Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berbarengan dengan pilpres, Piala Dunia jadi tak terdengar?

Berbarengan dengan pilpres, Piala Dunia jadi tak terdengar? Brasil-Piala Dunia 2014. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Ada yang menarik jika publik mau mencermati fenomena sosial di Indonesia belakangan. Walaupun bukan kali pertama terjadi, namun agak aneh rasanya ketika memperhatikan antusiasme masyarakat di pertengahan 2014 ini.

Tahun 2014 adalah tahun hiruk pikuk masyarakat Indonesia pada politik. Sebab, di tahun ini publik berjumpa lagi dengan pesta demokrasi lima tahunan bertajuk Pemilihan Umum (Pemilu), dimana di dalamnya terdapat dua proses, yakni Pemilihan Legislatif (Pileg) pada April dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Juli.

Orang lain juga bertanya?

Nah, di saat bersamaan pula publik juga harus menyambut datangnya pesta sepakbola terbesar sejagad, yakni Piala Dunia 2014. Pesta bola ini sudah dimulai semalam dengan pertandingan perdana antara Brasil dan Kroasia.

Namun mayoritas masyarakat kali ini tak sebegitu antusias pada datangnya piala dunia. Euforia pesta bola tersebut juga tak terasa membahana seperti ajang piala dunia sebelumnya.

Lalu apa sebenarnya penyebab piala dunia tak seheboh tahun-tahun sebelumnya?

Pengamat Sosial UGM Arie Sudjito menilai piala dunia memang tak bergaung sebesar yang sebelumnya, lantaran berbarengan dengan suhu politik jelang pilpres mendatang.

"Gesekan-gesekan (politik) menjelang pilpres memang berpengaruh kepada masyarakat kita," kata Arie saat berbincang kepada merdeka.com , Kamis (12/6) malam.

Namun menurut dia, piala dunia tak akan membuyarkan konsentrasi masyarakat pada pilpres yang sudah kian dekat. Sebab dirinya menilai piala dunia kali ini justru bisa mencairkan suasana panas soal adu pasangan capres yang belakangan terjadi.

"Saya yakin piala dunia bisa meredam pilpres, pasti bisa dialirkan untuk menikmati bola. Ini jadi ada hikmahnya juga lho," ujarnya.

Paparan Arie tersebut juga bukan tanpa alasan. Sebab menurut dia sejak dulu masyarakat Indonesia sangat menggemari berbagai hal tentang olahraga, apalagi sepakbola. Antusias itu akan tetap terus muncul walaupun dibarengi dengan momen-momen berbeda.

"Minat bola masyarakat itu tinggi sekali. Karena secara umum memang orang Indonesia gila bola kok. Apalagi bola itu kan hiburan," imbuh pria yang mengaku menjagokan Brasil dan Spanyol itu.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Terbaru Indikator Politik: Dukungan Terhadap Ganjar Menurun, Prabowo Naik
Survei Terbaru Indikator Politik: Dukungan Terhadap Ganjar Menurun, Prabowo Naik

Penurunan pemilih Ganjar justru diikuti oleh kenaikan dukungan pada capres nomor urut satu Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Tahunan MPR Soal Pak Lurah hingga Ejekan Plonga-plongo
Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Tahunan MPR Soal Pak Lurah hingga Ejekan Plonga-plongo

Presiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA Sebut Debat Capres Tak Besar Pengaruhi Pemilih: Publik Tak Kuat Nonton 2 Jam
LSI Denny JA Sebut Debat Capres Tak Besar Pengaruhi Pemilih: Publik Tak Kuat Nonton 2 Jam

Hanggoro menilai, masyrakat tak dapat menilai secara objektif debat yang berlangsung.

Baca Selengkapnya
Waspadai Kelompok Tebar Hasutan & Kebohongan saat Ada Demonstrasi di Berbagai Daerah
Waspadai Kelompok Tebar Hasutan & Kebohongan saat Ada Demonstrasi di Berbagai Daerah

Situasi panas yang terjadi di ruang publik berpotensi disusupi agenda politik tertentu

Baca Selengkapnya
Ketum Golkar Sebut Pemilu 2024 Adem, Panasnya Hanya di Sosmed
Ketum Golkar Sebut Pemilu 2024 Adem, Panasnya Hanya di Sosmed

Ketum Golkar Airlangga menilai Pemilu 2024 lebih adem dan damai

Baca Selengkapnya