Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beredar Kabar Minta Jabatan Komisaris Inalum, Ini Klarifikasi Denny JA

Beredar Kabar Minta Jabatan Komisaris Inalum, Ini Klarifikasi Denny JA Denny JA. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejak pagi, Rabu (15/1), beredar tulisan di berbagai WhatsApp Grup yang diyakini milik Pemilik LSI, Denny JA. Isi tulisan itu tentang permintaan jabatan menjadi komisaris di Inalum kepada Menko Kemaritiman Luhut B Panjaitan.

Narasi tulisan itu, Denny JA disebut salah kirim pesan dan masuk ke grup tokoh nasional.

Dalam tulisan yang mengatasnamakan Denny JA itu dijelaskan, menagih Luhut untuk bertanya kepada Meneg BUMN Erick Thohir soal posisi komisaris Inalum. Di situ juga, tulisan tersebut mengungkit usaha Denny memenangkan Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019.

Berikut tulisan yang viral itu;

Lagi rame, Denny JA salah kirim ????Bung Denny JA apa info yang saya dapat dari grup WA yg saya ikutin benar WA pribadi anda kepada Pak LBP yg salah kirim ke WAG Tokoh Nasional?

Komandan, Pak Luhut yang baikSemoga tahun baru membawa berkah baru.

FOLLOW UP yang sudah kita diskusikan tempo hari. Masih adakah kemungkinan dan kabar soal kemungkinan saya menjadi komisaris di Inalum?

Sudah ada jawaban dari Erick Tohir?

Saya cepat belajar dan get things done.

Banyak yang bisa saya kerjakan di sana, untuk mengeksplor soal tambang kita, menarik investasi, termasuk mensumulasi kepala daerah wilayah tambang, yg banyak juga sudah saya menangkan selama di LSI.

Komandan dapat meyakinkan Erick Tohir atau Jokowi, saya bisa membantu komandan soal investasi soal tambang, di posisi komisaris. Terbukti pula saya sudah berhasil membantu komandan ikut memenangkan Jokowi dua kali: 2014; 2019.

Sangat ditunggu arahan pak Luhut berikutnya

Denny JADi grup Tokoh NasionalJam 07:08 wib, 14/1/2020

merdeka.com sudah mencoba mengkonfirmasi tentang tulisan ini kepada Denny JA, namun belum dibalas. Kami juga coba mencari tahu kebenaran itu kepada peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar.

Rully hanya menjawab singkat. Bosnya sudah mengklarifikasi lewat sebuah cerpen.

"Pak Denny sudah klarifikasi dalam bentuk cerpen," kata Rully kepada merdeka.com.

Berikut klarifikasi Denny JA;

KETIKA GOSIP KOMISARIS BUMN PUN DIJADIKAN ISU

Klarifikasi Denny JA Dalam Bentuk Cerpen

Pastilah sebagian masyarakat ini kehilangan isu besar. Gosip pun dijadikan isu. Tanpa cek and rechek lagi, gosip itu diforward kemana- mana. Dan viral pula.

Itulah responnya yang pertama ketika membaca teks di WA. Dengan senyum, sambil menyerumput kopi, ia baca sekali lagi pesan beruntun di ponselnya.

Diberitakan, WAnya ke salah satu mentri bocor. Ia menawarkan diri menjadi komisaris salah satu BUMN. Entah apa yang salah? Atau apa yang penting dari soal itu hingga dijadikan isu yang viral?

Dalam hidupnya sebagai aktivis, tak sekali ia menerima gosip itu. Sebelumnya di era Pilpres 2019, ia dikabarkan menerima uang dari Jokowi sebesar 45 Milyar rupiah untuk memenangkan Jokowi mengalahkan Prabowo.

Waktu itu, Ia santai saja menjawab. Itu fitnah karena angka 45 Milyar kok kecil sekali. Padahal saya TIDAK sedang banting harga.

Sebagai konsultan politik yang ikut memenangkan presiden tiga kali berturut- turut (kini empat kali), apa Iya saya dibayar hanya 45 milyar? Celotehan santai darinya saat itu terasa pas. Agaknya lebih efektif merespon gosip politik dengan celotehan saja.

Apa daya. Ia tumbuh sebagai aktivis. Berdebat di publik menjadi nafasnya. Berdebat dengan data, angka dan hasil riset memang hobinya. Tapi berceloteh pun oke juga.

Sejak lama, Ia memang rindu. Ia berharap ruang publik lebih diisi oleh debat gagasan. Ia ingin para elit heboh oleh inovasi. Ia angankan kembali datang era berpolitik gaya Founding Fathers yang pejuang tapi juga pemikir.

Tapi yang marak dan heboh di ruang publik, acapkali hanya soal skandal tokoh, gosip dan hoax. Apa daya.

Ia teringat teks WA yang Ia terima semalam. Isi WA itu gosip tentang dirinya. Ia digambarkan seolah berkomunikasi dengan seorang menteri untuk jabatan komisaris BUMN.

Ia forward gosip itu ke beberapa, hanya untuk info. Ternyata, itu malah diforward beberapa kali oleh mereka yang senang bergosip ke aneka grup. Tanpa ada check and rechek dan mengelaborasi konteksnya dulu.

Di era media sosial, apapun mudah menjadi isu. Apalagi jika masyarakat yang kehilangan isu besar. Gosip pun menjadi isu. Lebih sensasional lebih asyik. Tak penting benar atau salah.

Ia teringat lirik lagu Michael Jackson: Beat it! beat it! No matter who is wrong or right. Just beat it!

-000-

Apa yang salah dengan seseorang yang ingin berperan ikut memajukan negaranya dengan mengajukan diri menjadi komisaris BUMN? Bukankah itu memang jabatan terbuka yang bisa diisi siapa saja yg kompeten?

Apa yang salah orang yang mengajukan diri menjadi rektor, menjadi menteri, menjadi direktur TV, menjadi bintang sinetron?

Bukankah tak ada pelanggaran hukum di sana? Tak ada skandal di sana? Bukankah semua orang pada dasarnya bagus bagus saja melakukan lobi, meyakinkan aneka pihak? Kok masalah itu saja bisa dijadikan isu dan viral?

-000-

Ia kembali minum itu kopi. Dinyalakannya Smart TV, dan masuk ke Neflix. Kembali ia lanjutkan serial docu drama tentang kisah para genius mengubah peradaban.

Kisah tentang Bill Gates, Pulitzer, Thomas Alfa Edison. Kadang mereka sedikit berkotor tangan, melobi sana dan sini untuk realisasi gagasan.

Perlukah Ia klarifikasi isu soal dirinya mengajukan diri sebagai komisaris BUMN itu? Baiklah, ujarnya. Klatifikasi saja dalam bentuk cerpen.

Dan jadilah cerpen ini.

15 Jan 2020 (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demokrat Angkat Bicara Terkait Andi Arief jadi Komisaris PLN
Demokrat Angkat Bicara Terkait Andi Arief jadi Komisaris PLN

Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat politikus Demokrat Andi Arief sebagai komisaris PLN.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sosok Iwan Bule Jenderal Petinggi Gerindra Jadi Komut Pertamina, Dulu Ditempati Ahok
VIDEO: Sosok Iwan Bule Jenderal Petinggi Gerindra Jadi Komut Pertamina, Dulu Ditempati Ahok

Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Baca Selengkapnya
Kejati Jatim Geledah Kantor PT INKA, Arya Sinulingga: Itu Erick Thohir yang Laporkan
Kejati Jatim Geledah Kantor PT INKA, Arya Sinulingga: Itu Erick Thohir yang Laporkan

Pelaporan yang dilakukan tersebut adalah salah satu bagian dari 'bersih-bersih BUMN'. Tujuannya agar BUMN semakin bersih dari tindakan korupsi.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Didorong jadi Cawapres, Pengamat: Dia Sangat Dekat dengan Jokowi
Erick Thohir Didorong jadi Cawapres, Pengamat: Dia Sangat Dekat dengan Jokowi

PAN merupakan partai yang gencar menawarkan Erick Thohir menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Pecah! Ribut Antar Pendukung Jokowi di Media Sosial: Dari Operasi 3 Periode sampai Twit Bayaran
Pecah! Ribut Antar Pendukung Jokowi di Media Sosial: Dari Operasi 3 Periode sampai Twit Bayaran

Jelang Pemilu 2024, pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan perpecahan. Mereka yang dulu loyal dan kompak, kini saling serang.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan BUMN Angkat Burhanuddin Abdullah Jadi Komut PLN, Andi Arief Duduki Komisaris Independen
Ternyata, Ini Alasan BUMN Angkat Burhanuddin Abdullah Jadi Komut PLN, Andi Arief Duduki Komisaris Independen

Menteri BUMN Erick Thohir merombak susunan dewan komisaris PT PLN (Persero). Nama Burhanuddin Abdullah dan Andi Arief masuk dalam daftar dewan komisaris.

Baca Selengkapnya
SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya dalam Sidang Korupsi Kementan
SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya dalam Sidang Korupsi Kementan

SYL sempat menyinggung jika dirinya sempat menjadi pimpinan Jokowi kala menjabat Gubernur Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
Paham Visi Misi, Erick Thohir Diyakini Berpotensi Teruskan Program Pemerintahan Jokowi
Paham Visi Misi, Erick Thohir Diyakini Berpotensi Teruskan Program Pemerintahan Jokowi

Nama Erick Thohir masuk dalam bursa Cawapres di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Demokrat Ditawari Kursi Menteri, Puan: Yang Harus Jawab Pak Jokowi atau Istana
Demokrat Ditawari Kursi Menteri, Puan: Yang Harus Jawab Pak Jokowi atau Istana

Reshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Dikabarkan Bakal Jadi Dirut, Begini Respons Bos Pertamina Nicke Widyawati
Ahok Dikabarkan Bakal Jadi Dirut, Begini Respons Bos Pertamina Nicke Widyawati

Isu pengangkatan Ahok menjadi Dirut Pertamina muncul setelah Menteri BUMN Erick Thohir memanggilnya bersama Nicke Widyawati beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Mantan Petinggi TKN Prabowo-Gibran dan Politikus Demokrat Jadi Komisaris PLN
Mantan Petinggi TKN Prabowo-Gibran dan Politikus Demokrat Jadi Komisaris PLN

Menteri Erick Thohir angkat komisaris baru PLN, ada petinggi dan politisi pendukung Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Profil Lengkap Burhanuddin Abdullah, Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo Diangkat Jadi Komisaris Utama PLN
Profil Lengkap Burhanuddin Abdullah, Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo Diangkat Jadi Komisaris Utama PLN

Mantan Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah sebagai Komisaris Utama PT PLN menggantikan posisi Agus Martowardojo.

Baca Selengkapnya