Bencana terjadi di beberapa daerah, Sulsel dinyatakan siaga darurat
Merdeka.com - Status kondisi di wilayah Sulawesi Selatan dinyatakan siaga darurat karena cuaca ekstrem mengakibatkan sejumlah banyak musibah. Di antaranya longsor, angin kencang bahkan puting beliung yang menyebabkan banyaknya pohon tumbang akibatkan korban luka maupun meninggal dunia, ketinggian ombak di atas normal yang menyebabkan kapal tenggelam dan lain sebagainya.
"Berdasarkan data terakhir dari BMKG bahwa intensitas hujan saat ini masih akan tinggi. Sementara bencana sudah ada di beberapa daerah olehnya saat ini kita nyatakan Sulsel siaga darurat,” kata kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Syamsibar saat dikonfirmasi, Minggu, (4/2).
Bencana-bencana itu antara lain terjadi di Kota Makassar sendiri yang tiap waktu terancam angin kencang, Kabupaten Takalar yang hampir tiap tahun selalu ada musibah terjangan angin puting beliung, demikian juga di Kabupaten Pangkep dan Kabupaten Maros.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Di mana wilayah terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? 'Paling parah terjadi di Kecamatan XI Koto Tarusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Lengayang dan Kecamatan Sutera,' tuturnya.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Bencana banjir juga terjadi di Kabupaten Pinrang, Barru, Sidrap, Wajo, Luwu, Soppeng, Luwu dan Luwu Utara. Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep, selain terancam angin puting beliung, banjir juga kerap terjadi di beberapa kecamatannya.
Syamsibar menyebutkan, hingga saat ini sudah banyak lahan sawah, tambak dan kebun milik warga yang terendam air akibat banjir. Namun mengenai data rinci jumlah luasan yang terencam itu, Syamsibar mengarahkan pencarian data ke Dinas Pertanian Sulsel dan Dinas Perikanan Sulsel.
"Data rincinya silahkan ke Dinas Perikanan dan Dinas Pertanian yach, di sana datanya lebih lengkap. Sudah beberapa hari ini hingga semalam saya masih hunting tinjau beberapa daerah bersama bapak Wagub Sulsel, Agus Arifin Nu’mang," tutur Syamsibar.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaTim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Baca SelengkapnyaBPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga
Baca SelengkapnyaEnam kabupaten yang terkena dampak banjir dan longsor adalah Luwu, Enrekang, Wajo, Sidrap, Sinjai, dan Pinrang.
Baca SelengkapnyaUpdate Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaHujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.
Baca SelengkapnyaPuluhan lahan pertanian transmigrasi di Kalimantan Utara terendam banjir akibat pasang air laut.
Baca SelengkapnyaSembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak banjir setelah hujan deras yang melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaFenomena El Nino mulai membawa kekeringan di Kabupaten Bekasi. Sebanyak 3.618,5 hektare tanaman padi di wilayah itu terancam gagal tanam.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaIqbal mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Muratara ini menggenangi sejumlah lokasi.
Baca Selengkapnya