BMKG: Hujan Es di Maros Dipengaruhi Awan Comulonimbus
Merdeka.com - Hujan es terjadi di sekitar Bandara Lama Sultan Hasanuddin, Mandai, Kabupaten Maros. Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Nur Asia Utami, mengatakan fenomena alam itu dipengaruhi adanya pertumbuhan awan comulonimbus (cb) di wilayah pesisir laut.
Fenomena hujan yang disertai buliran-buliran es itu sempat ramai diperbincangkan netizen di sosial media.
Menurut Nur Asia, fenomena hujan es ini merupakan fenomena yang umum terjadi. Buliran-buliran hujan es dapat muncul karena adanya pertumbuhan awan comulonimbus (cb) di wilayah pesisir laut yang dapat memicu hujan.
-
Apa yang dimaksud dengan cuaca hujan? Cuaca hujan adalah kondisi cuaca di mana atmosfer memproduksi air dalam bentuk cair dan jatuh ke permukaan bumi.
-
Kenapa hujan dan angin kencang bisa terjadi? Berdasarkan analisis BMKG, terdapat angin Monsun Asia musim dingin yang berdampak pada peningkatan massa udara basah di sekitar wilayah Indonesia. Sehingga pertumbuhan awan hujan pada periode Januari terjadi cukup intens.
-
Bagaimana hujan terjadi? Hujan biasanya terbentuk ketika uap air naik ke atmosfer, mendingin, dan kemudian berkondensasi menjadi tetes air. Tetes-tetes air ini kemudian bergabung membentuk awan, dan akhirnya jatuh ke bumi sebagai hujan.
-
Kenapa embun es muncul di Dieng? Berbeda dengan daerah lain, musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng adalah musim dingin.
-
Bagaimana tetesan hujan berubah bentuk saat jatuh? Seringkali kita membayangkan tetesan hujan sebagai air mata dengan ujung runcing dan dasar yang melengkung. Namun, faktanya, bentuk awal tetesan hujan saat meninggalkan awan adalah bulat. Gesekan yang dialami tetesan hujan saat mendekati tanah kemudian mengubah bentuknya menjadi setengah bola pipih.
-
Kenapa langit mendung saat hujan? Langit menjadi kelabu atau mendung - ini terjadi ketika awan tebal menutupi langit, menghalangi sinar matahari dan menyebabkan kondisi yang lebih gelap dari biasanya.
"Jadi, awan comulonimbus ini bisa menghasilkan hujan intensitas sedang/lebat disertai angin kencang. Hujan es hanya bisa terjadi dari awan comulonimbus," katanya.
Hujan seperti ini tidak dapat terjadi setiap saat. Namun bisa saja terjadi sewaktu-waktu ketika ada pemicu dari pertumbuhan awan comulonimbus (cb), namun butiran esnya tidak berdiameter besar.
Tetapi, lanjut dia, fenomena hujan es biasanya terjadi di musim transisi ketika awan comulonimbus yang terbentuk cukup tinggi, sehingga harus melepaskan bebannya.
Sementara itu, salah seorang warga Mandai yang tidak jauh dari bandara lama, Rosnena mengatakan, hujan yang hanya sekitar 15 menit namun terasa deras terdengar dari atap seng rumahnya.
"Saat keluar ingin mengambil jemuran di halaman, ternyata hujannya disertai butiran-butiran kristal es yang mirip kelereng kecil," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama ini kata hujan selalu melekat di Bogor, ternyata ini penjelasan ilmiahnya.
Baca SelengkapnyaPeringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaMengingat hujan masih akan mengguyur sejumlah daerah, masyarakat diminta waspada bencana hindro meteorlogi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kelembamban udara tinggi dan angin cenderung rendah sehingga menyebabkan suhu yang dirasakan meningkat dan menyebabkan tubuh merasa tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya frekuensi hujan diakibatkan adanya aktivitas Monsun Asia Musim Dingin
Baca SelengkapnyaSebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi saat ini masih dipengaruhi adanya fenomena regional, seperti Madden-Julian Oscillisation, gelombang Rossby dan Kelvin.
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaGuswanto tetap mengingatkan masyarakat jangan sampai mengindahkan bahaya kekeringan ketika musim kemarau.
Baca Selengkapnya