Berangkatkan 150 Petugas Haji Tambahan, Kemenag Ingin Maksimal Layani Jemaah Lansia
Merdeka.com - Sebanyak 150 orang petugas haji tambahan dilepas oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief pada Kamis (1/6) lalu. Petugas tambahan ini akan diterjunkan di berbagai lini layanan jemaah lansia di daerah kerja Makkah dan Madinah.
Para petugas tambahan ini dipilih dari individu-individu yang ditunjuk oleh organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan, ormas perempuan Islam dan berbagai ponpes. Jumlah petugas perempuan lebih banyak dari petugas laki-laki.
Dalam sambutannya, Hilman mengungkapkan, para petugas tambahan adalah spesial karena tidak masuk dalam skenario awal penyelenggaraan haji. Namun lantaran ada tambahan kuota haji dari Arab Saudi, maka perlu adanya petugas tambahan.
-
Kenapa perempuan lebih banyak di tradisi 'Yaumul Khalif'? Dikutip dari laman Muslim Voice, warga laki-laki di kota Makkah biasanya akan mengikuti jemaah haji menuju ke Mina.
-
Mengapa komposisi jemaah haji reguler dan khusus diubah? Komposisi itu dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan jemaah haji. Selain itu, untuk kapasitas asrama yang menampung juga belum memadai jika diberatkan ke jemaah haji reguler.
-
Mengapa OJK fokus pada perempuan? 'Perempuan sebagai ‘bendahara’ dan guru pertama bagi anak dalam keluarga. Selain itu, banyak perempuan berprofesi sebagai guru dan pelaku UMKM. Sehingga, peningkatan pengetahuan pengelolaan keuangan menjadi keterampilan penting untuk dikuasai oleh perempuan.
-
Apa tugas Kemenag selain mengurus haji? Selain penyelenggaraan haji dan umrah, Kemenag RI juga bertugas dalam merumuskan, menetapkan dan melaksanakan kebijakan di bidang bimbingan masyarakat Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghuchu.
-
Bagaimana Maia membantu 17 jamaah wanita? Saat menuju Raudhah, ia tak sengaja bertemu dengan 17 jamaah wanita Indonesia yang tersesat. Tanpa ragu, Maia pun menjadi pemandu dadakan untuk mereka.
-
Kapan jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menginstruksikan,kata Hilman, tingginya jumlah jemaah lansia tahun ini harus diimbangi dengan layanan yang terbaik bagi mereka.
"Posisi Anda ini langka dan orang terpilih, maka harus kita syukuri. Karena selama ini untuk mendapatkan tambahan kuota jemaah saja sulit, apalagi tambahan petugas," ujar dia.
Hilman mengatakan, jumlah petugas tambahan juga jumlahnya lebih banyak perempuan. Ini menjadi komitmen Menag karena melihat jumlah jemaah perempuan yang juga lebih banyak dari laki-laki.
"Karena itu harus kita apresiasi kebijakan Pak Menteri yang kemudian merekrut petugas profesional dari ormas keagamaan, kampus, kementerian dan sebagainya demi memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah," katanya.
Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat mengungkapkan, para petugas tambahan ini mayoritas akan ditempatkan di daerah kerja Makkah. Petugas nantinya akan diterjunkan di sektor-sektor untuk memberikan layanan yang dekat dengan jemaah.
Hanya sebagian petugas nantinya akan ditempatkan di Madinah. Terdapat pula sebagian petugas yang akan ditempatkan sebagai petugas kloter.
Tidak Boleh Ada Komplain
Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Menag, Wibowo Prasetyo mengatakan, petugas haji tahun ini memiliki tanggung jawab yang besar. Kemenag berkomitmen melayani jemaah haji lansia pada tahun ini dengan seoptimal mungkin.
Target layanan adalah nihil komplain dari para jemaah lansia yang jumlahnya mencapai 66 ribu orang lebih atau sekitar 30% dari total kuota haji Indonesia.
"Kita tidak boleh main-main dalam melayani jemaah. Apalagi 30 persen adalah lansia. Jemaah lansia harus terlayani tanpa komplain. Ikuti semua aturan yang telah ditetapkan," demikian pesan tegas Wibowo Prasetyo.
Wibowo meminta para petugas tambahan untuk bekerja maksimal di Tanah Suci. Menurutnya, keberangkatan petugas ke Tanah Suci adalah mengemban tugas utama yaitu melayani para jemaah. Meski demikian, petugas tetap bisa beribadah haji dan hal itu sudah sepatutnya untuk disyukuri.
Pesan lain yang disampaikan Wibowo adalah agar para petugas fokus pada bidang tugasnya, bukan larut pada kegiatan yang tak penting seperti pamer di media sosial atau mementingkan ibadah sunnah sendiri-sendiri. Bahkan, secara tegas dia meminta agar petugas yang diketahui tak kerja maksimal untuk diberi sanksi.
"Kami sudah meminta kepada Pak Dirjen agar petugas yang tidak disiplin melayani jemaah dan tugas yang sudah menjadi tanggung jawabnya diberi sanksi tegas. Petugas dibiayai dengan APBN yang bersumber dari uang rakyat. Makanya saya minta agar petugas menata niat, ikhlas, sejak awal melayani jemaah," tandas Wibowo.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah petugas haji tahun ini 4.200 orang. Artinya, satu petugas harus bisa melayani 11 jemaah haji lansia.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama mencatat jemaah haji kategori lansia tersebut berusia 96-109 tahun.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama sudah mengalokasikan kuota 10.166 untuk jemaah haji lansia, namun yang melakukan pelunasan hanya 4.500 orang.
Baca SelengkapnyaKemenag tahun ini kembali mengusung tagline "Haji Ramah Lansia" seperti tahun sebelumnya, karena masih banyak jemaah haji berusia 65 tahun ke atas.
Baca SelengkapnyaAdapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaHal tersebut dia sampaikan untuk menjawab pertanyaan dari anggota Panitia Khusus (Pansus) Angket Penyelenggaraan Haji 2024 DPR
Baca SelengkapnyaMereka berangkat dari Indonesia menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada 12-24 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPengawasan diperketat karena 407 jemaah atau 90,6 persen masuk kategori risiko tinggi
Baca SelengkapnyaTotal keseluruhan jemaah haji Indonesia sebanyak 241.000 jemaah.
Baca SelengkapnyaMenag menjelaskan, Emaar Elite Hotel berkapasitas 1.400 jemaah
Baca SelengkapnyaKementerian Agama tahun ini kembali mengusung semangat memberikan layanan terbaik bagi jemaah.
Baca Selengkapnya