BMKG Catat Pekan Kedua September 2021 Terjadi 41 Kali Gempa di Aceh dan Sumut
Merdeka.com - Pusat Gempa Regional Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah 1 Medan mencatat, terjadi 41 kejadian gempa bumi pada pekan kedua September 2021.
Peneliti Pusat Gempa Regional BBMKG Wilayah I Medan, Marzuki Sinambela mengatakan, kekuatan gempa yang terjadi pekan kedua atau 3-9 September 2021 bervariasi. Gempa dengan magnitudo di bawah 4.0 sebanyak 40 kejadian dan magnitudo antara 4.0 sampai dengan 5.0 sebanyak 1 kejadian.
"Berdasarkan sebaran seismisitasnya, aktivitas kegempaan di Aceh dan Sumatera Utara itu sangat dipengaruhi oleh aktivitas seismik di sekitar Sesar Sumatera dan sebagian di wilayah subduksi di Pantai Barat Sumatera," katanyadi Medan, Minggu (12/9). Dilansir Antara.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Kapan gempa bumi terjadi? Pada Minggu (25/2) terjadi gempa bumi berkekuatan 5,7 magnitudo yang terasa hingga Jakarta.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
Staf analisis PGR 1, Lewi Ristiyono menambahkan, 41 gempa yang terjadi di pekan kedua September itu, pusat gempa didominasi di darat dengan 32 kejadian dan di laut 9 kejadian.
Untuk kedalamannya diklasifikasi menjadi dua, yaitu gempa dangkal (dibawah 60 Km) sebanyak 34 kejadian dan gempa menegah (60 sampai dengan 300 km) sebanyak 7 kejadian.
"Tidak ada gempa bumi yang signifikan dan dirasakan pada pekan kedua ini, masyarakat harus tetap waspada dan tidak perlu panik. Peduli pada respons cepat informasi BMKG. Tetap jaga jarak bila kondisi gempa signifikan terjadi di era pandemi," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut petugas BMKG, ada satu gempa bumi dirasakan di Laut Maluku
Baca SelengkapnyaHingga Jumat (26/1) subuh, sudah ratusan kali gempa susulan terjadi.
Baca SelengkapnyaBMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.
Baca SelengkapnyaGempa ini membuat 10 bangunan terdampak, rinciannya sembilan rumah dan satu fasilitas umum berupa mushala.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.
Baca SelengkapnyaWilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaMenurut BMKG, gempa bumi terjadi pada hari Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan analisis tim BMKG, rentetan gempa tersebut tersebar di beberapa titik yang berlokasi di darat Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaGempa bumi pertama berkekuatan 5,7 magnitudo (update BMKG) mengguncang Banten, Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa itu terjadi hari ini, Sabtu (14/9) pukul 00.19 WIB.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.202 gempa bumi terjadi di wilayah Aceh.
Baca SelengkapnyaGempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).
Baca Selengkapnya