Berawal dari marbot, Ustaz Adnan bisa punya rumah dari berdakwah
Merdeka.com - "Cukuplah Allah Bagiku."
Kalimat itu jadi pedoman bagi umat muslim yang dikutip dari Surat At Taubah dalam menjalani hidup. Tak terkecuali Ustaz Mansour Adnan (32), seorang ustaz muda dari Brebes yang datang ke Jakarta berbekal ijazah SD dan pendidikan di pesantren Tarbiyatul Mubtadin Tegal selama 3 tahun.
Dia mengawali hidupnya sebagai marbot di Masjid Dian Al Ikhlas di Petukangan. Masjid ini adalah bangunan yang jadi cikal bakal Masjid Kubah Emas Dian al-Mahri yang dibangun oleh Hj Dzuriah Dian Maemun Ar Rasyid.
-
Siapa yang pertama kali mendapat gelar sarjana di Indonesia? Sosok Sosrokartono menjadi salah satu inpirasi, sehingga dibentuk Hari Sarjana Nasional untuk memberikan penghargaan bagi anak bangsa yang telah berhasil menamatkan pendidikan tingginya.
-
Kenapa Engr Hadi Usman mendapatkan gelar doktor? Gelar tersebut diberikan sebagai pengakuan atas berbagai penemuan cemerlangnya, seperti generator tanpa bahan bakar, kompor yang beroperasi di atas air, dan helikopter bermesin Vespa.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Bagaimana Ma'ruf Amin mendapatkan gelar doktor? Pendidikan kemudian dilanjutkan sampai gelar Doktor (kehormatan) dalam bidang Ilmu Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah, pada 2012.
-
Apa yang dimaksud dengan gelar sarjana? Gelar akademik ini diberikan kepada lulusan pendidikan akademik bidang studi tertentu dari suatu perguruan tinggi atau universitas. Sehingga, tidak semua orang dapat memperoleh atau menggunakan gelar sarjana ini.
-
Siapa ilmuwan terbaik di Universitas Gadjah Mada? Jumlah ilmuwan dalam indeks : 497 Ilmuwan terbaik dalam institusi : Abdul Rohman
Awalnya Adnan ingin melanjutkan pendidikan pesantrennya di Pesantren Ummul Qur'a di Tangerang namun karena masalah biaya maka dia mengurungkan niatnya dan melanjutkan pendidikan agamanya di Pesantren Ulul Zami milik Muhammad Ali.
"Pesantren Ummul Qur'a memang beda dengan pesantren kebanyakan di Jawa, di sana santri tidur di springbed tidak di kamar yang diisi puluhan santri. Karena itu memang butuh banyak biaya di sana jadi saya memilih belajar di Ulul Zami karena dipungut biaya semampunya," kenangnya.
Empat tahun jadi marbot dari tahun 1998 hingga 2003, terselip keinginan ustaz muda ini untuk melanjutkan sekolah. Setelah memperoleh Ijazah kesetaraan paket B dan paket C dia melanjutkan kuliah akselerasi di STAISA (Sekolah Tinggi Agama Islam Salahudin Al Ayubi) mengambil jurusan pendidikan Agama Islam.
Sambil kuliah dia mengajar privat ilmu agama dan di Yayasan Al Hamidiah berkat kegigihan ayahnya, Alm Abdul Latief dalam mempromosikan Ustaz Adnan pada pelanggannya. Sang ayah merupakan penjual rujak. Sembari berkuliah, dia juga mengajar, mengurus masjid hingga berdakwah.
Usai meraih gelar sarjana, Ustaz Mansour Adnan semakin dikenal sebagai Dai di kawasan Jabodetabek. Meski begitu, orang lebih sering memberinya gelar SQ (Sarjana Quran) karena kefasihannya membaca Alquran.
Dia berkelakar SQ adalah kepanjangan dari Sarjana Quclak Qucluk atau culun. Pedoman yang dipegang Ustadz Mansour Adnan agar bisa survive di Jakarta hanya keinginan untuk berguna bagi sesama.
"Jadilah orang yang bermanfaat itulah pedoman saya dalam menjalani hidup sejak hidup di Jakarta. Saya yakin saya lebih punya nilai kegunaan di sini, di kota besar daripada jika saya pulang ke desa dan cuma berkebun," kata ustaz kelahiran Brebes tersebut.
Kini dia sudah memiliki rumah, mobil dan motor hasil dari berdakwah. Penghasilan sekali berdakwah pun diperkirakan mulai dari ratusan ribu hingga jutaan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini penampakan rumah mewah dua lantai milik seorang uztaz ahli hikmah dibangun dengan menggunakan doa.
Baca SelengkapnyaUsai videonya viral, Ustaz Hanan Attaki dan panitia kajian tersebut mengaku baru mengetahui sosok di balik cadar itu setelah viral.
Baca SelengkapnyaKarena fokus ke ajaran Nasrani, sosoknya pernah dikhawatirkan murtad oleh kalangan ulama di masa silam.
Baca SelengkapnyaCerita perjuangan salah satu tokoh intelektual Indonesia saat berjuang mengadu nasib ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaSeorang Bhabinkamtibmas dari Polda Sulsel lulusan S3 dan menjadi dosen di perguruan tinggi, ia juga kerap berceramah dan membangun masjid dengan dana pribadi.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok tukang pijit Jenderal Dudung yang ternyata bukan orang sembarangan.
Baca Selengkapnya"Orang miskin gak usah macem-macem pakai kuliah segala" kata-kata hinaan dari seseorng yang memacu semangatnya.
Baca SelengkapnyaSosoknya langsung diberi apresiasi hingga diganjar pelukan erat.
Baca SelengkapnyaKementerian ATR/BPN secara resmi memiliki dua pemimpin yang mengawali karier sebagai marbot masjid.
Baca SelengkapnyaUstaz Solmed, seorang penceramah dan aktor asal Indonesia, memulai perjalanan kariernya melalui lomba pidato tingkat nasional sebelum dikenal luas di televisi.
Baca SelengkapnyaMomen Ustaz Yusuf Mansur raih gelar doktor. Sosok istrinya yang setia mendampingi curi perhatian.
Baca SelengkapnyaDirinya menjadi marbot yang mendapat keberlimpahan rezeki karena mengabdi kepada jemaah yang datang dan beribadah di masjid yang ia rawat.
Baca Selengkapnya