Begini Penipuan Masuk Akpol Dialami Crazy Rich Muda Makassar Gonzalo Alghazali hingga Rogok Kocek Rp4,9 Miliar
Hingga saat ini, polisi baru menerima satu laporan dari keluarga Gonzalo Alghazali.
Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Makassar mengembangkan kasus penipuan penerimaan calon Akademi Polisi (Akpol) yang dilakukan seorang perempuan AFR dengan menjual nama Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni. Hingga saat ini, polisi baru menerima satu laporan dari keluarga Gonzalo Alghazali.
Kepala Satreskrim Polrestabes Makassar Komisaris Devi Sudjana mengatakan sampai saat ini baru satu korban yang melapor terkait kasus penipuan penerimaan taruna Akpol. Sebelumnya, dalam story Instagram ibunda Gonzalo Alghazali, Citra Insani menunjukkan adanya pengakuan warga yang juga pernah ditipu oleh tersangka AFR.
"Baru satu (laporan penipuan dilakukan AFR). Nah, mungkin kalau ada korban lain yang merasa dirugikan dengan kejahatan yang sama terkait pelaku ini bisa melaporkan," ujar Devi kepada wartawan di Mapolrestabes Makassar, Jumat (18/10).
Devi mengaku sampai saat ini masih melakukan pengembangan. Ia juga belum bisa memastikan apakah AFR memiliki jaringan penipuan penerimaan taruna Akpol.
"Laporan lain belum kami dapatkan. Kami masih fokus untuk yang kami terima. Sementara pelaku (penipuan penerimaan taruna Akpol) baru ini (AFR)," kata dia.
Selain itu, polisi juga masih mendalami jumlah transaksi uang yang diserahkan korban kepada AFR. Alasannya, ada perbedaan angka antara keterangan korban dengan bukti transfer kepada tersangka AFR.
"Menurut transaksi dari transfernya ada sekitar Rp4,5 miliar. Tapi berdasarkan keterangan korban ada Rp4,9 miliar. Itu yang masih kita lakukan pengembangan," ujar Devi.
Devi menjelaskan modus tersangka AFR menarik calon korbannya dengan menjual nama pejabat. Dengan menjual nama pejabat tersebut, AFR mengiming-imingi calon korbannya bisa diterima menjadi taruna Akpol.
"Kemudian kemampuan pelaku meyakinkan dari calon korban dengan cara iming-iming dia kenal pejabat. Itu aja iming-imingnya (bisa keterima jadi taruna Akpol)," kata Devi.
Devi menegaskan saat ini AFR telah ditahan. Penahanan tersebut untuk mempermudah proses penyidikan.
"Saat ini pelaku kita tetapkan tersangka satu orang yang berdasarkan hasil lidik. Kita masih lakukan pengembangan," ucap Dev.
Sebelumnya, Ibu Gonzalo Alghazali, Citra Insani mengungkapkan kondisi mental anaknya drop usai menjadi korban penipuan taruna Akpol. Dalam unggahannya di akun Instagramnya, Citra menyinggung anggota DPR RI Ahmad Sahroni.
"Mental anak saya drop. Saya sangat harap bapak (Ahmad Sahroni) mau bantu untuk melaporkan pelaku supaya ada efek jera," tutur Citra.
Dalam unggahannya tersebut, Citra mengungkapkan pelaku inisial AFR sering menyebut menjual nama Ahmad Sahroni untuk memuluskan aksi penipuan. Bahkan, Citra menyebut bukan hanya dirinya yang tertipu oleh AFR karena menjual nama Ahmad Sahroni, tetapi juga ada beberapa orang.
"Dari beberapa korban, hampir semua mengatakan (AFR) suka bawa dan sebut nama bapak (Ahmad Sahroni). Mohon Bantuan pak agar bapak juga melaporkan pelaku agar hukumannya bertambah dan tidak melakukannya kembali ke masyarakat yang lainnya," kata Citra.
Sementara nenek Gonzalo Alghazali, Rosdiana mengaku awalnya tidak percaya janji yang dikatakan pelaku AFR bisa meluluskan cucunya tersebut menjadi taruna Akpol. Tapi karena AFR menyebut nama Ahmad Sahroni, akhirnya Rosdiana pun percaya.
"Terkait cucu saya mendaftar Akpol, janji dia bahwa akan lulus karena diatas namakan Pak Sahroni background-nya. Sehingga saya percaya," kata Rosdiana.
Rosdiana juga mengungkapkan AFR bahkan mengaku sebagai istri siri Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem.
"Dua bulan kenal (pelaku AFR), dia bilang saya sudah nikah siri dengan Pak Sahroni. Makanya kita percaya, karena dia bilang ada jatahnya Pak Sahroni satu orang bisa masuk Akpol," kata Rosdiana.