Beli jajanan dekat sekolah, 9 siswa SD keracunan makanan
Merdeka.com - Belasan siswa SD Negeri 2 dan 3 di Desa Tanjungbaru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi dilaporkan mengalami keracunan jajanan yang dijual oleh pedagang di sekolah sekolah. Sembilan siswa di antaranya bahkan harus dilarikan ke rumah sakit akibat dampak yang ditimbulkan dari makanan tersebut.
"Sebagian sudah pulang untuk dirawat jalan, namun ada juga yang masih dirawat," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Supriyadi Nata, Selasa (14/8).
Ia mengatakan, pihaknya sudah mengambil contoh muntahan para siswa yang diduga mengalami keracunan untuk diperiksa di laboratorium milik Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi. Selain muntahan, pihaknya juga mengambil makanan yang dikonsumsi dari pedagang.
-
Apa saja gejala keracunan makanan pada anak? Secara umum, gejala keracunan makanan pada anak meliputi mual, muntah, diare, demam, sakit perut, dan mungkin juga dehidrasi.
-
Bagaimana menangani keracunan makanan? Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
-
Kenapa keracunan makanan bisa terjadi? Keracunan makanan bisa dialami karena sejumlah hal seperti: Campylobacter, bakteri yang ditemukan dalam makanan dan minuman yang terkontaminasi atau diproses secara tidak baik, Escherichia coli (E. coli), biasanya ditemukan pada sayuran mentah dan daging yang kurang matang, Listeria, yang dapat hadir pada daging irisan dan keju lembut, Norovirus, yang dapat Anda dapatkan dari kerang yang kurang matang, Salmonella, biasanya ditemukan pada unggas yang kurang matang dan telur mentah, Staphylococcus aureus, yang juga dapat menyebabkan infeksi staph.
-
Apa saja gejala keracunan makanan? Dilansir dari WebMD gejala tersebut dapat meliputi: Muntah, Mual, Diare, Sakit perut, Demam.
-
Bagaimana cara mengatasi keracunan makanan pada anak? Berikut cara mengatasi keracunan makanan pada anak yang penting diketahui, antara lain: Ciri-ciri Keracunan pada Anak Langkah pertama yang harus diambil ketika anak mengalami keracunan makanan adalah segera mencari bantuan medis.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
"Kami mengambil sampel berupa mie spageti, makanan itu diolah sendiri oleh pedagangnya," ujarnya.
Menurut dia, hasil uji laboratorium dari makanan dan muntahan paling cepat keluar sepekan ke depan. Ia mengatakan, pengujian itu untuk mengetahui kandungan zat yang ada di dalam makanan yang dikonsumsi para korban.
Berdasarkan informasi yang didapat, awalnya sembilan siswa SD di SD Negeri 2 dan 3 Tanjungbaru membeli jajanan dari pedagang yang berjualan di sekitar sekolah pada Senin (13/8) sekitar pukul 09.30 WIB ketika sedang istirahat sekolah.
Namun, usai mengonsumsi makanan yang dibeli, mereka mengalami mual, muntah, dan diare, serta pusing. Pihak sekolah lalu membawa mereka ke rumah sakit Annisa Cikarang untuk mendapatkan perawatan medis. Bahkan, 8 diantaranya harus menjalani rawat inap.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaSaat ini, siswa siswi SD 1 Klepu Jepara yang keracunan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan.
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan kandungan di dalam minuman, Disdik membentuk tim khusus dan menggandeng BPOM.
Baca SelengkapnyaDari 18 siswa siswi yang keracunan, sebanyak 17 orang sudah diperkenankan pulang ke rumah.
Baca Selengkapnya30 Siswa SD di Meranti Keracunan Setelah Konsumsi Minuman Saset
Baca SelengkapnyaPermen semprot yang sebabkan keracunan juga terdaftar di BPOM
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPenjual yang melanggar peraturan akan dicabut izin berjualan di sekolah atau denda.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa dua orang pemilik acara, yakni pasangan suami istri (pasutri) SY dan DM.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca Selengkapnya