BNPB Antisipasi Bencana Alam Akibat La Nina
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam akibat la nina. Salah satu yang menjadi atensi adanya potensi banjir bandang.
Kepala BNPB, Suharyanto mengatakan, antisipasi ini dilakukan karena la nina diprediksi masih akan berlangsung hingga awal tahun 2022.
"Merujuk pada peringatan dini dari BMKG fenomena la nina masih akan berlangsung hingga Januari-Februari 2022 tentu membawa peningkatan frekuensi dan intensitas curah hujan," katanya dalam rapat dengan Komisi VIII DPR RI, Senin (13/12).
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Bagaimana mitigasi bencana di Sumut? Salah satu aspek utama dari mitigasi bencana adalah identifikasi risiko dan kerentanannya. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang potensi bencana yang mungkin terjadi di suatu wilayah, seperti gempa bumi, banjir atau badai.Dengan memahami risiko ini, pihak terkait dapat merancang langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak potensial dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi.
-
Kenapa mitigasi bencana penting? Pentingnya mitigasi terletak pada upaya membangun ketahanan masyarakat dan infrastruktur terhadap ancaman bencana. Melalui konsep ini, mitigasi berfungsi sebagai investasi jangka panjang untuk melindungi investasi dan sumber daya manusia.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
-
Apa saja bencana yang mungkin terjadi? Adapun kejadian itu berdampak pada munculnya longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, lalu peningkatan volume air sungai dan timbulnya banjir.
-
Mengapa Provinsi Lampung harus menjadi fokus Kementan dalam menghadapi El Nino? Karena itu, dalam menghadapi el nino ini Lampung harus menjadi daerah terbaik dalam peningkatan produkai bagi kepentingan nasional.
Fenomena la nina, dia menjelaskan, mesti dihadapi dengan serangkaian upaya mitigasi. Terutama untuk antisipasi terjadinya bencana banjir bandang.
"Menyelenggarakan kegiatan susur sungai oleh instansi berpengalaman seperti TNI Polri dan Basarnas untuk membersihkan titik-titik potensi sumbatan atau bendung alam di hulu," ujarnya.
BNPB juga melakukan penanaman pohon keras berakar kuat di pinggir atas lereng tebing. Terutama di pinggiran kawasan kebun semusim yang minim pohon.
"Meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat untuk evakuasi saat hujan deras dan mengoptimalkan jaringan peringatan dini berbasis masyarakat," tandas Suharyanto.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG memprediksi ancaman El Nino akan mengalami puncak pada Agustus-September.
Baca SelengkapnyaIndonesia bagian tengah dan timur mayoritas masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Agustus
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto blak-blakan soal ancaman el nino atau kekeringan masih terjadi.
Baca SelengkapnyaSesuai jadwal yang disusun, operasi rekayasa cuaca tersebut akan berakhir pada Rabu 29 Mei.
Baca SelengkapnyaUntuk mengantisipasi ini, Hadi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan teknologi modifikasi cuaca.
Baca SelengkapnyaSaat ini hujan masuk secara gradual ke wilayah Indonesia yang terjadi karena La Nina sudah mulai aktif kembali alam kategori lemah.
Baca SelengkapnyaHingga awal 2024, dampak El Nino masih akan dirasakan di Indonesia. Ancaman kekeringan melanda sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaImbauan itu seiring datangnya musim hujan dan cuaca ekstrem akibat fenomena La Nina, maupun dinamika atmosfer.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki fenomena La Nina pada September 2024.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menghimbau masyarakat agar mengantisipasi ancaman El Nino
Baca SelengkapnyaFenomena La Nina yang memicu peningkatan curah hujan ini memiliki dampak yang perlu diwaspadai, terutama pada sektor pertanian.
Baca Selengkapnya