BETAH, Cara Polri Patahkan 'Masuk Polisi Bayar'
Merdeka.com - Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis. Atau disingkat BETAH. Menjadi slogan Polri saat mensosialisasikan Penerimaan calon anggota Polri tingkat Tamtama, Bintara hingga Akpol.
Prinsipnya, tidak dipungut biaya sepeser pun dalam proses rekrutmen. Slogan itu sekaligus mematahkan anggapan 'mau jadi polisi bayar mahal'.
Bahkan, hal itu berkali-kali ditekankan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Masuk Polisi Gratis!
-
Apa pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di hari Iduladha? 'Selamat Hari Raya Iduladha 1445 Hijriyah mohon maaf lahir dan batin.' Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo berharap pada hari raya Iduladha 1445 Hijriah ini jadi momentum untuk meningkatkan rasa toleransi beragama.
-
Bagaimana Listyo Sigit ingin wujudkan Polri yang dicintai? 'Kami terus berkomitmen untuk membuka ruang kritik, saran serta aspirasi dalam rangka evaluasi dan perbaikan organisasi. sehingga dapat terus melakukan setapak perubahan demi mewujudkan Polri yang dicintai sesuai harapan masyarakat,' kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Monas, Jakarta, Senin (1/7).
-
Siapa istri dari Komjen Listyo Sigit Prabowo? Diana Listyo, istri dari Komjen Listyo Sigit Prabowo, adalah contoh wanita yang tampil anggun dalam seragam Bhayangkari.
-
Siapa yang beri apresiasi ke Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik. 'Kami dari DPP PMPI sangat mengapresiasi hasil rilis dari survei dari rilis Litbang Kompas terkait dengan citra positif lembaga negara,' ujar Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Pencinta Tanah Air Indonesia (PMPI) Khusniyati, Sabtu (22/6).
-
Kenapa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ingin meningkatkan toleransi di hari Iduladha? Berkaca dari cerita Nabi Ibrahim AS yang diuji oleh Allah untuk mengorbankan anaknya Nabi Ismail yang menjadi awal terbentuknya hari raya Idul Adha. Menurut dia jadi sebuah pengingat dan memberikan pesan yang mendalam.Oleh sebab itu, dia menggaungkan pada hari raya kurban ini untuk meningkatkan semangat dalam bertoleransi.
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
"Yang ngomong (harus bayar) bohong itu. Jadi saya pastikan masuk polisi tidak ada yang bayar," tegas Kapolri.
Malah, Kapolri meminta masyarakat segera melaporkan saat menemui adanya pungutan liar (Pungli) ketika mendaftar masuk polisi.
"Nanti kalau ada informasi seperti itu bisa dilaporkan ke Propam, nanti kita proses. Itu oknum!" tegasnya.
Guna meyakinkan masyarakat tidak adanya pungutan biaya, seluruh tes penerimaan Polri digelar terbuka.
Disiarkan secara langsung oleh seluruh Polda se-Indonesia melalui media sosial seperti Instagram. Masyarakat dan keluarga dari para peserta pun bisa dapat menyaksikan proses rekrutmen ini.
"Untuk meyakinkan peserta tes dan orang tua agar percaya dengan kemampuan masing-masing tidak mudah tertipu oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Untuk memitigasi aksi Pungli tersebut," ujar Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Dedi Prasetyo.
Hotline Pengaduan
Untuk mencegah praktik percaloan tersebut SSDM Polri juga telah membuka layanan hotline di nomor 085773760016. Sehingga, hal ini memudahkan masyarakat atau siapapun yang ingin melakukan pengaduan atau memberikan informasi seputar adanya dugaan pelanggaran ataupun dugaan penyimpangan terkait proses rekrutmen.
"Kami terbuka, mendengar dan menyerap semua aspirasi dan informasi dari seluruh lapisan masyarakat. Semua ini dilakukan untuk semakin meningkatkan rasa kepercayaan publik terhadap Polri," ungkapnya.
Rangkaian tes yang akan dijalani calon siswa (Casis) Polri meliputi, Computer Assisted Test (CAT) Akademik dan Test Kompetensi Keahlian (TKK). Setelah melewati tahap ini, peserta pun masih mengikuti test Pemeriksaan Kesehatan Polri dan Pemeriksaan Kesehatan TNI (RIKKES) tahap II.
Selanjutnya, casis Polri yang lolos tes Tahap I akan lanjut ke Tahap II. Yaitu Uji Jasmani. Jika lolos tahap ini, ia pun lanjut untuk mengikuti test Penelusuran Mental Kepribadian (PMK).
Bila dianggap lolos pada semua tahapan itu, Iqbal pun dapat mengikuti Sidang Penetapan Kelulusan Akhir Tingkat Panda (Panitia Daerah). Pada tahapan ini, akan diumumkan penetapan kelulusan untuk mengikuti pendidikan Bintara dan Tamtama serta pengumuman bagi Catar Akpol untuk mengikuti seleksi tingkat pusat.
Kisah Humanis di Balik Tes Casis Polri
Seorang bernama Muhammad Iqbal membuat terenyuh hati seorang Perwira Menengah (Pamen) Polri. Bukan tanpa alasan, hati Kasubbag Dalpers Polda Riau ini menjadi tersentuh. Sebab, pemuda itu telah memakai kaos 'robek' saat mendaftar polisi di Polda Riau.
Pamen Polri bernama Kompol Alvin Agun Wibawa ini menceritakan kisahnya saat ia merasa iba dengan Iqbal. Kala itu, cuaca terlihat cukup cerah. Ia pun merapikan barisan para calon anggota Korps Bhayangkara.
Tiba-tiba pandangan dan langkah Alvin pun mendadak menjadi terhenti sejenak di antara barisan para peserta calon anggota polisi yang kompak memakai kaos berwarna putih.
Alvin melihat ada penampilan yang berbeda dari salah satu pakaian pendaftar anggota polisi. Orang yang dimaksudnya itu yakni Iqbal. Lantas, dengan segera ia langsung memanggil pemuda yang memiliki nama serupa dengan Kapolda Riau itu.
Setelah dihampirinya, Alvin pun menanyakan ihwal kaos robek yang dikenakan untuk mendaftar anggota polisi. Kemudian dengan sedikit gugup, Iqbal memberanikan diri untuk bercerita tentang kehidupannya yang sehingga membuat hati Alvin menjadi terenyuh usai mendengarkan cerita serta melihat raut wajahnya.
"Saya sih terenyuh ya, maksudnya kasihanlah secara manusia. Ternyata dia tidak ada uang. Pinjam baju temannya, gitu. Dan dia kan kemarin masih tes kesehatan," tutur Alvin saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (11/6).
Usai mendengar cerita Iqbal, tanpa harus berpikir panjang. Eks Kapolsek Tualang Polres Siak ini pun memanggil anggotanya dan meminta tolong untuk membelikan kaos baru untuk Iqbal.
Tak berselang lama, kaos pun datang. Alvin pun langsung memberikannya kepada Iqbal dan memintanya untuk segera pergi ke kamar mandi mengganti pakaiannya itu. Dengan segera, ia pun langsung bergegas untuk memakai baju yang baru dibelikannya.
"Ini baju buat kamu ya, langsung pakai. Habis ini kamu ke kamar mandi pakai yang ini, nanti bilas mandi kamu juga pakai yang ini ya. Semoga kamu lulus ya," ujar Alvin saat memberikan kaos yang ia belinya itu.
Meski sempat memakai baju robek, menurutnya bukan tanpa alasan bagi dirinya untuk tidak bisa lolos pada tahapan test kesehatan yang dilaksanakan oleh Polda Riau. Karena, ia mampu lolos pada test kesehatan yang saat itu diikutinya. Sehingga, Iqbal dapat mengikuti test selanjutnya yaitu psikologi.
Bukan hanya mengikuti test psikologi saja anak dari ibu penjual lontong ini harus dapat mewujudkan impiannya. Karena, Iqbal yang memang sudah ditinggal ayahnya pergi menghadap tuhan ini harus mengikuti sejumlah test lainnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nur Habibie menyabet juara tiga lomba penunlisan feature jurnalistik
Baca SelengkapnyaKapolri berjanji akan melakukan tindakan tegas bagi anggotanya yang telah berjudi. Sebab judi merupakan salah satu dari banyaknya tindak pidana.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan Briptu Mulyadi soal biaya masuk polisi.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seorang driver ojek online yang kegirangan saat anaknya berhasil lolos menjadi anggota Polisi tanpa membayar uang.
Baca SelengkapnyaSigit mempersilakan awak media menanyakan ke partai politik soal tudingan keterlibatan parcok dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaJenderal Listyo sempat menawarkan sekolah perwira kepada Bripka Joko.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral yang dinarasikan kisah pemuda yang tertipu tes menjadi polisi.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, anggota Polri diminta untuk menyusun progam terkait dengan Instruksi Prabowo.
Baca SelengkapnyaKapolri memerintahkan anggotanya tidak takut memberantas judol. Jika takut atau membiarkan, pilihannya adalah mundur.
Baca SelengkapnyaHal itu menyusul lantaran banyaknya keterlibatan aparat kepolisian alias Partai Cokelat (Parcok) di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo geram dengan para pelaku tindak pidana narkoba yang bolak-balik masuk penjara dan tidak pernah ada kapoknya.
Baca SelengkapnyaKakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi menjelaskan soal polisi bersertifikasi untuk melakukan penilangan.
Baca Selengkapnya