Belum 24 Jam, dua rangkaian kereta barang anjlok di Bogor
Merdeka.com - Kurang dari 24 jam, dua rangkaian Kereta Rel Diesel (KRD) atau lokomotif pengangkut barang dengan komoditas berbeda anjlok di lokasi yang tak jauh dari Stasiun Batu Tulis, Bogor Selatan Kota Bogor. Entah, apa penyebabnya, hingga saat ini pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) masih melakukan perbaikan terhadap rel dan evakuasi sejumlah gerbong yang anjlok dan penyelidikan.
Beruntung di dua kejadian terpisah itu tak ada korban jiwa. Namun di peristiwa terakhir mengakibatkan ratusan calon penumpang asal Bogor dan Jakarta yang hendak ke Sukabumi terlantar, hingga mengembalikan tiketnya.
Informasi diperoleh menyebutkan, anjloknya dua kereta barang itu yang terakhir menimpa satu rangkaian dengan lima gerbong lokomotif pengangkut kerikil anjlok di KM 2+600, tepatnya antara Stasiun Paledang dan Batu Tulis sekitar pukul 18.10 WIB, Jumat (08/01) petang. Akibat anjloknya kereta barang tersebut membuat ratusan calon penumpang KRD Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi terlantar, karena hingga pukul 00.15 WIB, Sabtu (09/01) proses evakuasi terhadap kereta yang anjlok masih berlangsung.
-
Dimana kecelakaan tunggal terjadi? 'Untuk kronologi kejadiannya pada tanggal 18 kemarin sekitar dini hari, pukul 02.00 dini hari kami mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya kejadian laka lantas tempatnya di jalan sunset road, di dekat rumah makan al jazirah,' ungkap Kompol Made Teja Dwi Permana.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan tunggal? Kompol Made Teja Dwi Permana menjelaskan bahwa Dali mengalami sebuah kecelakaan tunggal saat ditanya lebih lanjut.
-
Kapan kecelakaan tunggal terjadi? 'Untuk kronologi kejadiannya pada tanggal 18 kemarin sekitar dini hari, pukul 02.00 dini hari kami mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya kejadian laka lantas tempatnya di jalan sunset road, di dekat rumah makan al jazirah,' ungkap Kompol Made Teja Dwi Permana.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
Kepala Stasiun Bogor Darmin mengaku perjalanan KRD Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi tidak dibatalkan, melainkan ditunda karena proses evakuasi kereta barang masih diupayakan untuk normalisasi jalur. "Kita masih berusaha pengangkatan kereta anjlok, jadi kereta penumpang (Pangrango) akan tetap diberangkatkan menuju Sukabumi, namun tunggu sampai proses evakuasi selesai," tuturnya.
Sebelumnya, KRD dengan nomor lokomotif CC 2061318 pengangkut barang produk air mineral salah satu perusahaan di Sukabumi, dua dari delapan gerbongnya juga anjlok di Km 4+300, tepatnya antara Stasiun Maseng, Caringin Kabupaten Bogor dan Stasiun Batu Tulis, Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis (07/01) pukul 19.59 WIB.
Namun demikian, dikarenakan jalur tersebut dalam satu hari hanya dilintasi dua perjalanan KRD pengangkut penumpang yakni pagi dan sore saja. Sehingga anjloknya kereta barang tersebut tidak mengganggu jadwal perjalanan. Sebab PT Kereta Api Indonesia (KAI), pada pukul 03.36 WIB, Jumat (08/01) berhasil mengevakuasi dua gerbong yang sempat keluar rel Itu.
Informasi diperoleh menyebutkan, anjloknya kereta barang itu terjadi sekitar pukul 19.59 WIB, saat rangkaian KRD yang hendak mengirim ribuan galon ke Stasiun Kampung Bandan, Jakarta Utara. Setibanya di lokasi kejadian, salah satu roda dari dua gerbong terakhir tiba-tiba keluar rel, tepatnya 200 meter sebelum Stasiun Batu Tulis, dari arah Sukabumi menuju Stasiun Bogor.
"Tanda-tanda kereta barang itu sudah mau keluar jalur sudah terlihat dari jauh sempat keluar api dan asap. Saat itu juga saya sama teman-teman lagi nongkrong langsung lari, karena khawatir kena senggol gerbong yang keluar," ujar Irwansyah (27), warga Cipaku, Bogor Selatan, Kota Bogor yang saat itu tengah nongkrong dekat pintu perlintasan sebidang.
Sementara itu, Mintarsih (43), warga Batu Tulis, Bogor Selatan, Kota Bogor mengaku sesaat sebelum kejadian sempat terdengar suara gaduh gesekan besi. "Saat itu saya lagi di warung terdengar suara braaaaak. Biasanya kan suara kereta nggak sekeras itu, pas kereta anjlok suara jalannya kenceng dan bergemuruh, dan lagi bau hangus," ucapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan Beruntun 4 Mobil di Tol Japek pada Selasa (23/7/2024) siang.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes menjelaskan truk trailer itu mengalami mogok mesin saat melintas di atas rel. Sopir dan kernet truk sudah berupaya meminta bantuan.
Baca SelengkapnyaTak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, namun jalur kereta api tak bisa digunakan untuk kereta api lainnya.
Baca SelengkapnyaTidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena saat kejadian bus hanya berisi sopir dan kernet.
Baca SelengkapnyaKorban Tewas Tabrakan KRL vs Mobil di Tenjo Bertambah Jadi Dua Orang
Baca SelengkapnyaPara pecinta kereta api kini memang tengah bersedih. Bagaimana tidak, pada (18/7) kemarin, KA Brantas menabrak sebuah truk muatan di kawasan Semarang.
Baca SelengkapnyaMelakukan rekayasa lalu lintas dari arah Jakarta menuju Sukabumi
Baca SelengkapnyaTidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya satu orang luka-luka.
Baca SelengkapnyaKecelakaan beruntun melibatkan 9 kendaraan terjadi Jalur Puncak, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaSeluruh penumpang dan awak kereta semua selamat serta telah dievakuasi ke tempat lebih aman.
Baca SelengkapnyaKRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel
Baca SelengkapnyaProses evakuasi masih terus dilakukan. Laporan awal, penumpang selamat semua namun mengalami luka-luka.
Baca Selengkapnya