BCC bukti Banyuwangi berkomitmen lindungi perempuan dan anak
Merdeka.com - Berbagai cara dilakukan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, untuk membangun daerah yang dipimpinnya. Selain sektor pariwisata, Anas turut serius membangun kesejahteraan sosial berupa perlindungan perempuan dan anak. Hingga, penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) pun hadir.
Pemberi penghargaan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, menilai bahwa Banyuwangi memiliki komitmen terhadap perlindungan perempuan dan anak, pemberdayaan perempuan dan pemenuhan hak-hak anak.
"Tentu ini terukur karena pemerintah pusat punya standar tertentu dalam melakukan penilaian," kata Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPP KB) Banyuwangi Pua Jiwa.
-
Kenapa Bupati Banyuwangi memberikan bantuan WeNak? 'Semoga bantuan ini bisa menstimulus usaha bapak dan ibu untuk bisa berkembang lagi. Dengan bantuan alat usaha yang diberikan, semoga kondisi warung bisa menjadi lebih baik, bersih, sehingga pelanggannya makin banyak, pendapatannya juga bertambah,' kata Ipuk saat penyaluran bantuan Wenak tahap 2 tahun 2023 di Kantor Kecamatan Gambiran, Senin (25/9).
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Apa yang dilakukan Bupati Bengkulu Utara? Dalam kunjungan tersebut, Ir Mian mempresentasikan tentang kondisi ruas jalan dan pasar di wilayah Kabupaten Bengkulu. Ia menyampaikan harapannya agar ruas jalan dan pasar di sana bisa dibangun dan diperbaiki agar layak.
-
Siapa yang dipantau oleh Bupati Banyuwangi? Ipuk meninjau layanan kesehatan di Puskesmas Kertosari dan RSUD Blambangan Banyuwangi. Di puskesmas dan RSUD Blambangan, Ipuk berkeliling dan melihat layanan di sana.
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Kenapa perundungan perlu dilawan oleh santri di Banyuwangi? Perundungan, imbuh Ipuk, adalah bagian dari tiga dosa besar pendidikan yang harus dienyahkan. Karena perundungan dapat berujung pada jatuhnya mentalitas generasi muda. Bahkan, bisa berujung pada tindak kekerasan dan kriminalitas.
Menegakkan keadilan bagi perempuan dan anak di Banyuwangi bukan pekerjaan mudah. Jauh sebelum menerima penghargaan tersebut, Pemkab Banyuwangi di bawah kepemimpinan Anas berinisiatif mendirikan semacam pusat pengaduan tindak kekerasan yang dialami oleh perempuan dan anak. Banyuwangi Children Centre (BCC), namanya.
Bupati berusia 43 tahun tersebut menyebut, sistem kerja Satgas Perlindungan Anak ini, menangani aduan masyarakat terkait peristiwa tindak kekerasan melalui pusat pengaduan, yang kemudian langsung masuk ke pusat layanan. Kemudian laporan dari warga masuk ke jalur pengaduan di nomor 082139374444.
Sesuai mekanisme kerjanya, BCC pun langsung meneruskan ke satgas terdekat dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk segera menindaklanjuti laporan tersebut.
BCC, nyatanya, juga turut mendukung apa yang tengah menjadi kegelisahan Indonesia saat ini, yakni kekerasan terhadap perempuan dan anak. Bahkan, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa tengah getol mengkampanyekan hukum kebiri bagi pelaku pedofilia.
Sejak diluncurkan Mei tahun lalu, BCC kian melejit. Malahan menjadi refrensi provinsi tetangga yang juga ingin menekan angka kekerasan, seperti tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Karawang, Jawa Barat berkunjung ke kabupaten The Sunrise of Java itu. Mereka khusus belajar penanganan kasus kekerasan pada perempuan dan anak di Banyuwangi.
Ketua P2TP2A Kabupaten Karawang, Imas Ruspendi, menilai Banyuwangi memiliki komitmen tinggi terhadap perlindungan perempuan dan anak, pemberdayaan perempuan dan pemenuhan hak-hak anak. Sejumlah inovasi untuk mendukung hal tersebut juga cukup beragam dan berjalan efektif.
"Kami akan ambil, tiru, dan terapkan apa saja yang sudah berjalan efektif di sini, karena kasus kekerasan pada anak semakin mengkhawatirkan sehingga harus segera dicarikan solusinya," ujar Imas seperti dikutip dari situs resmi Pemkab Banyuwangi.
BCC kian moncer. Berdasarkan data Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) Banyuwangi, kekerasan anak mengalami penurunan dari 102 kasus pada 2015 menjadi 88 kasus per November 2016. Publik pun mengapresiasi program garapan Anas dan tim.
"Apresiasi ini memacu kami untuk terus berbenah dalam upaya melindungi anak," ucap Bupati yang juga asli Banyuwangi itu.
Sehingga pada akhirnya, di pengujung tahun lalu, penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) pun mampir ke kota berjuluk The Sunrise of Java itu. (mdk/ibs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyuwangi memiliki perhatian yang cukup tinggi untuk memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak.
Baca SelengkapnyaHal ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antar Forkopimda.
Baca SelengkapnyaTingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak bisa diselasaikan dengan satu upaya saja.
Baca SelengkapnyaPelibatan anak-anak dan perempuan dalam penyusunan rencana pembangunan Kabupaten Banyuwangi memberi warna berbeda.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi saat memberi arahan kepada pejabat TNI dan Polri Tahun 2024 yang digelar di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaPaling tinggi yang dilaporkan adalah KDRT. Kemudian di posisi kedua kasus pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaKasus kekerasan seksual di Indonesia hingga saat ini masih marak di lingkungan masyarakat maupun lingkungan pendidikan
Baca SelengkapnyaSejatinya dalam penanganan konflik maupun pencegahan radikal terorisme, kaum perempuan juga perlu dilibatkan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel
Baca SelengkapnyaTindak kejahatan seksual dengan anak sebagai korban adalah yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan di dunia pendidikan, khususnya di pesantren, menjadi perhatian Menteri PPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Baca SelengkapnyaDalam acara ini Kitabisa juga memberikan penghargaan berupa perlindungan Asuransi Jiwa Salingjaga untuk 500 orang para pejuang isu perempuan.
Baca Selengkapnya