BIN dan TNI antisipasi upaya penggagalan eksekusi duo Bali Nine
Merdeka.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman terus mendalami adanya dugaan potensi penggagalan eksekusi terpidana mati narkoba duo Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. Marciano mengaku telah mengantisipasi hal tersebut jika ada upaya itu.
"Antisipasi itu kan tetep harus kita lakukan terhadap setiap kemungkinan. Kita, TNI, polisi BIN selalu berpikir yang terburuk yang terjadi itu seperti apa sehingga langkah-langkah pencegahan langkah-langkah antisipasi terus dilakukan," ujar Marciano di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/3).
Marciano mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk mengamankan jalannya eksekusi itu.
-
Kenapa Kapolri minta jajaran di Bali siapkan sistem delaying di Gilimanuk? Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran di Bali untuk mempersiapkan dan mendukung ASDP dalam menerapkan delaying sistem di Pelabuhan Gilimanuk, demi meminimalisir potensi antrean di area tersebut.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Bagaimana cara mencegah kejadian serupa? 'Jangan kasus seperti ini udah kejadian, terus selesai begitu saja. Harus ada langkah pencegahan untuk ke depannya,' tutup Sahroni.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Bagaimana cara mencegah komplikasi? Komplikasi merupakan penyakit yang bisa dicegah sedini mungkin dengan rutin mengatur pola hidup sehat.
-
Apa saja yang harus diamankan? Sebelum mudik, periksa semua pintu dan jendela untuk memastikan semuanya terkunci dengan aman. Gunakan gembok tambahan jika perlu dan pastikan tidak ada akses yang bisa dimanfaatkan oleh pencuri.
"Lebih bagus kita siap jangan kita terdadak oleh hal-hal yang seharusnya bisa terdeteksi sebelumnya tetapi kita tidak siap," ujarnya.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan siap memberikan bantuan untuk mengamankan jalannya eksekusi tersebut. "Polisi yang mengamankan, kita hanya memberikan bantuan," ujar Moeldoko di tempat yang sama.
Saat ditanya adakah upaya penggagalan eksekusi, menurut Moeldoko, mengatakan kemungkinan itu tidak tertutup.
"Kan banyak cara, dengan cara mempengaruhi keputusan, melalui diplomatik dan seterusnya. Cara-cara lain juga ada," ujarnya.
Namun, kata Moeldoko, dipastikan intel TNI juga bergerak serius mendalami aksi-aksi yang terjadi menjelang eksekusi, agar tidak terjadi hal yang diinginkan. "Tanpa itu jalan terus," ujar Moeldoko.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Papua, yang menjadi konsen TNI dalam pengamanan pada Pilkada nanti yakni di Aceh.
Baca SelengkapnyaDi era digital potensi kerusuhan di pemilu bisa dilakukan hanya menggunakan telepon genggam.
Baca SelengkapnyaAparat kepolisian diingatkan untuk berhati-hati dalam penanganan kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky.
Baca SelengkapnyaOperasi mengamankan Pemilu 2024 itu dijalankan selama 222 hari mulai dari tanggal 19 Oktober 2023 hingga 21 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaSekalipun dua terduga teroris yang ditangkap berafiliasi jaringan Daulah Islamiyah atau ISIS, dipastikan tidak berkaitan dengan event atau kegiatan nasional.
Baca SelengkapnyaSigit memastikan bahwa, seluruh personel TNI-Polri siap mengamankan pelaksanaan event internasional tersebut.
Baca SelengkapnyaTNI-Polri dan Paspampres Buat Pengamanan Tiga Lapis Selama World Water Forum Ke-10 di Bali
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menyebut sejauh ini tidak ada eskalasi peningkatan ancaman terorisme sampai dengan peringatan 17 Agustus.
Baca SelengkapnyaKombes Ponadi menjelaskan, dalam rangka pengamanan event Internasional ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan aparat TNI maupun Basarnas
Baca Selengkapnya