Blusukan ke Lombok, Menko Puan Tinjau Langsung Ruang Belajar Sementara untuk Siswa
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani meninjau pemulihan prasarana pendidikan dan kegiatan belajar mengajar pasca gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada kesempatan itu Puan mengunjungi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Praya yang berada di Kabupaten Lombok Tengah yang beberapa ruangan kelasnya terdampak gempa.
Puan memberikan semangat kepada siswa-siswi di SMPN 4 Praya, agar tetap semangat belajar meski cobaan sedang mengadang. Menurut Puan, proses belajar-mengajar harus tetap berjalan, karena itu pembangunan prasarana pendidikan perlu dipercepat meskipun saat ini penanggulangan bencana Lombok masih dalam tahap transisi darurat menuju pemulihan.
"Ini yah kelas sementara yang baru dibangun," tanya Puan saat berdialog dengan beberapa siswa-siswi dan guru SMPN 4 Praya, Rabu (21/11).
-
Apa dampak gempa Cianjur terhadap pendidikan? Tak sedikit sekolah rusak parah, berdampak pada para siswa dan tenaga pengajar terpaksa belajar dalam kondisi yang tidak layak.
-
Siapa Menteri Pendidikan setelah Kemerdekaan? Pasca kemerdekaan Indonesia, jabatan menteri saat itu beberapa dijabat oleh tokoh-tokoh yang kini namanya kurang populer di buku sejarah bahkan di telinga masyarakat.Seperti Menteri Pendidikan, mungkin banyak yang menganggap Ki Hajar Dewantara sebagai sosok utama di bidang pendidikan. Tetapi jangan salah, sosok Todung Sutan Gunung Mulia ini juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan di era Kabinet Sjahrir I dan II.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Siapa yang membantu pemulihan pendidikan di Cianjur? Sebagai respons atas bencana ini, Direktorat Prasarana Strategis, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengambil langkah cepat untuk membantu memulihkan pendidikan di Cianjur.
Menko PMK Puan meninjau pemulihan prasarana pendidikan dan kegiatan belajar mengajar pasca gempa bum ©2018 Merdeka.com
Pada kesempatan itu pula, Puan menanyakan tentang perasaan siswa saat terjadi gempa. Dia juga bertanya kepada para siswa soal kenyamanan belajar di ruang belajar sementara. Kemudian salah satu siswa bernama Laela Solehani menjawab dan menjelaskan bahwa saat terjadi gempa dirinya sangat takut dan panik.
"Perasaannya takut, khawatir, tapi sekarang sudah tidak takut lagi bu jika terjadi gempa lagi, karena sudah diajari cara menghadapinya", jawab Laela.
Tak hanya bicara soal gempa, kemudian Puan juga menyempatkan untuk berkomunikasi dengan siswa dan siswi tentang pelajaran. "Siapa namanya, kamu bikin prakarya apa ini (Menko menunjuk prakarya)?" tanya Puan pada salah satu siswi.
"Nama saya Rosiana Sasmita bu, ini membuat prakarya tempat pensil dari bambu," jelas Rosiana kepada Puan.
Menko PMK Puan meninjau pemulihan prasarana pendidikan dan kegiatan belajar mengajar pasca gempa bum ©2018 Merdeka.com
Pada akhir kunjungannya Puan mendapatkan sebuah lukisan dari salah satu siswa inklusi bernama Rangga Purnama. Puan memberikan bantuan secara simbolis berupa tas sekolah dan Al-Quran.
Ruang belajar sementara untuk siswa sendiri, dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan dikoordinasikan oleh Menko PMK. Hadir juga dalam kunjungan tersebut, Kepala BNPB Willem Rampangilei, Bupati Lombok Tengah Moh Suhaili Fadhil Thohir; Kapolda NTB Irjen Pol Achmat Juri, Kepala Sekolah SMP N 4 Praya Kadri, Dansatgas TNI Kolonel Inf Farid Makhruf, dan Anggota DPR RI.
Dirinya juga menambahkan, dana bantuan untuk rumah yang rusak berat pasca gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB) tak ada masalah. Hanya saja menurut dia, dana bantuan untuk warga yang rumahnya rusak berat itu akan disalurkan melalui kelompok masyarakat (Pokmas).
Puan menuturkan, syarat itu diberikan agar akuntabilitas keuangan dana bantuan untuk masyarakat ini terpantau. Kata dia, soal akuntabilitas keuangan ini sangat penting, karena yang digunakan adalah uang negara. Sehingga harus sangat hati-hati dalam penggunaannya dan sesui dengan pos yang telah disepakati bersama.
"Terkait dengan dana bantuan untuk rumah yang rusak berat, dana itu tak ada masalah. Hanya yang kami minta pokmas (kelompok masyarakat) terbentuk, karena masyarakat hanya terbentuk kalau ada pokmas. Artinya dikoordinir menjadi satu kelompok masyarakat," ujar Puan saat kunjungan ke pabrik panel Risha (rumah instan sederhana sehat) di di Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Rabu (21/11).
Sementara itu, untuk dana pembangunan rumah yang terkena gempa sendiri harus ada persetujuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PU PERA), rumahnya harus tahan gempa. Ia juga sudah meminta meminta kepada Kementerian PUPERA untuk mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pembangunan rumah tahan gempa Risha, Rika dan Riko ini.
Pemerintah juga sudah memberikan beberapa opsi kepada masyarakat agar rumahnya tahan gempa yakni, Risha (rumah instan sederhana sehat), Rika (rumah instan kayu) dan Riko (rumah instan konvensional).
"Kenapa ini juga penting supaya jangan sampai terjadi, kalau ada lagi gempa ya rumahnya kan tetap bisa tahan pertama tidak boleh dibangun di tempat daerah gempa, kemudian kedua kalau sudah dibangun paling tidak rumahnya itu tahan gempa. Bukan hancur kalau terkena gempa," tegas Puan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan Maharani berpesan kepada Pemerintah agar tetap memperhatikan pendidikan anak-anak pengungsi dampak erupsi Gunung Lewotobi.
Baca SelengkapnyaTak sedikit sekolah rusak parah, berdampak pada para siswa dan tenaga pengajar terpaksa belajar dalam kondisi yang tidak layak.
Baca SelengkapnyaGanjar berkunjung ke Wonogiri untuk mengecek sejumlah lokasi yang terdampak gempa Bantul.
Baca SelengkapnyaPuan pun menginstruksikan kepada seluruh Anggota DPR RI yang berasal dari dapil yang wilayahnya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki untuk ikut membantu.
Baca SelengkapnyaProgram yang melibatkan siswa tingkat SMA ini sejalan dengan misi pemerintahan Presiden Prabowo Subiant
Baca SelengkapnyaDi dalam salah satu rumah warga yang dia cek, Prabowo melihat rumah terapung yang dihibahkan Universitas Pertahanan itu.
Baca SelengkapnyaSuharyanto juga memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa.
Baca SelengkapnyaPresiden Terbang ke Lampung Pagi Ini, Resmikan Gedung Jokowi Learning Center
Baca SelengkapnyaKendaraan Jokowi sempat berhenti ketika menuju Desa Bandan Hurip, Kabupaten Lampung Selatan.
Baca SelengkapnyaPara perajin tembaga dan warga sekitar sangat antusias menyambut kedatangan Ketua DPR RI itu.
Baca SelengkapnyaSebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan, PNM bersama Jamkrindo, Askrindo, dan Bank IBK Indonesia bersinergi untuk merenovasi sekolah TK di Magelang.
Baca SelengkapnyaUsai meninjau sejumlah ruang kelas, dia pun menilai bahwa SMKN 3 Malang merupakan SMK terbaik yang pernah dikunjungi.
Baca Selengkapnya