Bertemu Plt Gubernur, IDI Aceh Sampaikan Pentingnya Penyelamatan Paramedis
Merdeka.com - Ikadan Dokter Indonesia (IDI) Aceh dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Aceh bertemu dengan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Pada kesempatan itu, organisasi tenaga medis ini menyampaikan pentingnya menjaga keselamatan paramedis dalam menjalankan tugasnya melawan virus corona.
Terlebih IDI Aceh mencatat hingga sekarang sudah 60 orang paramedis di Serambi Makah terpapar positif Covid-19. Kedua organisasi profesi kesehatan ini menyampaikan prihatin dengan kondisi seperti itu.
Ketua IDI Aceh, dr Safrizal Rahman mengaku prihatin dengan kondisi perkembangan kasus positif Covid-19 yang terus meningkat. Kasus yang melonjak ikut berdampak pada tenaga medis, dimana puluhan dari mereka ikut terpapar.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Kenapa IDI di Kaltim meningkat? “Peningkatan angka ini, membuat Kaltim menduduki peringkat 4 nasional. Setelah sebelumnya peringkat 5 nasional,“ terang Sufian Agus.
"Hari ini penyelamatan kemampuan medis sangat penting," kata Safrizal, Selasa (4/8) di hadapan Nova Iriansyah selaku kepala pemerintah Aceh.
Katanya, para tenaga kesehatan sangat berharap hasil laboratorium pemeriksaan atas mereka diutamakan. Sehingga tidak terlalu membebani petugas yang bertugas dirawatan yang bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19.
"Hasil laboratorium yang lama memaksa mereka tetap bekerja. Demi keselamatan petugas medis, harapan kami waktu pemeriksaan kalau bisa lebih cepat," kata Safrizal.
Ketua PPNI Aceh, Abdurrahman memberikan apresiasi atas sikap pemerintah Aceh yang dinilai sangat responsif dalam penanganan Covid-19. Ia mengatakan, para perawat di seluruh Aceh yang jumlahnya sangat banyak dan rentan terpapar Covid-19.
PPNI sendiri, ujar Abdurrahmand sangat merekomendasikan diberlakukan pembatasan sosial di daerah yang banyak kasus Covid-19. Selain itu, mereka mengharapkan dilakukan pembatasan yang ketat di daerah perbatasan.
Mereka juga berharap intensif bagi rekan-rekan yang bertugas hendaknya pencairannya dipercepat. "Ini menjadi penyemangat dan motivasi bagi teman-teman," kata dia.
Sementara itu Nova Iriansyah mengatakan, sejak awal Covid-19 mewabah dan menjangkiti masyarakat di Aceh, Pemerintah Aceh telah menjalin hubungan baik dengan petugas kesehatan. Salah satu dasar dari berbagai kebijakan yang diambil juga berdasar pertimbangan kesehatan.
"Dalam kasus ini, bapak-bapak adalah pahlawannya. Bagaimanapun kondisinya kita harus tetap semangat. Saya pastikan jasa sekecil apapun akan sangat kami hargai," kata Nova Iriansyah.
Nova meyakini Covid-19 akan mereda. Kehidupan normal akan kembali dijalani masyarakat. "Pandemi akan berakhir. Tinggal kemampuan kita merawat sehingga korban tidak banyak," ujar Nova.
Nova meminta agar pihak kesehatan, mulai dari dokter, perawat hingga pihak farmasi untuk terus mendampingi pemerintah Aceh dan terus mendampingi pihaknya dalam menjalani hari-hari selama pandemi masih berlangsung.
Sedangkan Sekda Aceh, dr. Taqwallah mengatakan pihaknya yang tergabung dalam Gugus Tugas Covid-19 Aceh terus mencari solusi untuk memutus mata rantai covid-19 di Aceh.
Berbagai langkah strategis dilakukan sejak 161 hari Covid-19 terjadi. Sampai hari ini, diketahui 433 orang terjangkiti, dengan 322 di antaranya masih dalam perawatan, 94 orang telah sembuh dan 16 diantaranya meninggal dunia.
"Terima kasih kami kepada IDI dan PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia). Kita sangat butuh SDM yang peka seperti bapak/ibu semua, orang yang bukan hanya bisa menjaga diri tapi bisa melayani orang," kata Sekda Taqwallah.
Sekda menyebutkan, secara bertahap berbagai kebijakan terus dilakukan. Sampai saat ini, di mana pemerintah mempersiapkan asrama haji sebagai tempat perawatan bagi petugas kesehatan dan petugas medis. Taqwallah berharap kesadaran masyarakat dalam memahami kondisi saat ini bisa terus meningkat.[] (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyaian juga menyoroti persoalan pendistribusian tenaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet memastikan harga alkes dan obat-obatan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaIDI menegaskan, permasalahan utama di Indonesia yakni distribusi dokter yang tidak merata, bukan produksinya.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca Selengkapnya