Begini pandangan generasi millenial arti nasionalisme
Merdeka.com - Generasi millenial dikatakan sebagai generasi baru abad ini. Mereka bisa dibilang berbeda dengan generasi sebelumnya. Banyak perubahan baru yang mereka buat. Dan perubahan tersebut semakin berkembang dan terus berkembang.
Tapi di balik perubahan yang terjadi, bagaimana keadaan Indonesia saat generasi milenial semakin berkembang? Apakah masih ada rasa nasionalisme dalam hati dan pikiran mereka? Lalu apakah mereka bisa menjalankan Pancasila?
Menurut peneliti Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI Ibnu Nadzir Daraini, generasi sekarang mendefinisikan nasionalisme lebih pada hal-hal nyata. Serta hal-hal kecil yang bisa dilakukan di lingkungan masing-masing.
-
Siapa yang dianggap pemimpin masa depan dengan jiwa nasionalisme? Hal tersebut bisa terwujud karena Prabowo Subianto adalah pemimpin masa depan yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi yang membuat penguatan keamanan menjadi penting untuk menjaga kedaulatan Indonesia,' ujar Arya.
-
Apa pengertian Pancasila? Pengertian Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari kata 'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang memiliki arti prinsip atau dasar. Maka dari itu, Pancasila dapat diterjemahkan sebagai lima prinsip atau lima dasar.
-
Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai dasar negara? Pancasila adalah ideologi atau dasar negara yang dijadikan pedoman bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara adalah sistem nilai dan pandangan hidup yang menjadi landasan dan pedoman bagi pemerintahan dan kehidupan masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana Pancasila membentuk kepribadian bangsa? Hal ini bisa diwujudkan dalam berbagai sikap atau tingkah laku masyarakat di dalam kehidupan sehari-hari.
-
Siapa Duta Petani Milenial? Selain Lesti yang ditunjuk jadi Duta Petani Milenial, sederet artis ini juga pernah ditunjuk jadi duta.
-
Bagaimana puisi ini menumbuhkan nasionalisme? Contoh puisi cinta tanah air di bawah ini bisa dibaca untuk menumbuhkan rasa nasionalisme.
"Artinya nasionalisme saya kira lebih bisa didefinisikan lebih pada tindakan-tindakan nyata," kata Ibnu Nadzir dalam diskusi di kantor Populi Center Jalan Letjen S. Parman, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (20/9).
Menurut dia, jika berbicara Pancasila dan generasi millenial, Pancasila butuh pondasi pengakaran yang baru dalam nasionalisme baru. Menurutnya, perubahan tersebut bisa diungkapkan melalui bahasa yang mudah dimengerti.
"Saya kira iya. Karena pada bagaimanapun juga Pancasila adalah dasar negara kita. Tapi kemudian bahasa mungkin yang akan digunakan, mungkin pakai bahasa yang relevan saat itu juga. Untuk generasi sekarang mungkin (bahasa saat ini) tidak terlalu relevan atau abstrak. Orang ketika bicara Pancasila jadi tidak tahu apa kaitannya dalam kehidupan kita sehari-hari," kata Ibnu.
Ibnu juga mengatakan, bahwa perubahan nasionalisme baru ini tidak akan memengaruhi sosiologis, hukum, dan filosofis dari Pancasila dengan fondasi nasionalisme lama.
"Saya kira enggak, karena ketika pendiri bangsa kita mencoba mendirikan Pancasila, ada naluri kosmopolitanya. Dalam arti karena selalu membayangkan Indonesia sebagai bagian dari warga dunia. Jadi tidak pernah dalam arti Indonesia negara sempit. Kita bangga sebagai warga negara Indonesia sendiri. Jadi saya kira tidak akan hilang hal itu." katanya.
Selain rasa nasionalisme, teknologi juga turut mempengaruhi tingkah generasi millenial. Sehingga jangan heran jika kita sering melihat anak muda, pemuda atau remaja sering sekali membuka sosial media milik mereka. Bahkan, mereka memiliki banyak media sosial di ponsel.
"Informasi yang unik, yang menarik. Dengan begitu, mereka akan terus-menerus membuka aplikasi sosial media mereka. Dan ini bisa membuat ketagihan," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pancasila sebagai benteng utama dalam menjaga persatuan bangsa, serta langkah-langkah konkret perlu diambil untuk menghadapi ancaman radikalisme.
Baca SelengkapnyaGenerasi sekarang untuk tidak hanya menghormati tetapi juga meneladani nilai-nilai perjuangkan para pahlawan
Baca SelengkapnyaMillenial dianggap menjadi penentu masa depan Indonesia
Baca SelengkapnyaSituasi tersebut harus disikapi dengan upaya serius untuk menstimulasi wawasan kebangsaan bagi generasi muda.
Baca SelengkapnyaJargon ini menggarisbawahi aspirasi bangsa untuk memasuki era baru dengan semangat pembaruan dan kemajuan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia saat ini didominasi oleh generasi milenial (Gen Y), generasi Z (Gen Z), dan generasi Alpha.
Baca SelengkapnyaAnggota Wantimpres yang juga politikus senior PDI Perjuangan, Sidarto Danusubroto mengatakan, pada milenial dan generasi Z sudah mulai sadar politik.
Baca SelengkapnyaKemerdekaan sejati tercapai ketika masyarakat bersatu untuk kesejahteraan bersama.
Baca SelengkapnyaIndonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.
Baca SelengkapnyaMenggunakan teknologi untuk memviralkan rasa kebersamaan, patriotisme bagian dari menghargai jasa pahlawan
Baca SelengkapnyaSetelah memperoleh materi Pembinaan Ideologi Pancasila, para calon Paskibraka mengikuti Pembekalan Nilai-nilai Kebangsaan
Baca Selengkapnya