Besok, 3 bocah korban penyekapan ibunya di Makassar tes DNA
Merdeka.com - Tiga bocah korban penyekapan di Makassar, laki-laki Ow alias Aw (11), Us alias F (5), Dv alias Dr (2,5), rencananya menjalani tes DNA, Rabu (19/9) besok. Termasuk Meilania Detaly Dasilva alias Memei (31), perempuan yang selama ini bersamanya dan dipanggilnya mama.
"Rencananya anak-anak ini juga perempuan M (Meilania Detaly Dasilva) akan jalani tes DNA untuk mengetahui dan memastikan hubungan darah di antara mereka," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Wirdhanto Hadicaksono saat ditemui di Mapolrestabes Makassar, Selasa (18/9).
Dia menjelaskan, perempuan M yang kini telah berstatus tersangka itu mengaku bahwa Ow dan Us adalah anak kandungnya. Sementara Dv adalah anak orang lain.
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Kenapa si anak nanya 'Ini siapa, Ma?' ke ibunya? Tapi yang bikin sedih, setelah selesai foto, si anak malah balik tanya, 'Ini siapa, Ma?'. Bener-benar ya si ibu :)
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Meski mengakui Ow dan Us adalah anak kandungnya, kata Wirdhanto, tersangka M tidak mampu memperlihatkan dokumen kelahiran seperti akte kelahiran. Itulah sebabnya akan dilakukan tes DNA.
Dia menambahkan, saat ini tersangka ditahan di Mapolrestabes Makassar. Selama pemeriksaan, tersangka mengakui perbuatannya telah melakukan penganiayaan terhadap Ow dan adik-adiknya. Makanya penganiayaan itu meninggalkan bekas di tubuh mereka. Hanya saja, tidak semua diakui karena sebagian bekas luka itu, katanya karena Ow dan Us sendiri yang saling menyakiti.
Adapun tersangka M sibuk kerja keluar pagi hingga malam hari untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Mulai dari kerja sebagai sopir online hingga multi level marketing. Anak-anaknya tidak dibiarkan keluar rumah termasuk pergi ke sekolah.
"Karena kesulitan ekonomi inilah, anak-anaknya yang jadi sasaran pelampiasan," kata Wirdhanto.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Baca SelengkapnyaWarga Kediri digemparkan penemuan mayat dua bocah di dalam rumah mereka.
Baca SelengkapnyaPolemik bayi tertukar antara milik Siti Mauliah (37) dengan pasien D, menuju titik terang.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaMotif melakukan kekerasan alasannya karena untuk menghukum korban. Namun dijelaskan apa kesalahan korban hingga dianiaya begitu sadis.
Baca SelengkapnyaTetangga mengaku sempat mendengar adanya benturan ke dinding dan guyuran air dari dalam kontrakan yang dihuni oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima tersangka penculikan dan pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun Aqilatunnisa Prisca Herlan di Banten.
Baca SelengkapnyaPetugas kahwatir ayah korban tak bisa mengendalikan emosi sehingga menimbulkan keributan di kantor polisi.
Baca Selengkapnya