BMKG Prediksi Hujan Lebat di Jawa Tengah Masih Akan Terjadi Sepekan ke Depan
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kota Semarang memperpanjang peringatan dini hujan lebat hingga sepekan ke depan untuk wilayah Jawa Tengah.
"Analisa sementara menunjukkan aktivitas Monsun Dingin Asia dan daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin konvergensi di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya," kata Kepala Stasiun Klimatologi Semarang Sukasno melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu (7/2).
Kondisi tersebut didukung dengan masa udara yang labil serta kelembaban udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas sehingga mendukung proses pembentukan awan hujan di Jawa Tengah, khususnya sebagian besar wilayah pantai Utara Tengah-Barat, termasuk Kota Semarang.
-
Kapan BMKG memprediksikan hujan akan turun di Jawa-Nusa Tenggara? BMKG menjelaskan pola tekanan rendah di laut China Selatan itu akan berlangsung hingga 3-4 hari ke depan. Namun trennya akan cenderung menurun. Sehingga akan terjadi potensi peningkatan curah hujan di wilayah Jawa-Nusa Tenggara mulai 23 Desember 2023.
-
Bagaimana BMKG menjelaskan cuaca panas di Jawa-Nusa Tenggara? Mengutip dari Instagram InfoBMKG, menjelaskan beberapa hal mengapa kondisi cuaca yang panas kembali terjadi. Padahal semestinya musim hujan.
-
Kapan cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Kapan cuaca panas ekstrem di Jawa Tengah? Akhir-akhir ini cuaca panas ekstrem melanda beberapa wilayah di Pulau Jawa. Cuaca ekstrem pula melanda Provinsi Jawa Tengah.
-
Mengapa BMKG memperingatkan warga di Jateng tentang El Nino? Oleh karena itu, lembaga tersebut memperingatkan warga di berbagai daerah, termasuk di Jateng agar waspada terhadap fenomena tersebut.
-
Kapan puncak musim kemarau di Jateng diprediksi terjadi? “Bulan Agustus ini diprakirakan sebagai puncak musim kemarau khususnya di wilayah Jateng selatan dan pegunungan tengah Jateng,“
Sukasno menyatakan banjir di Semarang dipicu oleh cuaca ekstrem, yaitu hujan lebat hingga sangat lebat disertai kilat/petir yang berlangsung terus menerus.
"BMKG Ahmad Yani Semarang telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem pada Sabtu (6/2) pukul 01.30 WIB dan telah diperbarui pukul 05.20 WIB. Kota Semarang termasuk salah satu wilayah yang masuk dalam peringatan dini tersebut," ujarnya.
Stasiun Klimatologi Kota Semarang mencatat peta sebaran curah hujan harian Kota Semarang pada Sabtu (6/2) pukul 07.00 WIB terukur hujan dengan intensitas lebat-ekstrem. Stasiun Meteorologi Ahmad Yani mengukur curah hujan sebesar 171 milimeter.
Curah hujan tertinggi terukur di Pos Hujan Beringin Kecamatan Ngaliyan dengan curah hujan 183 milimeter, sedangkan curah hujan terendah di Pos Hujan Meteseh Kecamatan Tembalang yang tercatat 69 milimeter.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG Ahmad Yani memperkirakan cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga tiga hari ke depan. Kota Semarang yang dilanda banjir berpotensi dilanda hujan lebat.
Baca SelengkapnyaBMKG keluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejumlah wilayah di Indonesia
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.
Baca SelengkapnyaWilayah yang diperkirakan paling awal memasuki kemarau antara lain Kabupaten Rembang bagian selatan serta sebagian Kabupaten Blora dan Pati.
Baca SelengkapnyaPotensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.
Baca SelengkapnyaBMKG mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
Baca SelengkapnyaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir akan terjadi selama sepekan ke depan di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah bekerja sama dengan BPBD sedang menyiapkan beberapa solusi, termasuk distribusi air bersih
Baca SelengkapnyaAda pula peringatan mengenai hujan yang disertai dampak seperti banjir
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas sedang hingga lebat ini diprediksi akan disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaKondisi ini biasa terjadi karena pengaruh fenomena cuaca global dan regional.
Baca SelengkapnyaPrediksi hujan tersebut akan terjadi diberbagai daerah diantaranya Sumatera Barat, Bengkulu hingga Jawa Barat.
Baca Selengkapnya