mengungkapkan, setelah lima tahun digelar, kini pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) batik Banyuwangi mulai eksis. Kualitas batik yang dihasilkan pun terus meningkat. Saatnya bagi mereka untuk melebarkan sayap bisnisnya ke kancah yang lebih luas.

"Tujuan ini yang sejak awal terus kami kejar tiap tahunnya. Konsistensi penyelenggaraan juga menunjukkan Banyuwangi serius mengembangkan batik sebagai produk budaya sekaligus produk ekonomi yang bisa mengangkat kesejahteraan perajinnya," kata Anas seperti dikutip dari situs resmi Pemkab Banyuwangi.

Para desainer tersebut mendesain busana menggunakan batik hasil produksi para UMKM Banyuwangi. "Beraninya desainer papan atas menggunakan kain batik kreasi UMKM lokal menunjukkan adanya peningkatan kualitas. Terciptanya interaksi itu akan membuka peluang bagi pembatik lokal ke pasar nasional, bahkan global," jelas bupati berusia 43 tahun ini.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banyuwangi Ketut Kencana menambahkan, pembatik yang terlibat ada 15 UMKM dari 50 UMKM batik di Banyuwangi setelah melalui proses kurasi terhadap desain motif dan kesiapan produksi untuk menerima order berkelanjutan.

Adapun motif batik yang diangkat tahun ini adalah Kopi Pecah, salah satu dari 48 motif batik lokal yang penuh filosofis. Kopi adalah salah satu produk andalan Banyuwangi.

"Motif kopi pecah ini sangat kuat mewakili kearifan lokal, di mana persaudaraan rakyat dibangun lewat suguhan secangkir kopi. Inilah filosofi sekaligus kekuatan batik Banyuwangi dibanding batik daerah lainnya," ujarnya. (mdk/ibs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berlatar Hutan De Djawatan, Banyuwangi Hadirkan Fashion Show yang Menyatu dengan Alam
Berlatar Hutan De Djawatan, Banyuwangi Hadirkan Fashion Show yang Menyatu dengan Alam

De Djawatan sengaja dipilih menjadi lokasi BFF kali ini, juga bertujuan untuk mendorong tingkat kunjungan wisata.

Baca Selengkapnya
Silaturahmi dengan Seniman dan Budayawan, Bupati Ipuk Ajak Terus Kolaborasi
Silaturahmi dengan Seniman dan Budayawan, Bupati Ipuk Ajak Terus Kolaborasi

Ipuk juga berpesan kepada segenap seniman dan budayawan untuk senantiasa merespon perkembangan dunia seni global.

Baca Selengkapnya
Banyuwangi Batik Festival Ungkap Potensi Tak Terbatas Batik Banyuwangi
Banyuwangi Batik Festival Ungkap Potensi Tak Terbatas Batik Banyuwangi

Dalam ajang tersebut juga tersedia berbagai produk batik mulai dari kain, pakaian siap pakai, hingga aksesori yang bisa dibeli para pengunjung.

Baca Selengkapnya
Mengawali Batik Festival, Banyuwangi Gelar Fashion On Pedestrian
Mengawali Batik Festival, Banyuwangi Gelar Fashion On Pedestrian

Puluhan peraga busana mengenakan batik berlenggak lenggok dengan menawan di sepanjang trotoar di depan area Banyuwangi Creative Hub.

Baca Selengkapnya
Catat! 12 Atraksi BEC hingga Tour De Ijen Ramaikan Banyuwangi Festival Bulan Juli
Catat! 12 Atraksi BEC hingga Tour De Ijen Ramaikan Banyuwangi Festival Bulan Juli

Memasuki Bulan Juli ini, Banyuwangi Festival menghadirkan 12 event menarik.

Baca Selengkapnya
Gelaran Aneka Rupa Tafsiran Mode pada Jalinan Lungsi Pakan 2024, Hadirkan Keragaman Tenun Khas Indonesia
Gelaran Aneka Rupa Tafsiran Mode pada Jalinan Lungsi Pakan 2024, Hadirkan Keragaman Tenun Khas Indonesia

Summarecon Group dan Cita Tenun Indonesia kembali menggelar acara Jalinan Lungsi Pakan pada perhelatan JF3 Fashion Festival 2024.

Baca Selengkapnya
Festival Entrepreneur Remaja, Cara Banyuwangi Dorong Jiwa Wirausaha Sejak Dini
Festival Entrepreneur Remaja, Cara Banyuwangi Dorong Jiwa Wirausaha Sejak Dini

Selain punya wadah untuk memamerkan produk, para siswa juga bertemu dengan para pelaku seni dan usaha di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Hari Jadi Banyuwangi, Bupati Ipuk: Nyalakan Spirit Kebersamaan
Hari Jadi Banyuwangi, Bupati Ipuk: Nyalakan Spirit Kebersamaan

Peringatan Hari Jadi ke-235 Banyuwangi, Para peserta upacara mengenakan berbagai baju adat sejumlah suku dan etnis.

Baca Selengkapnya
Mengenal Siami, Perajin Tenun Tradisional asal Banyuwangi
Mengenal Siami, Perajin Tenun Tradisional asal Banyuwangi

Siami membuat kain tenun secara turun temurun. Ia belajar dari ibunya yang juga seorang penenun tradisional

Baca Selengkapnya
Bareng Raffi Ahmad & Wulan Guritno, Prabowo Hadiri Festival Negeri Elok Karya Didit
Bareng Raffi Ahmad & Wulan Guritno, Prabowo Hadiri Festival Negeri Elok Karya Didit

Prabowo mengatakan karya seni dalam festival itu menjunjung tinggi keindahan dan budaya Indonesia

Baca Selengkapnya
Usung Pakaian Adat Jawa dan Batik, Intip Penampilan Sederet Artis Tanah Air di Busan Film Festival
Usung Pakaian Adat Jawa dan Batik, Intip Penampilan Sederet Artis Tanah Air di Busan Film Festival

Begini penampilan memukau dari sederet artis di Busan Film Festival.

Baca Selengkapnya
Bareng Raffi Ahmad & Wulan Guritno, Prabowo Hadiri Festival Negeri Elok Karya Didit
Bareng Raffi Ahmad & Wulan Guritno, Prabowo Hadiri Festival Negeri Elok Karya Didit

Prabowo mengatakan karya seni dalam festival itu menjunjung tinggi keindahan dan budaya Indonesia

Baca Selengkapnya