Bima Arya tak setuju Baranangsiang menjadi stasiun LRT
Merdeka.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku tak setuju rute akhir Kereta Api Ringan/Light Rail Transit (LRT) Cibubur-Bogor yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 9 September 2015 lalu, Stasiunnya di Baranangsiang. Sebab kebijakan Jokowi dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2015 tentang percepatan LRT terintegrasi wilayah penyangga ibu kota itu, bertentangan rencana tata ruang wilayah dan tata kota dalam mengatasi kemacetan di pusat Kota Bogor.
"Saat saya melihat presentasi awal soal proyek yang melintasi Tol Jagorawi ini, wah saya langsung terpikir bahwa proyek ini bertentangan dengan Rencana Tata Ruang dan Tata Kota, terkait dengan pengurangan beban di tengah (pusat kota)," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Selasa (2/2).
Saat pembahasan rencana pembangunan rute LRT Cibubur-Bogor itu, Bima mengusulkan untuk memindahkan stasiun akhir LRT itu jangan di Baranangsiang (Pusat Kota) tapi ke Tanah Baru (pinggir kota).
-
Kenapa Botram Bekasi dibuat? Program tersebut dianggap langkah kolaboratif yang luar biasa Kepala Disdukcapil Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani Gelung Sakti memuji program Berkolaborasi Terus Melayani (Botram) yang diadakan Pemerintah Kabupaten Bekasi.Menurutnya, program tersebut merupakan langkah kolaboratif yang luar biasa dalam memberikan akses layanan kepada masyarakat.
-
Bagaimana LRT Jabodetabek membantu mengurangi kemacetan? Sebagai bagian dari inisiatif untuk meningkatkan sistem transportasi publik, LRT Jabodetabek dirancang agar dapat memberikan layanan yang cepat, efektif, dan efisien. Dengan hadirnya LRT, perjalanan antar titik di wilayah Jabodetabek menjadi lebih praktis dan nyaman.
-
Bagaimana cara LRT Jakarta Fase 1B mengurangi kemacetan? 'Kami berharap pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai menjadi solusi kemacetan dan meningkatkan penggunaan transportasi publik, sehingga mengurangi kemacetan di Kota Jakarta,' kata dia.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Apa tujuan BRT Medan? Pembangunan BRT bertujuan mengatasi kemacetan sekaligus memberikan mobilitas cepat, nyaman dan berbiaya rendah dalam pelayanannya kepada masyarakat.
-
Bagaimana cara mengatasi kemacetan di Jakarta? Diperlukan langkah khusus untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi serta menarik minat masyarakat menggunakan transportasi umum yang memadai.
"Saat itu juga saya spontan mengusulkan (memindah) ke Tanah Baru saja. Tapi persoalannya, peraturan presiden ini harus diubah. Karena dalam peraturan itu bukan ke Tanah Baru, tapi ke Baranangsiang. Kemudian, jika ke Tanah Baru, kita harus bekerja keras untuk menyiapkan backup sistem. Jangan sampai nanti LRT masuk, tapi orang susah ke situ," ujarnya.
Ingin lebih mudah, jika memang proyek LRT ini akan masuk Kota Bogor pada Juni 2018, menurutnya adalah menyediakan infrastruktur atau backup sistem.
"Tetapi di sisi lain, ini bertentangan dengan niat kita menggeser ke pinggir. Memang backup sistem lebih mudah di Baranangsiang, tapi saya khawatir agak panjang lagi proses kita menarik ke pinggir, akhirnya ada opsi, keduanya saja (Tanah Baru-Baranangsiang)," ujarnya.
Akan tetapi, lanjutnya, itu perlu pengkajian lagi, dikarenakan begitu dihubungkan dengan LRT sama juga arus lebih banyak ke tengah.
"Karena mobilitas orang antara Tanah Baru-Baranangsiang, akan ada stasiun-stasiun menjadi daya tarik orang di situ (munculnya distro atau tempat usaha lain. Kemudian tinggi tiang pancang rel LRT itu 35 meter, sedangkan Tugu Kujang sendiri 25 meter. Mau dibuat kamuflase apapun, saya tidak bisa membayangkan tiang pancang LRT itu mengganggu estetika Tugu Kujang, makanya saya tidak setuju," ungkapnya.
Padahal berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kerata Api Ringan/Light Rail Transit (LRT) terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, disebutkan bahwa ujung proyek untuk wilayah Bogor itu yakni di Baranangsiang.
"Jadi nantinya, LRT yang melintas melalui Tol Jagorawi itu diupayakan tidak berakhir di Baranangsiang. Kita sudah koordinasi dengan Kementerian Perhubungan soal pemindahan rencana stasiun LRT di Baranangsiang ke Kedunghlangh. Sehingga LRT itu di Kota Bogor, masuk melalui Sentul City ke Tanah Baru dan ke Kedunghalang," kata Kepala Bappeda Kota Bogor, Suharto.
Sedangkan untuk melayani masyarakat yang ada di pusat kota atau Baranangsiang, pihaknya mengusulkan akan menyelenggarakan angkutan massal sejenis kereta trem.
"Nantinya, untuk menuju ke Baranangsiang akan dilanjutkan dengan menggunakan trem. Pemindahan Stasiun Baranangsiang ke Kedunghalang/Tanah Baru ini, sudah berdasarkan kajian yang disetujui langsung oleh Wali Kota," ungkapnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Bogor, Bima Arya turun langsung ke jalan untuk tertibkan PKL yang berjualan di jalan dan angkot ngetem sembarangan yang sebabkan kemacetan.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai yang sebaiknya menjadi perhatian bukan soal benar atau salah desain.
Baca SelengkapnyaBima Arya Ngeluh Kepanasan saat Safari Politik di Depok
Baca SelengkapnyaMenurutnya, jika nantinya usulan tersebut dilaksanakan akan berpotensi untuk mencederai cita cita reformasi dan bertentangan dengan sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaRencana pemindahan penerbangan komersial Bandara Husein Sastranegara ditolak warga Bandung.
Baca SelengkapnyaKesalahan diduga ada pada lebar lintasan yang membuat LRT Jabodebek harus mengurangi kecepatan saat melaju.
Baca SelengkapnyaBima mengaku bangga meninggalkan Kota Bogor dengan kondisi warga yang semakin baik.
Baca SelengkapnyaRangkaian kereta harus mengurangi kecepatannya ketika melintasi longspan LRT Gatsu-Kuningan. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaMenurut Anies saat ingin melakukan pemerataan di Indonesia, harus dimulai dengan membangun kota kecil menjadi menengah dan kota menengah menjadi besar.
Baca SelengkapnyaBandara Kertajati pernah dibuka dan airlines dipaksa pindah ke sana, tapi ternyata jumlah penumpang tidak memadai.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR kritik pelayanan dan fasilitas buruk di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaArya Bima mengkritik soal produksi beras yang makin langka jelang puasa dan lebaran
Baca Selengkapnya