Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beredar Video Tiga Pekerja Limbah Minyak di Riau Tewas Akibat Saling Menolong

Beredar Video Tiga Pekerja Limbah Minyak di Riau Tewas Akibat Saling Menolong Video CCTV Rekam Tiga Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan Tewas. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Kecelakaan di wilayah kerja Blok Rokan, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Kabupaten Rokan Hilir, Riau menewaskan tiga orang pekerja. Mereka merupakan pekerja PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), subkontraktor PT PHR.

Video rekaman CCTV detik-detik ketiga pekerja masuk kontainer limbah itu kini beredar luas di media sosial. Dalam video, 1 orang pekerja jatuh lebih dulu ke kontainer limbah, kemudian ditolong 2 rekan kerjanya. Namun, kedua pekerja itu juga ikut tewas dalam kontainer limbah.

Dari video berdurasi 2 menit 16 detik yang dilihat merdeka.com Senin (27/2), awalnya terlihat seorang pekerja mengecek salah satu kontainer berisi limbah pukul 12.06 WIB. Tak lama, pekerja itu turun ke kontainer limbah dengan melepas helm safety.

Kemudian, sekitar 25 detik kemudian, pekerja yang diketahui bernama Dedi itu menaiki tangga bak limbah. Begitu di puncak tangga, Dedi terlihat menengadahkan kepalanya dan lemas. Dia langsung jatuh ke dalam bak limbah sekitar pukul 12.07 WIB.

Jatuhnya Dedi akhirnya diketahui oleh dua temannya. Sekitar 1 menit selanjutnya, kedua temannya, Hendri dan Ade datang. Keduanya terlihat langsung masuk ke bak kontainer untuk memberi pertolongan pada rekannya yang jatuh.

Mereka tampak tetap menggunakam helm. Namun sayang, kedua pekerja itu tak kunjung keluar lagi dari dalam bak limbah. Akibatnya, ketiga pekerja ditemukan tewas di kontainer limbah.

"Iya benar (videonya). Kasusnya diambil alih Polda Riau," ujar Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto saat dikonfirmasi merdeka.com.

Publik Relagion & Legal Manager PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) Arum Tri Pusposari membenarkan CCTv tersebut. Dia menyebut, PPLI melakukan investigasi terkait kecelakaan kerja anggotanya.

"Iya. Berdasarkan pantauan CCTV, memang tampak terlihat adanya upaya para pekerja ingin saling membantu rekan kerjanya tanpa memikirkan resiko yang terjadi," ujar Arum saat dikofirmasi merdeka.com.

Arum menegaskan, tewasnya tiga pekerja itu pun menjadi catatan dan evaluasi PPLI sebagai rekanan kerja PT PHR. Dia meminta pekerjanya agar mematuhi SOP yang ditetapkan.

"Insiden tersebut menjadi bahan evaluasi serius di internal kami dan pembekalan berharga buat SDM kami untuk benar-benar mengikuti SOP yang telah ditentukan," kata Arum.

Terkait adanya informasi ketiga pekerja itu keracunan hawa limbah di kontainer, Arum mengaku pihak perusahaan sedang mendalami dugaan tersebut. Tim sedang meneliti kandungan dalam cairan limbah itu.

"Investigasi juga mencakup hal tersebut. Kandungan dalam cairan akan diidentifikasi," pungkasnya.

Kepala Disnakertrans Riau, Imron Rosyadi mengatakan, pihaknya menyelidiki kasus kematian ketiga pekerja itu. Bahkan, Imron telah menurunkan tim pengawas ke lokasi kecelakaan kerja di area PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) - Blok Rokan.

"Tim pengawas Disnakertrans telah melakukan penelusuri kronologis kejadian kecelakaan kerja yang menewaskan tiga pekerja sekaligus," ujar Imron kepada merdeka.com.

Imron menyebutkan dari hasil sementara laporan penyelidikan dari tim pengawasan, kecelakaan kerja itu ada pelanggaran penerapan norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

"Laporan dari tim pengawas, memang itu ada pelanggaran norma K3. Untuk hasil lengkapnya nanti hari Senin besok kami akan lakukan penyidikan, sebab pelanggar norma K3 itu memang nyata," kata Imron.

Menurut Imron, pelanggaran K3 tersebut terbukti saat pekerja pertama masuk ke dalam kontainer limbah tidak dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Dia menegaskan, seharusnya pekerja itu masuk ke dalam ruang terbatas (ke dalam kontainer limbah) harus memakai body harness.

"Kemudian pekerja tidak memakai masker pelindung racun, karena di dalam kontainer limbah itu ada racun hasil proses limbah. Jadi itu tidak dipakai pekerja, sehingga lemas dan terjatuh ke dalam air limbah," terang Imron.

"Ketika ada pekerja yang jatuh, pekerja kedua berinisiatif membantu ternyata terjatuh juga. Kemudian pekerja ketiga yang merupakan supervisor akan membantu pekerja satu dan dua juga terjatuh," tambahnya.

Selain itu, kata Imron, norma K3 yang dilanggar PT PPLI adalah responsif emergency. Hal itu terbukti ketiga ada satu pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, pekerja lainnya main masuk saja tanpa prosedur K3.

"Seharusnya perusahaan memahami bahwa responsif emergency itu tidak boleh sembarangan. Kejadian ini sama dengan orang tidak bisa berenang ditolong oleh orang tak bisa berenang," jelas Imron.

Karena itu, penyidik Disnaker melakukan pemeriksaan saksi-saksi atas insiden tersebut. Imron menjadwalkan pemeriksaan lanjutan pada 27 Februari 2023 di kantor Disnakertrans Provinsi Riau.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan
Dua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan

Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh

Baca Selengkapnya
Insiden Sumur Maut di Pamekasan, Lima Orang Meninggal Dunia
Insiden Sumur Maut di Pamekasan, Lima Orang Meninggal Dunia

Kejadian ini dimulai ketika dua pria memasuki sumur yang tidak terpakai untuk mengambil potongan bambu yang tersimpan di dalamnya.

Baca Selengkapnya
4 Pekerja Tewas Akibat Ledakan Sumur Minyak Ilegal di Musi Banyuasin, Pemilik Ditangkap
4 Pekerja Tewas Akibat Ledakan Sumur Minyak Ilegal di Musi Banyuasin, Pemilik Ditangkap

Penyidik mengungkap sumur minyak ilegal itu dimiliki dua orang, yakni TM dan AN.

Baca Selengkapnya
Tangki Gas di Bekasi Meledak, Satu Pekerja Tewas
Tangki Gas di Bekasi Meledak, Satu Pekerja Tewas

PT Migas juga memastikan kontraktor yang melakukan pengerjaan pengelasan tangki gas bertanggungjawab.

Baca Selengkapnya
4 Motor Di RPTRA Kembangan Diduga Dibakar Orang Tidak Dikenal
4 Motor Di RPTRA Kembangan Diduga Dibakar Orang Tidak Dikenal

Para korban pun telah membuat laporan ke pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya
Kronologi Empat Warga Jambi Meninggal di Dalam Sumur, Dua Orang Pelajar SMA
Kronologi Empat Warga Jambi Meninggal di Dalam Sumur, Dua Orang Pelajar SMA

Empat orang meninggal dunia di dalam sumur yang berada dalam Perumahan Valencia, Desa Mendalo, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.

Baca Selengkapnya
Diduga Keracunan Gas saat Kuras Sumur Tetangga, 1 Pekerja di Palembang Tewas dan 1 Kritis
Diduga Keracunan Gas saat Kuras Sumur Tetangga, 1 Pekerja di Palembang Tewas dan 1 Kritis

Peristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.

Baca Selengkapnya
Pernah Renggut 4 Nyawa, Sumur Minyak Ilegal di Musi Banyuasin Kembali Meledak dan Tewaskan 1 Warga
Pernah Renggut 4 Nyawa, Sumur Minyak Ilegal di Musi Banyuasin Kembali Meledak dan Tewaskan 1 Warga

Sumur minyak itu sebelumnya ditutup karena terjadi ledakan yang menyebabkan empat orang tewas dan empat lainnya mengalami luka bakar pada 21 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Tanah Longsor Timbun 3 Pekerja Tambang Emas Ilegal di Kapuas Hulu
Detik-Detik Tanah Longsor Timbun 3 Pekerja Tambang Emas Ilegal di Kapuas Hulu

Akibat kejadian tersebut, tiga orang meninggal dunia, sementara dua orang lainnya mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Bentrok Warga di Kebon Kacang Tanah Abang, Puluhan Polisi Disebar di Lokasi
Kondisi Terkini Bentrok Warga di Kebon Kacang Tanah Abang, Puluhan Polisi Disebar di Lokasi

Sebelumnya, satu orang meninggal dunia akibat bentrokan antar warga dengan pekerja pada Selasa (17/12) sore kemarin.

Baca Selengkapnya
Beredar Video CCTV Diduga Aipda Robig Tembak Siswa SMK 4 Semarang, Polda Jateng Buka Suara
Beredar Video CCTV Diduga Aipda Robig Tembak Siswa SMK 4 Semarang, Polda Jateng Buka Suara

CCTV menunjukkan suasana jalan yang sepi, tanpa ada tanda-tanda tawuran.

Baca Selengkapnya
Tragis! 5 Orang di Pemekasan Ditemukan Tewas Berhimpitan Dalam Sumur, Warga Menangis Histeris
Tragis! 5 Orang di Pemekasan Ditemukan Tewas Berhimpitan Dalam Sumur, Warga Menangis Histeris

Diduga kelima orang itu menghirup gas beracun di dalam sumur.

Baca Selengkapnya