Basmi buta Alquran, 21 Hafiz Pesantren Al-Hikam ke perbatasan RI
Merdeka.com - Pesantren Al-Hikam, Kukusan, Beji Depok mengirimkan para santrinya yang penghafal Alquran 30 juz ke berbagai daerah terluar Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Pesantren Al-Hikam II, Ust Yusron Shidqi. Sebanyak 21 orang ditunjuk untuk mengabdikan diri pada masyarakat akan disebar di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3D) Indonesia.
"Kita mengirimkan santri ke daerah terluar atau kategori 3D. Mereka mengikuti program Mengabdi pada Negeri atau Program Santri Berbakti (Prosakti). Selama ini, mereka dididik menjadi seorang guru yang hafal dan paham tentang Alquran. Mereka diminta untuk mengabdikan diri dan menyampaikan ilmunya pada masyarakat," ujar Yusron di acara pelepasan santri untuk Prosakti Pesantren Al-Hikam, Beji, Selasa (23/6). Seperti dilansir situs NU.
-
Kenapa Yunifah Ismawati menghafal Al-Quran? Yunifah Ismawati membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk terus menimba ilmu dengan menghafal Al-Quran.
-
Mengapa Yasin dan tahlil dibacakan? Salah satu alasan mengapa surat Yasin dan tahlil dibacakan untuk mendoakan orang yang telah meninggal adalah karena Surat yasin dan tahlil dapat membuat mayit diampuni dosanya.
-
Apa makna Al-Quran bagi umat muslim? Al-Quran bukan hanya panduan hidup, melainkan cahaya yang menerangi jiwa dan hati yang mencari kedamaian.
-
Siapa yang bisa baca Yasin? Dikatakan, bahwa siapa saja yang membaca Surat Yasin, maka akan mendapat pahala yang sebanding dengan membaca Al-Qur'an sepuluh kali.
-
Siapa yang dianjurkan membaca Surat Yasin? Bagi Anda yang ingin memperbanyak amalan sunah, membaca doa Yasin bisa dilakukan.
-
Bagaimana Al Quran mengajarkan tentang pentingnya membaca? Surah Al Alaq ini berisi tentang perintah Allah kepada manusia agar memperbanyak membaca dan juga belajar. Membaca merupakan salah satu cara guna memperoleh pengetahuan serta wawasan luas.
Yusron mengungkapkan tujuan dari kegiatan tersebut salah satunya adalah menginternalisasi nilai Alquran di masyarakat mulai dari tilawah atau membaca, penghayatan dan pemaknaan Alquran di daerah kategori 3 D. Menurutnya, kegiatan itu sebagai syarat menyelesaikan tugas akhir sebelum mereka diwisuda.
Dia menambahkan, harapannya utama agar santri setelah mengabdi merasa dirinya penting bagi bangsa ini yang masih banyak membutuhkan pengabdian baik Alquran maupun sosial.
"Mereka hidup bukan untuk main-main dan setelah kuliah mencari kerja. Tapi, prihatin juga dengan kondisi bangsa sehingga harus berjuang untuk bangsa dan agama. Biasanya, setelah kuliah yang ada adalah berpikir bisa kerja di mana. Tapi, di sini kita tanamkan untuk orang yang berani berjuang, mengembangkan potensi untuk agama dan bangsa," paparnya.
Sementara itu, Direktur Kulliyatul Quran Al-Hikam II, Arif Zamhari mengungkapkan bahwa pengiriman para hafidz Alquran hampir di semua propinsi kategori daerah 3D yang meliputi Natuna, Merauke, Donggala, Jeneponto dan lainnya. Menurutnya, program ini jelas memperkuat kebhinnekaan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Tugas mereka itu adalah mengajar dan membasmi buta huruf Alquran," paparnya.
Dikatakannya, program ini sangat komprehensif karena para santri mengajarkan agama dan karakter pada masyarakat. Dirinya berharap, bila mendapatkan dukungan dari pemerintah maka cakupannya lebih luas lagi.
"Kalau mendapatkan dukungan dari pemerintah tentu akan lebih baik dan luas cakupannya di berbagai titik," ujarnya.
Dalam acara pelepasan santri diadakan khataman kitab Al-Hikam sebagai bekal santri. Setelah shalat magrib doa bersama untuk KH Hasyim Muzadi dan pesan dari pesantren sekaligus doa oleh seluruh santri Al Hikam.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan menggunakan metode isyarat, anak-anak penyandang tuli jadi lebih mudah memahami Al-Qur'an.
Baca SelengkapnyaDalam kegiatan yang dilaksanakan selama Ramadan, para santri difabel tunarungu itu belajar mengaji dengan menggunakan bahasa isyarat.
Baca SelengkapnyaKegiatan tadarus Alquran yang dilakukan secara rutin ini dalam rangka meningkatkan keimanan santri di bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaTernyata, telunjuk yang menjulang tinggi itu adalah bahasa isyarat huruf hijaiyah "ba"
Baca SelengkapnyaPPPA Daarul Qur'an mengunjungi Pondok Pesantren Rehabilitasi At-Tauhid Kota Semarang pada Senin pekan lalu.
Baca SelengkapnyaTak segan, para anggota membantu ustaz memberi edukasi agama ke anak-anak.
Baca SelengkapnyaWarga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaNagari Mandeh merupakan salah satu kampung nyaris terisolir. Letaknya sangat jauh dari Kota Padang.
Baca SelengkapnyaRahmat Amrozi belajar Alquran dengan metode bersama Mbah Budi di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) di dekat rumahnya.
Baca SelengkapnyaPesantren ini membawa mimpi para santri difabel netra untuk meraih cita-cita menjadi penghapal Al Quran.
Baca SelengkapnyaTradisi ini sudah jadi bagian dari masyarakat Betawi dan kini masuk kategori Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Baca SelengkapnyaDi ponpes ini, para santrinya digembleng untuk bisa menjadi seorang hafiz
Baca Selengkapnya