Anggota DPR: Bandara Halim Tutup Saja, Malu Saya Lihatnya!
Anggota DPR kritik pelayanan dan fasilitas buruk di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Mulyadi merasakan pelayanan dan fasilitas buruk di Bandara Halim Perdanakusuma
Anggota DPR: Bandara Halim Tutup Saja, Malu Saya Lihatnya!
Pengalaman di Halim
Anggota Komisi V DPR Mulyadi mengkritik tata kelola Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Dia bahkan meminta agar bandara tersebut ditutup saja. Mulyadi mengatakan, dirinya sempat mendarat di Halim belum lama ini. Saat itu, kebetulan cuaca dalam kondisi hujan yang cukup lebat.
Politikus Gerindra tersebut tampak kesal dengan pelayanan Bandara Halim Perdamakusuma.
Para penumpang harus hujan-hujanan. Sebab, fasilitas bandara tidak memadai.
"Saya tidak merasakan Halim itu di Jakarta. Halim itu seperti di daerah tertinggal. Bahkan seperti bandara perintis saya kira," ujar Mulyadi.
Hal itu diungkap saat Rapat Komisi V DPR dengan Dirjen Perhubungan Udara, Senin (10/7). Dia pun mendesak agar Kemenhub menututup bandara komersil tersebut.
Mulyadi bercerita, saat hujan para petugas bandara hanya menyiapkan payung. Tidak terbayangkan apabila ada penumpang sakit dan menggunakan kursi roda.
"Hujan besar, petugasnya menyiapkan payung berjejer seperti parade. Penumpang diminta berbaris turun dari Garbarata. Kita berbagi payung yang pegang payung sama penumpang tetap saja kena hujan. Belum lagi yang mau berangkat, belum lagi yang pakai kursi roda," kata Mulyadi kesal.
Menurut dia, Bandara harusnya menjadi salah satu simbol negara. Namun khusus Halim, kata dia, fasilitas dan pelayanannya sangat terbelakang.
Oleh sebab itu, dia minta bandara tersebut ditutup saja. Lebih baik, maksimalkan bandara Atang Sanjaya yang berada di Bogor.
"Saya rekomedasikan sebagai anggota komisi V, kaji itu halim, tutup. Apa katanya direnovasi, hasilnya seperti itu. Tutup saja itu, malu saya lihatnya. Kembalikan saja untuk pangkalan militer, atau kargo, VVIP, private jet,"
MULYADI
Merdeka.com
Mulyadi Melihat Lanud Atang Sanjaya di Bogor lebih potensial. Khususnya demi mengurai kemacetan yang terjadi di antara jalan penghubung Bogor dan Jakarta. Dia yakin, jika bandara Atang Sanjaya diaktifkan menjadi bandara komersil, maka Arus lalu lintas Bogor ke Jakarta bakal terbagi. Salah satu solusi urai kemacetan. Khususnya di Tol Jagorawi yang sudah macet sejak subuh."Kalau peumpang dialihkan ke Atang Sanjaya Bogor, mungkin trafficnya bakal menjadi seimbang," katanya.
"Halim tidak mencerminkan etalase negara. Kasihan masyarakat, tata kelolanya buruk, fasilitasnya lebih buruk lagi," tutup Mulyadi.