Follow
Beredar Lagi Video Pilot Susi Air Disandera KKB, Ini Reaksi Tim Satgas Damai Cartenz
Merdeka.com - Beredar foto dan video pilot Susi Air, Philips Mark Mahrten, bersama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Sejak 7 Februari kemarin, Philips masih dalam sandera KKB.
Tim Satgas Damai Cartenz masih mengidentifikasi keaslian video yang berisi penyataan pilot berkebangsaan Selandia Baru yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Komandan Satgas Damai Cartenz, Kombes Faizal Rahmadani akan mengidentifikasi apakah foto-foto itu baru atau sudah pernah beredar sebelumnya.
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Pesawat apa yang Prabowo naiki? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16.
-
Siapa yang naik helikopter? Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan istrinya menuai kritik di media sosial lantaran menggunakan helikopter untuk pergi menonton konser musik Coldplay di Philippine Arena, Manila.
-
Siapa pilot wanita itu? Narine Melkumjan, seorang pilot Belanda sukses menjadi perhatian publik.
-
Siapa yang memakai Kabit Sikerei? Dalam beberapa aksesoris pakaian adat Suku Mentawai dengan Kabit Sikerei terdapat kesamaan. Akan tetapi, Kabit sampai saat ini hanya khsusu digunakan oleh Sikerei atau laki-laki yang sudah menyandang status Tabib atau dukun di wilayah mereka.
Dikutip dari Antara, Jumat (10/3), Kombes Faizal mengatakan pihaknya masih terus mendeteksi keberadaan pilot Susi Air yang disandera KKB. Caranya dengan memperluas wilayah pencarian tidak hanya di wilayah Kabupaten Nduga tetapi sampai Kabupaten Lanny Jaya.
"Namun sejauh ini belum ada tanda-tanda keberadaan pilot Philip sehingga diduga Egianus Kogoya dan kelompoknya menyembunyikan sanderanya dengan berpindah-pindah," jelas Kombes Faizal.
Dalam video yang tersebar di media sosial, pilot Philips menyatakan dirinya akan dibebaskan bila bangsa Indonesia memberikan kemerdekaan kepada bangsa Papua Barat, dan meminta PBB untuk memediasi Indonesia dan Papua agar segera membebaskan dirinya.
Video berdurasi kurang dari satu menit nampak pilot Philip mengenakan jaket berwarna biru didampingi Egianus Kogoya dan anggota KKB lainnya yang membawa senjata laras panjang dan pendek serta senjata tradisional.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi
Nyaris setahun berlalu, belum ada tanda-tanda KKB akan membebaskan Phillip.
Baca Selengkapnya
Satgas menyebut, saat ini Pj Bupati Nduga, Edison Gwijangge terus melakukan negosiasi dengan Egianus Kogoya.
Baca Selengkapnya
Pimpinan KKB Egianus Kogoya menyebut, pemerintah Indonesia sedang mengerahkan pasukan militer dalam melakukan misi pembebasan kapten Philips Mark Marthens
Baca Selengkapnya
Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, disandera KKB sejak Februari 2023 silam.
Baca Selengkapnya
Benny bersama jajaran Satgas Damai Cartenz mendampinginya saat melakukan komunikasi video call.
Baca Selengkapnya
Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens sudah 9 bulan disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Baca Selengkapnya
Pembebasan Kapten Philip menjadi momen yang penuh haru sekaligus kebahagiaan bagi istrinya yang saat ini berada di Bali bersama keluarga.
Baca Selengkapnya
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya telah sembilan bulan menyandera Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merthens (37).
Baca Selengkapnya
Dengan sudah bebasnya Kapten Philips, Pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti mengaku bakal menemui pilot asal Selandia Baru tersebut.
Baca Selengkapnya
Brigjen Pol Dr Faizal Ramadhani bahwa Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 selama ini mengedepankan upaya soft approach daripada hard approach
Baca Selengkapnya
Strategi pembebasan Philip melalui negosiasi panjang dengan pendekatan soft approach kepada KKB
Baca Selengkapnya